MASALAH DOSA. AKA 17


 APA KATA ALKITAB Tentang:

       MASALAH DOSA.

 Pendahuluan:

  Beberapa waktu yang lalu surat-surat kabar memuat sebuah cerita tentang anak perempuan yang bermain-main dalam garasi mobil di rumahnya. Di sana ia menemuan sebuah botol berisi cairan, tampaknya seperti minuman yang sering diberikan ibunya kepadanya. Dibukanya botol itu dan diminumnya cairan itu, walaupun rasanya aneh.

  Segera ia merasa sakit dalam perutnya. Ketika ia mengeluh pada ibunya, iapun langsung dibawa ke rumah sakit untuk diobati.

  Sayang sekali, pertolongan yang diberikan itu terlambat dan anak perempuan kecil itu harus membayar eksperimennya dengan nyawanya sendiri. Apa yang disangkanya sebagai minuman, sebenarnya adalah pembasmi rumput lalang yang berbahaya bagi manusia.

  DOSA adalah berbahaya bagi jiwa manusia sama halnya dengan cairan racun rumput lalang itu bagi tubuh. Kini banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang diracuni oleh dosa dan akan mati karena dosa pembunuh itu.

  Dalam pelajaran sebelumnya kita telah melihat bagaimana Setan bekerja untuk menipu dan membinasakan semua anak-anak Allah sedapat mungkin.

  Boleh jadi ada sahabat-sahabat kita yang mati disebabkan penyakit kanker, yang mungkin dapat disembuhkan sekiranya kanker itu lebih cepat diperiksakan pada waktu dini. Tetapi mereka tidak mengetahui apa yang salah, sampai sudah terlambat. Demikianlah, banyak orang yang berpenyakit dosa tidak menyadari akan nasibnya. Mereka memuji diri sendiri karena perbuatan-perbuatan baik mereka dan mungkin berkata,”Tentu Tuhan tidak akan memolak untuk menyelamatkan semua yang dapat diselamatkan-Nya, tetapi Tuhan tidak bisa menyelamatkan kita kecuali kita mengaku akan dosa kita dan datang kepada-Nya memohon keampunan dan keselamatan.

  Rasul Paulus menjadi seorang Kristen yang besar karena ia menyadari bahwa ia seorang yang paling berdosa dan ia datang kepada Allah untuk disucikan.

  Kita perlu mengetahui apa dosa itu agar kita tidak tertipu olehnya. Kemudian kita perlu mengetahui akan keadaan kita yang sebenarnya dan menerima pertolongan dari Allah.

 P-1. Apakah kata Allah dosa itu?.

 1 Yohanes 3:4 “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.”

 *Jawab*: Definisi dosa ialah: Pelanggaran Hukum Allah.

 P-2.Perintah (hukum) apakah yang meyakinkan Paulus bahwa ia adalah seorang berdosa?.

 Roma 7:7 “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?. Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak!. Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!”.

 *Jawab*:  Perintah Hukum Taurat.

*Catatan*: Di sini Paulus mengutip hukum kesepuluh dari Sepuluh Hukum. Ia menunjukkan bahwa ia menganggap dirinya bersih tanpa dosa sampai hukum menyatakan kepadanya bahwa ia adalah pelanggar dari sepuluh hukum.

 P-3. Oleh/dengan hukum manakah Allah menghakimi kita untuk melihat apakah kita berdosa atau tidak?.

 Yakobus 2:10-12 “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian daripadanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. Sebab Ia yang mengatakan: “Jangan berzinah”, Ia mengatakan juga: “Jangan membunuh”. Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.”

 *Jawab*: Seluruh hukum itu (Sepuluh Hukum.)

*Catatan*: Di sini pula Yakobus mengutip dari Sepuluh Hukum untuk menunjukkan apa dosa itu.

 P-4.Apakah yang dilarang oleh hukum yang pertama?.

 Keluaran 20:3 “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”.

 *Jawab*: Jangan ada pada kita allah(illah) lain.

*Catatan*: Jika kita menyembah ilah-ilah yang lain, maka kita adalah orang-orang berdosa.

 P-5. Benda-benda apakah yang dilarang Allah untuk disembah oleh umat-Nya?.

 Keluaran 20:4-6 “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.”

 *Jawab*: Dilarang beribadah kepada patung yang menyerupai apapun. (Hukum ke 2).

*Catatan*: Hukum ini  melarang pemujaan atau penyembahan terhadap apapun.

 P-6. Hukum manakah yang menunjukkan bahwa Allah tidak membenarkan/menyetujui akan kata-kata kotor/sia-sia (kenajisan?.)

 Keluaran 20:7 “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”

 *Jawab*: Hukum ke 3-melarang kita untuk menyebut nama Tuhan dengan sia-sia/sembarangan.

 P-7.Apakah yang diperintahkan oleh Tuhan supaya kita  ingat?.

 Keluaran 20:8 “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: “enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,.”

 *Jawab*: Ingat dan kuduskanlah hari Sabat.(Hukum ke 4 dari Sepuluh Hukum Allah).

 P-8.Apakah yang dinyatakan Tuhan tentang hubungan kita dengan orang tua kita?.

 Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu, kepadamu.”

 *Jawab*: Menghormati orang tua (Ayah dan ibu kita). Hukum kelima.

