Sepuluh Langkah Menuju Kebahagiaan.

 STANDARD HIDUP BAHAGIA

Pendahuluan:
   Di Amerika Serikat, ada 2 juta peraturan perundang-undangan yang dibuat.
   Apabila ada seseorang yang dapat menghapalkan dan menghayati rata-rata 2 saja undang-undang itu setiap harinya, maka orang itu akan bisa menjadi seorang warga negara yang betul-betul baik dan penurut akan semua undang-undang itu setelah ia hidup 6.000 tahun lamanya.
   

   Pada abad ke 6 TM, Kaisar Justinian memerintahkan untuk mengumpulkan semua undang-undang yang pernah dibuat didalam kerajaan Romawi kuno. Seorang bernama Tribonian dengan dibantu oleh 16 orang asisten dalam tempo 3 tahun telah mengumpulkan 2.000 jilid buku berisikan semua undang-undang itu.
   
   Ini belum lagi termasuk undang-undang yang terdapat di negara-negara lain lagi di dunia.
   

   Tentunya, kalau kita mau menjumlahkan semua perundang-undangan yang ada di seluruh dunia, jumlahnya akan sangat banyak sekali. Ada peraturan yang berlaku di suatu negara, tetapi di negara yang lain, peraturan itu tidaklah berlaku, malahan ada peraturan yang tidak boleh dijalankan di negara yang satu, justru itu dibuat di negara yang lain.
   

   Sebetulnya, untuk apakah undang-undang yang begitu banyak dibuat?. Semua itu dibuat untuk menjadi kebaikan bagi setiap warga negara dimana ia tinggal.
   Hukum itu menjamin hak seseorang serta menunjuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang itu.
   

   Apakah Allah mempunyai hukum atau undang-undang yang mengatur kehidupan untuk ciptaan-Nya?. Kalau ada, berapa banyak jumlahnya?.
   

Body:
   Marilah kita meminta jawaban dari Alkitab.
   

   Kita baca Matius 19:17-19:
   Jawab Yesus: 
   "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik?. Hanya satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk kedalam hidup, turutilah segala perintah Allah."  Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?".
   Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
   

   Didalam ayat-ayat ini, Yesus mengutip 10 perintah Allah (Ten Commandments) yang terdapat di Perjanjian Lama. Pada waktu Yesus hidup, Perjanjian Baru belumlah dituliskan.
 
   Allah mempunyai hukum yang bukan hanya mengatur kehidupan makhluk ciptaan-Nya saja, tetapi juga menuntun kepada kehidupan yang kekal. Karena Yesus berkata didalam Matius 7:21-23 :"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk kedalam kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak muzijat demi nama-Mu juga?. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!. Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan".
   

   Ringkasan dari 10 perintah Allah yang terdapat didalam Keluaran 20:3-17:
I. Jangan ada ilah lain (ayat 3).
II.Jangan buat patung dalam bentuk apapun, lalu menyembahnya.(ay.4-6).
III.Jangan sebut nama Tuhan dengan sembarangan (ay.7).
IV. Ingatlah kamu akan hari Sabat supaya kamu sucikan dia.(ay.8--)
V. Berilah hormat akan ayahmu dan ibumu (ay.12).
VI. Jangan membunuh (ay.13).
VII. Jangan berbuat zinah (ay.14).
VIII. Jangan mencuri (ay.15).
IX. Jangan mengatakan kesaksian dusta.(ay.16).
X. Jangan ingin.(ay.17).

1. Siapakah yang memberikannya?.  Allah yang memberikannya!.
    -Keluaran 20:1--ALLAH.

2. Bagaimana keadaan di Sinai pada waktu Allah memberikan perintah-Nya ini?.
    Keluaran 19:16,18 dan Keluaran 20:18--guruh, kilat dan awan padat diatas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena Tuhan turun keatasnya dalam api; asapnya membumbung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan mereka berdiri jauh-jauh.

3. Siapa yang menuliskan perintah itu?. Keluaran 31:18, 32:16 -Allah yang menulis diatas dua loh batu buatan-Nya sendiri.

4. Sehabis Musa menghancurkan 2 loh batu buatan Allah, oleh karena amarahnya akan bangsa Israel yang telah menyembah berhala, apakah yang Allah minta agar Musa lakukan?.  Keluaran 34:1 - Musa disuruh membuat 2 loh batu, tetapi Allah sendiri yang menuliskan ke 10 perintah itu.

5. Bagaimana sifat hukum itu?.
  a. Sempurna                      -Mazmur 19:8-10.
  b. Benar                             -Mazmur 119:142.
  c. Pelita yg.menerangi      -Mazmur 6:23.
  d. Rohani.                          -Roma 7:14.
  e. Hukum utama                -Yakobus 2:8.
  f. Kekal.                              -Mazmur 111:7,8.
  g. Kudus, benar dan baik.  -Roma 7:12.

6. Untuk tujuan apakah Hukum Allah itu diberikan?.
  a. Kebaikan umat-Nya         -Ulangan 10:12,13.
  b. Mengenal dosa.               -Roma 3:20; Roma 7:7;
           Yakobus 1:23,24 (cermin)--Cermin hanya menunjukkan muka yang kotor, tetapi tidak dapat membersihkan muka yang kotor itu. Harus ada sesuatu yang lain yang akan membasuh bersih muka yang kotor itu.  Contoh: Lampu lalu lintas diperempatan jalan.
  c. Apakah dosa itu?.     -1 Yohanes 3:4. Dosa adalah pelanggaran hukum.
                                        -1 Yohanes 3:5-10.
  d. Apakah upah dosa itu?. -Roma 6:23 - Maut!.

