HUKUM DAN INJIL- AKA 22.
HUKUM DAN INJIL.*
Baru-baru ini seorang tokoh masyarakat mengatakan
bahwa kita sedang mengalami kekalahan dalam perang melawan kejahatan. Kenakalan dan kejahatan orang muda sedang
memuncak. Petugas-petugas yang menjalankan hukum sangat cemas melihat sikap
manusia yang tidak peduli akan hukum dan undang-undang negara.
Apakah yang menyebabkan manusia dalam zaman
kita ini bersikap tidak mempedulikan undang-undang?. Sebuah majalah dalam
artikel yang meneliti akan kemerosotan moral dalam masyarakat dewasa ini,
menganalisa dengan tepat akan situasi ini, dan menyatakan bahwa kini tidak ada
lagi suatu standar moral yang menuntun generasi modern.
Para pemimpin agamapun menganjurkan cara
hidup yang berbeda daripada yang diajarkan oleh firman Allah.
Dan banyak mimbar para pemimpin agama
mengatakan, “Hukum Allah sudah dihapuskan, karena itu mengapa harus memikirkan
tentang beban perhambaan yang kuno itu?”.
Orang lain mengatakan, mustahil memelihara
hukum Allah, mengapa mencobanya?. Orang-orang yang menganjurkan bahwa hukum
Allah tidak berlaku lagi, mungkin tulus hati, tetapi mereka salah. Bilamana
kita singkirkan standar yang benar dan yang salah, maka dengan segera
masyarakat akan meninggalkan semua prinsip moral. Kini kita sedang menuai hasil dari ajaran dan
khotbah yang diberikan oleh beberapa gereja kepada masyarakat pada hari
kemarin.
Pemazmur berkata, “Maka waktunya telah tiba
bagi Tuhan akan melakukan hukum-Nya, karena mereka itu telah merombak
torat-Mu.” Mazmur 119:126.
Marilah kita meneliti dengan jelas apa yang
diajarkan Alkitab tentang *TORAT* dan *Anugerah*.(Law and Grace).
Mazmur 19:8 “Taurat Tuhan itu sempurna,
menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang
yang tak berpengalaman.”
Roma 7:12 “Jadi hukum Taurat adalah kudus,
benar dan baik.”
*Jawab*: Sempurna, teguh, kudus, benar dan
baik.
Roma 3:19,20 “Tetapi kita tahu, bahwa segala
sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di
bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke
bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan
Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang
mengenal dosa.”
*Jawab*: Oleh hukum Taurat, orang mengenal
dosa.
Roma 7:7 “Jika demikian, apakah yang hendak
kita katakan?. Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak!. Sebaliknya,
justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu
apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan:”Jangan mengingini!”.
*Jawab*:
Justru oleh hukum Taurat, rasul Paulus telah mengenal dosa.
Keluaran 20:17 “Jangan mengingini rumah
sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya
perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
*Jawab:* Hukum ke 10.
*Catatan*:
Inilah salah satu dari Sepuluh Hukum yang tertulis dalam Keluaran 20:13-17.
1 Yohanes 3:4 “Setiap orang yang berbuat dosa,
melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah”.
*Jawab*: Dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
Roma 4:15 “Karena hukum Taurat membangkitkan
murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ ada juga pelanggaran”.
*Jawab*: Ada.
Di mana tidak ada hukum Taurat, di situ ada juga pelanggaran (dosa).
*Catatan*: Allah telah memberikan hukum-Nya
yang sempurna itu untuk *MENUNJUKKAN DOSA*. Dalam Sepuluh Hukum kita mempunyai
peraturan yang sempurna akan hidup yang benar. Kepada orang berdosa,
hukum-hukum ini memberikan suatu keyakinan akan dosa. Kepada umat Kristen
hukum-hukum itu memberikan standar kehidupan yang benar. Hukum-hukum itu tidak
menyelamatkan dari dosa—itu hanya memberikan suatu keyakinan akan dosa supaya
orang berdosa dapat merasakan keperluannya akan *KRISTUS* dan datang kepada-Nya
untuk keselamatan.
Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan
kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa”.
