IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

 

Ayat inti:

   Mazmur 127:1 “Kalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”.

   APLIKASI:

1.  Membangun Rumah Tangga—dalam arti membangun Rumah secara Fisik.

2.  Membangun Rumah Tangga—dalam arti pembentukan keluarga bahagia.

   Apapun alasannya, kedua hal ini tidak dapat dipisahkan.  Kenapa?. Setiap orang yang membentuk rumah tangga baru, harus memiliki rumah secara fisik entah itu kemah dari kain sekalipun-- tempat dimana mereka akan bernaung.

   Kemudian, mereka yang membangun rumah secara fisik, bila tidak untuk kebahagiaan rumah tangga, maka istana sekalipun tidak ada manfaatnya.

   Ada sebuah puisi yang kita tidak tahu siapa penulisnya mengartikan rumah itu sebagai berikut:

1.  Rumah tidak hanya berarti didasari atas fondasi yang kuat agar tahan terhadap gempa bumi dan banjir, tetapi rumah selayaknya berfondasikan akan Kasih Yesus Kristus.

2.  Rumah bukanlah sekedar bangunan yang di pagari oleh dinding empat sisi, tetapi rumah adalah bangunan yang dipagari oleh 10 Hukum Allah.

3.  Rumah, bukanlah sekedar bangunan yang berpintu di mana anggota keluarga masuk dan keluar rumah dengan leluasa, tetapi rumah adalah tempat dimana Kristus secara leluasa berada di dalam hati dari para penghuninya.

4.  Rumah, bukanlah sekedar bangunan yang berjendela dan ber-ventilasi di mana udara dengan leluasa masuk dan keluar, tetapi rumah adalah tempat di mana jendela hati dibuka lebar bagi kehadiran Roh Kudus.

5.  Rumah, bukanlah bangunan yang sekedar dilindungi oleh atap agar penghuninya terlindung dari panas, dingin, embun dan hujan, tetapi rumah adalah tempat dimana penghuninya beratapkan Firman Allah, agar terlindung dari amukan serangan setan.

 KESIMPULAN: Rumah adalah segala-galanya:

a.   Bila Kristus adalah fondasi Rumah Tangga kita.

b.  Bila dipagari oleh Hukum Allah.

c.   Kalau kita membuka pintu hati kita untuk dimasuki oleh Kristus.

d.  Bila kita membuka jendela hati kita bagi kehadiran Roh Kudus, dan

e.   Kalau kita atapi diri kita dengan Firman Allah.

ADA 2 HAL YANG TIDAK DAPAT KITA HINDARI

DALAM HIDUP INI

I.            Rumah adalah kebutuhan primer kita, entah apa pun bentuknya, ukurannya dan terbuat dari apa pun itu.

II.          Rumah apa pun di dunia ini, yang terbuat dari emas seperti istana raja-raja sekalipun, satu saat akan hancur---Baik itu termakan usia atau di hanguskan oleh api, dihanyutkan oleh banjir atau Tsunami; Di genangi oleh lumpur, atau dihancurkan oleh bom.

   Namun, ada yang bersifat kekal, yaitu:

   Yesaya 65:21, 22 –“Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga... ayat 22: “Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang mendiaminya...

   Semoga rumah ini diberkati Tuhan.

 TAMBAHAN I:

   Dalam bahasa Inggeris Rumah = House.

   House – Rumah bangunan fisiknya.

   Home – bukan hanya fisiknya.

   Itulah sebabnya kita katakan, kalau pulang dari kantor : I am going home!. Rumah,...tempat menerima kekuatan dari Allah.

   Rumah = Sumber inspirasi dan sumber ber-karya.

   Rumah = Tempat berdoa.

   Kiranya damai datang di dalam Rumah Tangga ini.  Rumah House menjadi Home!.

 TAMBAHAN II:

   Fisik, mungkin boleh sederhana, tidak besar/tidak mewah atau sebaliknya >> Namun yang lebih penting/utama:

   Bagaimana kita membangun hubungan, relasi, aktifitas, spritualitas, hidup rohani dan begitu banyak perencanaan lain di rumah tersebut.

  Fungsi rumah:

   Tempat berteduh, beristirahat dari segudang aktifitas yang kita jalani setiap hari. Sharing bersama keluarga.

   Landasan yang penting digunakan dalam kehidupan di rumah/keluarga kita :

   Mazmur 127:1 “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya,...

   (Terus bersandar kepada Tuhan) >>Menjadikan Tuhan Central dalam hidup berumah tangga kita.

   Hari ini, keluarga hendak mengucap syukur atas anugerah rumah/tempat tinggi yang mereka diami.  Tentu,..biarlah perasaan sukacita terus dirasakan oleh keluarga.

   Di rumah ini ada begitu banyak rencana yang telah di susun dan dipersiapkan.  Di rumah ini pula segala aktifitas akan berjalan.

   DOA : Berkatilah dan tinggallah Engkau Tuhan, ditengah-tengah keluarga ini. Semoga sukacita mereka bertambah besar untuk mengikuti Engkau (seluruh isi rumah ini). Agar menjadi rumah doa.  Limpahkanlah berkat-Mu atas rumah ini dan dampingilah anak2mu yang tinggal didalamnya agar mereka dapat saling menerima, menghargai, mencintai, menciptakan keluarga yang berkenan di hadapan-Mu.

   Berkatilah kamar tidur mereka, semoga menjadi tempat istirahat yang nyaman, sehingga pulihlah segala kelelahan.

   A M I N.

  

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.