Halodoc, Jakarta
– Kista merupakan benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat
padat. Umumnya ada beberapa lokasi yang sering mengalami kista. Mulai dari
leher, dada, punggung, hingga kulit kepala. Namun nyatanya, kista pun dapat
muncul dalam ovarium atau yang dikenal juga sebagai kista cokelat.
Kista cokelat
adalah sebuah kista yang tidak menyebabkan kanker dan berisi cairan yang
biasanya terbentuk jauh di dalam ovarium. Sebutan tersebut dikarenakan
gejalanya yang menampilkan warna cokelat tampak seperti cokelat yang meleleh.
Gangguan ini disebut juga dengan endometrioma ovarium.
Lalu, benarkah
pengidap kista cokelat perlu melakukan puasa? Yuk, simak ulasan mengenai kista
cokelat dan puasa dalam artikel ini!
Penanganan
Kista Cokelat
Hingga saat
ini penyebab dari kista cokelat masih menjadi pembahasan pada beberapa ilmuwan.
Namun, kista cokelat bisa terjadi akibat adanya kondisi endometriosis.
Warnanya
berasal dari darah menstruasi dan jaringan yang terperangkap mengisi rongga
kista. Kista cokelat dapat memengaruhi satu atau kedua indung telur, dan dapat
terjadi pada satu atau lebih tempat di dalam tubuh. Disebutkan juga bahwa kista
coklat terjadi pada 20 hingga 40 persen wanita yang mengidap endometriosis.
Endometriosis
adalah gangguan umum pada lapisan rahim yang dikenal sebagai endometrium,
tumbuh di luar rahim dan ke ovarium, saluran tuba, serta area lain dari saluran
reproduksi. Pertumbuhan berlebihan pada lapisan ini dapat menyebabkan rasa
sakit yang parah dan terkadang hingga infertilitas. Kista cokelat adalah
penyakit turunan dari endometriosis dan sering dikaitkan dengan bentuk-bentuk
gangguan yang lebih parah.
Namun jangan
khawatir, kista cokelat bisa ditangani sesuai dengan kondisi usia, gejala,
hingga kondisi kesehatan pengidapnya. Kista dengan ukuran yang kecil bisa
ditangani dengan menggunakan pil KB. Tindakan ini dapat membantu memperlambat
dan mencegah kista semakin memburuk, bukan untuk menghilangkan.
Kista dengan
ukuran besar, nyeri yang sangat mengganggu, kista berisiko menjadi kanker, dan
mengganggu kesuburan memerlukan tindakan operasi untuk penanganan. Tindakan ini
dikenal sebagai ovarian cystectomy.
Berpuasa
ketika Mengidap Kista Cokelat
Berpuasa
sering kali sangat penting dalam situasi ketika pengobatan atau pembedahan
telah direkomendasikan untuk dilakukan. Ketika tumor fibroid rahim
berkontribusi terhadap rasa sakit dan perdarahan berlebih, maka pengangkatan
histerektomi uterus sering dianjurkan.
Puasa yang
tepat umumnya dapat mengurangi ukuran dan efek tumor ini. Selain itu, kista
ovarium dan displasia serviks juga sering merespons dengan baik. Selain itu,
beberapa hal harus dilakukan agar seseorang yang mengidap kista cokelat yang
ingin berpuasa tidak berkembang menjadi tambah parah.
Perubahan gaya
hidup dan pola makan harus dilakukan untuk membuat orang tersebut menjadi lebih
bugar. Berikut ini pantangan terhadap seseorang yang mengidap gangguan
tersebut:
1. Hindari
Makanan Cepat Saji
Seseorang yang
mengidap kista cokelat harus menghindari makanan cepat saji yang dikonsumsi
secara berlebihan. Makanan cepat saji yang terlalu sering mengonsumsi makanan
ini dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit, yang dapat terjadi pada
pengidap kista cokelat. Selain itu, kandungan pengawet dan kolesterol dapat
memperburuk hal tersebut.
2. Kurangi
Mengonsumsi Kafein
Beberapa hal
yang harus dihindari oleh pengidap kista cokelat adalah membatasi konsumsi
minuman yang mengandung kafein. Kafein dapat mengganggu kondisi hormon tubuh
seseorang. Jika kamu ingin mengonsumsi minuman berkafein, cobalah untuk minum
dalam takaran yang minimal.
3. Batasi
Konsumsi Daging Merah
Seseorang yang
mengalami gangguan kista harus membatasi konsumsi daging merah. Daging merah
mengandung kolesterol yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan berkembangnya
sel abnormal pada tubuh seseorang yang mengidapnya.
4. Gluten
Sebuah
penelitian yang dimuat dalam Europe PMC, menunjukkan sekitar 75 persen wanita
yang mengalami kondisi ini mengalami penurunan gejala ketika diet gluten.
Selain makanan
yang perlu kamu hindari untuk dikonsumsi, ada beberapa jenis makanan yang bisa
kamu konsumsi dan memberikan dampak positif pada pengidap kista cokelat. Mulai
dari sayuran, kacang-kacangan, ikan salmon, hingga buah-buahan.
Itulah
pembahasan seseorang yang mengidap kista cokelat yang ingin berpuasa. Jika kamu
mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap
membantu. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Referensi:
Heatlhline.
Diakses pada 2021. What to Eat and What to Avoid If You Have Endometriosis.
Europe PMC.
Diakses pada 2021. Gluten Free Diet: A New Strategy for Management of Painful
Endometriosis Related Symptoms?
Healthline.
Diakses pada 2021. What Are Chocolate Cysts.
Medical News
Today. Diakses pada 2021. What is a Chocolate Cysts?
Semoga bermanfaat!
BalasHapus