7. Apakah Yesus merubah hukum-Nya itu?.
  a. Matius 5:17,18          -Ia tidak merombaknya.
  b. Ibrani 13:8                -Yesus sama baik kemarin, hari ini dan sampai
                                      selama-lamanya.

8. Tetapi ada orang yang mengkhotbahkan bahwa hukum Allah sudah dipalangkan, benarkah itu?.
  -Kalau hukum Allah dipalangkan, maka DOSA tidak ada lagi, karena DOSA adalah pelanggaran Hukum Allah.
  -Kalau dosa tidak ada, maka YESUS tidak diperlukan, karena YESUS menebus manusia dari DOSA.
   -Kalau Yesus tidak diperlukan, maka INJIL pun tidak diperlukan lagi, karena INJIL adalah kabar baik tentang YESUS yang sudah menebus manusia dari DOSA.
   -Kalau INJIL tidak diperlukan lagi, maka PENDETA pun tidak diperlukan lagi, oleh karena PENDETA mengkhotbahkan tentang INJIL yang menjadi pekerjaannya satu-satunya.
   -Kalau PENDETA tidak diperlukan, maka JEMAAT pun tidak diperlukan lagi, karena JEMAAT ada untuk mendengarkan PENDETA mengkhotbahkan INJIL.
   -Kalau tidak ada JEMAAT dan PENDETA,...GEREJA pun tidak dibutuhkan lagi, karena tidak akan ada yang mengisi GEREJA itu.
   -Kalau begitu, sia-sialah selama ini kita berbakti kalau benar Hukum Allah itu tidak berlaku lagi.

9. Tetapi pendeta...bukankah Yesus mengatakan bahwa Ia memberikan perintah yang baru?. Benar,..mari kita lihat Yohanes 13:34,35 :
  -di ayat tadi Yesus mengatakan kita harus saling mengasihi, memang demikian.
    Untuk saling mengasihi tidak boleh sembarangan, harus ada yang mengatur cara kita mengasihi.  Bagaimana kita mengasihi?.  Kita baca Markus 12:29-31.
    (Kasih kepada Allah dan Kasih kepada sesama manusia).
  BAGAIMANA CARANYA?
 a. Kalau kita kasih kepada Allah (Baca Hukum I-IV.)
 b. Kalau kita kasih kepada sesama manusia (Baca Hukum V-X).

10. Yesus yang sama mengatakan didalam Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku".
   Didalam Yohanes 15:9,10 -kembali Yesus mengatakan: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu, tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-u, kamu akan tinggal didalam kasih-Nya.

11. Baiklah pendeta,..bolehkah kita menurut 5 saja dari 10 perintah itu?.
   -Didalam Yakobus 2:10,11 - dikatakan disana, melanggar satu sama dengan melanggar semua.

   Semua perintah yang Allah berikan, ia berikan dalam bentuk perintah yang tegas dan pasti untuk diturut. Allah tidak akan pernah mengatakan: "Baiklah, daripada anak dan keluargamu tidak makan, untukmu turut saja 9 perintah-Ku, dan bolehlah engkau mencuri." Atau Allah tidak pernah juga mengatakan: "Daripada kamu nanti dianiaya, diolok oleh teman-temanmu dan juga supaya jangan sampai kamu kehilangan pekerjaan bolehlah engkau tidak perlu memelihara Hari Sabat-Ku, tetapi tururlah 9 perintah yang lainnya.

   Saudara,... Allah tidak pernah mengatakan yang demikian. Dia mengatakan (Yak.2:10,11)--melanggar satu sama dengan melanggar semua.

   Kemarin malam kita telah mempelajari bahwa bumi kita dapat menampung 8,5 milyar manusia, lalu matahari kita dapat menampung 1 juta dunia sebesar bumi kita, kemudian ada bintang yang dapat menampung didalamnya 500 juta matahari sebesar matahari kita, sesudah itu ada galaxy yang rata-rata berisikan 100 milyar bintang--dan di alam semesta ini ada 100 milyar galaxy.  Semua benda-benda angkasa ini menurut akan peraturan yang Allah telah tetapkan bagi mereka, sehingga tidak mungkin akan terjadi tabrakan.

   APALAGI KITA YANG HANYA SATU TITIK DEBU HALUS SAJA DIBANDINGKAN DENGAN BENDA-BENDA ANGKASA ITU, KITAPUN DIMINTAKAN UNTUK MENURUT AKAN PERINTAH ALLAH ---DEMI KEBAIKAN KITA SENDIRI.

   Walaupun kita ini tidak ada artinya apa-apa dibandingkan dengan alam semesta yang maha luas ini, namun justru kepada kitalah Yesus, khalik Pencipta itu telah menjadi sama seperti kita, dengan maksud menolong menyelamatkan kita.

   Raja Salomo, orang yang bijak itu berkata didalam Pengkhotbah 12:13 :"Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang".

   Marilah kita dengan kuasa Allah mengasihi akan Dia oleh melakukan segala perintah-Nya. Amin.