*Jawab*: Kristus telah mati untuk kita.
Efesus 2:8,9 “Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
*Jawab*: Dengan Kasih Karunia kamu diselamatkan
oleh iman, bukan usaha.
*Catatan: Anugerah artinya, “Karunia yang
tidak berdasarkan jasa.” Itu adalah sesuatu yang kita peroleh bukan karena
upaya kita, bukan pula karena kita berhak. Itu adalah pemberian cuma-cuma
(gratis) dari Allah.
Roma 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
*Jawab*: Dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
*Catatan*: Kristus mengambil tempat kita. Di kayu
salib Dia telah menerima hukuman yang seharusnya kita terima. Dengan demikian
utang dosa kita telah dibayar. Kita menerima upah karena kehidupan
penurutan-Nya yang sempurna.”
Roma 6:1,2,14,15: “Jika demikian, apakah yang
hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin
bertambah kasih karunia itu?. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi
dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?. Ayat 14-15 “Sebab kamu
tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum
Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat
dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih
karunia? Sekali-kali tidak!,”
*Jawab*: Sekali-kali tidak!.
Roma 3:31 “Jika demikian, adakah kami
membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami
meneguhkannya.”
*Jawab: Sama sekali tidak!.
Roma 8:7 “Sebab keinginan daging adalah
perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
memang tidak mungkin baginya.”
*Jawab*:
Sifat keinginan daging. Perseteruan terhadap Allah.
1 Yohanes 5:1-3 “Setiap orang yang percaya,
bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi
Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi
anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan
perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita
menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,..”
*Jawab*:
Dengan menuruti perintah-perintah Tuhan.
Perintah-perintah-Nya tidak berat.
1 Yohanes 2:1-4 “Anak-anakku, hal-hal ini
kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang
berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk
dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya,
bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia
adalah seorang *PENDUSTA* dan didalamnya tidak ada kebenaran”.
Mazmur 40:9 “aku suka melakukan kehendak-Mu,
ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”
*Jawab*: Suka melakukan kehendak Allah.
Taurat-Nya ada dalam hatinya.
Pada suatu malam dalam ceramah Alkitab,
seorang pemuda pemabuk di kota itu telah menyambut panggilan dari pengkhotbah
dan ia maju ke depan, menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Ketika ditanya,
bagaimana ia akan memecahkan masalah yang dihadapinya, ia menjawab bahwa ia
tidak tahu, tetapi ia bertekad untuk menyerahkan dirinya kepada Allah.
Ia tidak bertanya, “Berapa banyak yang harus
saya tinggalkan supaya menjadi seorang Kristen?” tetapi ia bertanya, “Berapa
banyak yang saya dapat lakukan bagi Kristus yang telah berbuat begitu banyak
bagi saya?” Perhatikanlah, bahwa Kristus telah mengambil alih sepenuhnya akan
hati orang itu, oleh karena suatu penyerahan diri sepenuhnya yang telah dibuat
oleh orang itu. Ia telah menyambut akan
tantangan dari Tuhan yang mengatakan, “Jikalau barangsiapa hendak mengikut Aku,
haruslah ia menyangkal dirinya serta menanggung salibnya setiap hari, mengikuti
Aku.” Lukas 9:2.
Jikalau Anda belum menerima Kristus sebagai Juruselamatmu,
kami mengundang Anda untuk menerimanya sekarang.
Bandingkanlah hidupmu dengan hukum Allah
maka engkau akan dapati bahwa engkau adalah seorang berdosa. Belajarlah dari
Alkitab, bahwa upah dosa itulah maut. Sadarilah bahwa harapan Anda satu-satunya
untuk penyucian dan keselamatan terdapat dalam Kristus dan kematian-Nya bagi
dosa-dosamu.
Kemudian datanglah dan berlututlah dengan
iman pada salib dan membiarkan Dia menghapus dosa-dosamu. Bangkitlah dari
lututmu dan pergilah untuk hidup bagi-Nya. Inilah satu-satunya jalan bagimu
untuk memperoleh damai dan kebahagiaan bagi jiwamu.
Komentar
Posting Komentar