REFERENSI-- BAGAIMANA MEMPRAKTIKKAN KOMUNIKASI YANG BAIK.
REFERENSI--KOMUNIKASI (Marriage &
Family):
BAGAIMANA MEMPRAKTIKKAN KOMUNIKASI YANG BAIK.
Yakobus 3:1-12—Lidah
merupakan bagian tubuh manusia yang paling berkuasa dan merusak. Merupakan
kekuatan besar untuk kebaikan atau kejahatan. Mampu
membangun/menghancurkan. Jadi sang
pembicara harus belajar kapan harus berbicara dan apa
yang akan dibicarakan.
Hal-hal yang harus dihindari ketika berbicara:
Amsal 13: 3 “Siapa menjaga mulutnya, memelihara
nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.”
Amsal 17:28.”Juga orang bodoh akan disangka bijak
kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.”
Amsal 29:20 “Kaulihat orang yang cepat dengan
kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.”
Amsal 16:28 “Orang yang curang menimbulkan
pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.”
Amsal 17:9 “Siapa menutupi pelanggaran mengejar
kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang
karib.”
Amsal 17:14 “Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah
sebelum perbantahan mulai.”( mengomel)
Amsal 20:3 “Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi
setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak”.
Amsal 21:9 “Lebih baik tinggal pada sudut sotoh
rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar”.
Amsal 21:19 “Lebih baik tinggal di padang gurun
dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.”
Amsal 27:15 “Seorang isteri yang suka bertengkar serupa
dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.”
Amsal 22:10 “Usirlah di pencemooh, maka lenyaplah
pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.”
Amsal 29:8 “Pencemooh mengacaukan kota, tetapi
orang bijak meredakan amarah.”
Amsal 26:24,28 “Si pembenci berpura-pura dengan
bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.” “Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut
licin mendatangkan kehancuran.”
Amsal 27:2 “Biarlah orang lain memuji engkau dan
bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.”
Amsal 29:11, 22 “Orang bebal melampiaskan seluruh
amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya akhirnya meredakannya.” Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan
orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.”
(Hal-hal yang harus disertakan ketika berbicara).
Amsal 10:19 “Di
dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi.” (Hikmat)
Amsal 17:27 “Orang
yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala
dingin.” (Hikmat)
Amsal 20:5 “Rancangan
di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yan pandai tahu
menimbanya.”(Himat)
Amsal 25:12 “Teguran
orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga
yang mendengar.”(Hikmat).
Amsal 16:21-24
“Orang yang bijak hati hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih
dapat meyakinkan. Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya,
tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. Hati orang bijak menjadikan
mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan
obat bagi tulang-tulang.” (Kata-kata yang
menyenangkan.).
Amsal 25:11,15
“Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di
pinggan perak. 15.Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah
lembut mematahkan tulang.”
(Kata-kata yang
menyenangkan).
-Kita perlu mendengar 2 kali lebih banyak
ketimbang apa yang kita katakan!,
Yakobus 1:19 “Kita perlu cepat mendengar dan
lambat berbicara.”
Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor
keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di
mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”
Amin... 🙏
BalasHapus