 P-9. Hukum manakah yang melarang membunuh?.

 Keluaran 20:13 “Jangan membunuh”.

 *Jawab*: Hukum ke 6. (Jangan membunuh).

*Catatan*: Kristus menyatakan bahwa kebencian yang memuncak dalam hati adalah melanggar hukum ini. Matius 5:21,22 “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! Harus dihadapkan ke Mahkama Agama dan siapa berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.”

 P-10.Apakah perintah Allah dalam hubungan dengan perbuatan tidak bermoral?.

 Keluaran 20:14 “Jangan berzinah”.(Hukum ke 7).

 *Jawab*: Larangan untuk tidak berzinah.

*Catatan*: Yesus mengartikan hukum ini dalam Matius 5:27,28 “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”

 P-11.Apakah kata Tuhan yang menunjukkan bahwa mengambil milik orang lain adalah salah?.

 Keluaran 20:15 “Jangan mencuri.”

 *Jawab*: Dilarang mencuri (Hukum ke 8).

 P-12.Bagaimanakah Allah menyatakan kejahatan karena berdusta?.

 Keluaran 20:16 “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”

 *Jawab*: Dilarang berbohong (Hukum ke 9).

*Catatan*: Orang-orang pendusta berada di luar Yerusalem Baru, Wahyu 21:27 “Tetapi tidak akan masuk kedalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau DUSTA, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.”

 P-13.Hukum manakah yang melarang keinginan atau ketamakan?.

 Keluaran 20:17 “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.”

 *Jawab*: Jangan ingin apapun yang dipunyai sesamamu. (Perintah ke 10).

*Catatan*: Inilah yang terakhir dari Sepuluh Hukum. Dalam sepuluh peraturan Allah yang sederhana itu, Allah memberikan kepada kita tongkat ukuran yang dapat kita tentukan mana yang benar dan mana yang salah dalam hubungan kita baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia kita. Sepuluh Hukum Allah ini meliputi setiap dosa yang dilakukan manusia.

 P-14. Betapa khususnya Allah mendefinisikan dosa itu?.

 1 Yohanes 5:17 “Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak membawa maut.”

 *Jawab*: Semua kejahatan adalah dosa.

*Catatan: Setiap perbuatan yang salah, setiap tindakan pemberontakan terhadap Allah, adalah dosa. Setiap pemikiran dan perbuatan jahat adalah suatu bukti bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang memerlukan karunia menyelamatkan dari Allah.

 P-15. Menurut Alkitab berapa banyak dari antara kita yang telah melanggar hukum-hukum Allah dan berbuat dosa?.

 Roma 5:12 “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

 *Jawab*: Semua orang.

 P-16. Fakta apakah yang memberikan harapan keselamatan dari dosa kepada orang berdosa?.

 1 Timotius 1:15 “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.”

 *Jawab*: Fakta bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita orang berdosa.

 *KESIMPULAN*

  Alkitab menyatakan kepada kita bahwa Allah tidak menghendaki seseorang harus binasa,( 2 Petrus 3:9 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan semua orang berbalik dan bertobat.”). Bapa yang berpengasihan ingin melihat setiap orang berdosa diselamatkan dari dosa dan kematian, Untuk membuktikan ini tanpa ragu Allah telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, Yesus mati di Golgota. Namun demikian, Allah tidak mau memaksakan orang berdosa untuk menerima penyucian dan keselamatan. Hanya apabila kita sebagai orang berdosa menyadari akan keadaan kita dan datang kepada Allah dengan suatu perasaan yang mendalam tentang keperluan kita sendiri, barulah Ia dapat mengampuni dan menyelamatkan kita.

  Kristus melukiskan kebenaran ini dengan indahnya dalam cerita mengenai orang Farisi dan pemungut cukai. Katanya, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa : yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya, Allah Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya, Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

  Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibernarkan Allah dan orang lain itu tidak.” Lukas 18:10-14.

  Dilihat dari segi kemasyarakatan, orang Farisi ini adalah seorang warga negara yang “ideal” dan pemungut cukai adalah jauh daripada yang seharusnya. Namun pemungut cukai itu menyadari akan keperluannya bagi bagi suatu perubahan dan keampunan.

  Orang Farisi tidak merasa perlu pertolongan Allah, karena itu ia tidak menerima pengampunan. Ia pulang ke rumahnya tidak diampuni dan tidak dibenarkan. Di lain pihak, pemungut cukai itu merasa keperluannya yang sangat besar dan berdoa kepada Bapa di surga, yang siap sedia mengampuni dosa-dosanya di masa silam.

   Saudaraku,..Jika engkau merasa seperti pemungut cukai itu sementara engkau merenungkan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosamu di masa silam, jika engkau menyadari setelah engkau mempelajari pelajaran ini, bahwa engkau telah mendurhaka kepada Allah dan sudah hidup bertentangan dengan firman-Nya, maukah engkau mengakui akan dosa-dosamu dan mencari keampunan dan kebebasan dari dosa oleh menerima tawaran Allah untuk menyelamatkan engkau, sekarang?.

 *Seperti halnya pemungut cukai, saya mohon kepada Allah untuk mengampuni saya, seorang berdosa*: _____

TANGGAPAN:___

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.