RITME PERHENTIAN (PASSD 09T3-21)

-

 

 




Nast:

 “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya.”(Kej.2:3).

 >>Puncak seluruh ciptaan Allah = Sabat Alkitab.

*Hari 1-3 –Menciptakan: terang, membentuk langit & bumi, air-daratan dan semua jenis tumbuhan.

  *Hari ke 4 : matahari,bulan & bintang-bintang.

  *Hari ke 5-6: memenuhi bumi dgn.ikan & unggas serta manusia.

   *Hari ke 7  : Menguduskan Sabat sbg.hari bagi umat manusia utk.menghormati Allah atas keajaiban penciptaan, menikmati hubungan kasih sayang & memasuki persekutuan dgn.pencipta kita.

*Sabat –sebagai sebuah pengingat terhadap Pencipta kita atas karunia-Nya kepada kita mengenai hidup yang fana maupun yang baka.

>>Jika Sabat dipelihara dengan setia dalam setiap generasi—boleh jadi tidak ada ateis, agnostik, atau humanis sekuler.

>>Sabat mengatakan tentang :

-Allah yang menciptakan dan peduli kepada kita, dan yg. memperhatikan kebutuhan harian kita. Juga sebagai pengingat kuasa Allah yg.melepaskan (Melepaskan Israel dari perhambaan Mesir & dapat melepaskan kita dari perhambaan dosa yg.memperbudak kita.

-Hari Sabat =wahana/sarana utk mencapai istirahat Surga  di belantara kering dunia kita yang hiruk pikuk, sekuler.

 *KUASA ALLAH YG.TIDAK TERBATAS:

 >>Apakah Allah menciptakan matahari?. Kej.1:14-16—Allah menciptakan dua benda penerang(m’hari & bulan).

-Matahari menghasilkan lebih banyak energi dalam satu detik (dari tenaga listrik,batubara, gas).

-Diameter matahari: 860.000 mil—muat 1 juta planet seukuran bumi (dia salah satu bintang dari 100 M dlm galaxy kita Bimasakti. Ada 10 M Triliun bintang di jagad raya.  Nabi Yesaya(Yes.40:26)—untuk merenungkan kuasa kreatif Allah.  Kej.2:1-3 Allah beristirahat bukan karena Dia kelelahan. Dia beristirahat dgn.bugar dlm keindahan dan keagungan dunia yg.telah Dia ciptakan. Beristirahat sbg.teladan kp.kita. Sabat adalah jeda sepekan untuk memuji Dia yang menjadikan kita. Sementara kita berbakti pd.hari sabat, kita membuka hati utk.menerima berkat khusus yg.Dia tempatkan pada hari itu yang tidak ada di hari lain.

 *OKNUM PENCIPTA YG.PEDULI:

 >>Kepedulian Allah diilustrasikan dalam 3 lipat mukjizat Sabat dalam turunnya manna. Pada hari Jumat, 2x lipat manna turun, tetapi pada hari sabat tdk ada manna yg.turun. Jika dikumpulkan lebih banyak dp.yg.mereka habiskan dlm.satu hari sepanjang pekan kecuali Jumat, manna itu akan busuk. Perbaktian sabat di pd.belantara selama 40 thn.mengingatkan mereka  kp.Allah pencipta yang memperhatikan mereka.

>>Perhatikan: Org.Israel memelihara Sabat sebelum pem- berian huum di Gn.Sinai. Hk.Sabat dlm.Kel.20:8-11 dimulai dengan kata: “ingatlah”>>mengingatkan kembali kp. Allah yg.menciptakan dunia ini dalam 6 hari dan beristirahat pada hari ketujuh.

 *PELEPAS:

 >>Ada aspek penting lain dari perintah sabat itu.

*Ulangan 5 mengemukakan kembali perintah Sabat kp. satu generasi baru yang hendak memasuki Tanah Perjanjian. >>Ayat2 itu mengingatkan mereka bhw.mereka tadinya adalah budak di Mesir, dan Allah telah melepaskan mereka.  Dia adalah satu2nya yg.dpt.melepaskan kita dari perbudakan dosa, yg.dapat mematahkan rantai yg.membelenggu kita, yang dpt.melepaskan kita dari cengkeraman dosa. Inilah pesan dari Sabat, Oknum

 Pencipta Yang Maha Kuasa ingin menciptakan kembali hati kita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

-
Gambar
  Ayat inti:    Mazmur 127:1 “Kalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”.    APLIKASI: 1.   Membangun Rumah Tangga—dalam arti membangun Rumah secara Fisik. 2.   Membangun Rumah Tangga—dalam arti pembentukan keluarga bahagia.    Apapun alasannya, kedua hal ini tidak dapat dipisahkan.   Kenapa?. Setiap orang yang membentuk rumah tangga baru, harus memiliki rumah secara fisik entah itu kemah dari kain sekalipun-- tempat dimana mereka akan bernaung.    Kemudian, mereka yang membangun rumah secara fisik, bila tidak untuk kebahagiaan rumah tangga, maka istana sekalipun tidak ada manfaatnya.    Ada sebuah puisi yang kita tidak tahu siapa penulisnya mengartikan rumah itu sebagai berikut: 1.   Rumah tidak hanya berarti didasari atas fondasi yang kuat agar tahan terhadap gempa bumi dan banjir, tetapi rumah selayaknya berfondasikan akan Kasih Yesus Kristus. 2.  ...
Baca selengkapnya

LYRIC LAGU (2)

-
Gambar
  LINGKARAN RUMAH TANGGA   Apakah rumah tanggamu, tetap slalu bersatu Dalam perjalanan hidup, menuju dunia baru   Chorus: Akan putuskah lingkaran, rumah tanggamu nanti Dalam negri yang mulia, di rumah di surga.   Janganlah ada yang hilang, dari yang kau kasihi Agar semua terkumpul di rumah Hu klak nanti.   Dalam doa pagi petang, kita semua berkumpul Menyanyikan lagu merdu, puji Tuhan di surga.   SIDE BY SIDE   Side by side we stan, waiting God’s command Worshiping the saving King. Loving by His grace, And having our in faith Jesus will see us throgh Reff: Meet me in heaven, will join hand together Meet me in heaven, will sing song together Brother and sister will be there.   Di pantai indah menuju surga. Memuji penebusku. Oleh rahmat-Nya di dalam iman Kita kan bersama Yesus.   Ku pergi kesana menyanyi bersama Memuji Penebusku Klak tiba disana gembira bersama Kita kan bersama Yesus. ...
Baca selengkapnya

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.

-
Gambar
  WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK (Pengkhotbah 3:1-5)   SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA:      Ayat 1: “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun dibawah langit ada waktunya”.   Pendahuluan:    Allah memberi waktu dalam jumlah yang sama kepada kita semua. Satu hari 24 jam dan satu tahun kurang lebih 52 minggu.    Tapi setiap orang memakai waktu secara berbeda.    Ada satu ungkapan bijak: “Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah, dan terlalu pendek bagi mereka yang bahagia.    Yang jelas: Waktu tidak akan kembali meskipun kita sangat menginginkannya. Sedetik yang berlalu, tidak akan terulang lagi.    Berbicara tentang waktu, Pengkhotbah 3:1-15 menyampaikan bahwa: Untuk segala sesuatu ada masanya. Kita baca dalam Pengkhotbah 3:1 “Untuk segala sesuatu ada masanya , untuk apapun di bawah la...
Baca selengkapnya