WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.
(Pengkhotbah 3:1-5)
Ayat 1: “Untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk apa pun dibawah langit ada waktunya”.
Allah memberi waktu dalam jumlah yang sama
kepada kita semua. Satu hari 24 jam dan satu tahun kurang lebih 52 minggu.
Tapi setiap orang memakai waktu secara
berbeda.
Ada satu ungkapan bijak: “Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang
menunggu, terlalu cepat bagi
mereka yang takut, terlalu panjang
bagi mereka yang gundah, dan terlalu
pendek bagi mereka yang bahagia.
Yang jelas: Waktu tidak akan kembali
meskipun kita sangat menginginkannya. Sedetik yang berlalu, tidak akan terulang
lagi.
Berbicara tentang waktu, Pengkhotbah 3:1-15
menyampaikan bahwa: Untuk segala sesuatu ada masanya. Kita baca dalam
Pengkhotbah 3:1 “Untuk segala sesuatu
ada masanya, untuk apapun di
bawah langit ada waktunya.
“UNTUK
SEGALA SESUATU” dalam ayat ini meliputi 3 hal :
(1). Kegiatan
sehari-hari seperti: menanam-mencabut; merombak-membangun.
(2)Kejadian
yang melibatkan perasaan seperti: menangis-memeluk; tertawa- meratap.
(3)Peristiwa
kehidupan sehari-hari,
seperti: lahir-meninggal; perang-damai.
Sedangkan MASA adalah suatu kurun waktu tertentu yang ada awalnya dan
ada akhirnya.
Kata yang digunakan untuk “WAKTU” adalah:
Kairos.
Kata “Kairos” adalah menunjuk kepada sebuah
MOMENTUM atau kesempatan yang sangat berharga.
Sdr2ku,..Pernyataan Pengkhotbah ini
mengandung arti yang penting untuk kita renungkan ditengah dukacita keluarga
besar saat ini.
I.
Bahwa
Waktu adalah sesuatu yang ditetapkan oleh Tuhan. Manusia tidak dapat mempercepat/memperlambat
waktu. Manusia hanya dapat MENJALANI WAKTU.
II.
WAKTU
adalah Pemberian Allah yang tidak boleh di sia-siakan. Hargailah waktu bukan
hanya dengan kata-kata melalui dosa dan puji-pujian, tetapi juga, dalam sikap
yang memanfaatkan waktu secara bertanggung jawab. Mengisi waktu dengan pekerjaan atau aktivitas
yang memuliakan nama Tuhan.
Saudara2ku,..Hari ini kita diperhadapkan dengan
waktu meninggalnya saudara, anak, ponakan, teman, sahabat kekasih kita. Kehilangan orang yang sangat kita sayangi
tentu bukan hal yang mudah untuk di terima.
Mungkin keluarga merasa belum siap ketika almarhun mendahului kita dalam
usia yang masih muda. Kita merasa tak
sanggup kehilangan orang yang kita kasihi, terutama di saat-saat seperti ini.
Saudara2ku,..kita memang tidak dapat
mengerti apa yang menjadi rancangan Tuhan dalam hidup kita ini. Kita berharap almarhum sembuh dari
penyakitnya, tapi Tuhan berkehendak lain.
Hari ini kita akan melepaskan jenazahnya dari rumah duka ini dan
memakamkannya.
Kematiannya mengingatkan kita tentang betapa
terbatasnya waktu yang kita miliki di dunia ini. Hidup di dunia ini tidaklah
abadi.
Kematian
datang pada waktu yang kita tidak ketahui (Tamu yang tidak di undang). Boleh jadi hari ini atau besok, kita
tidak tahu. Marilah kita menyadari bahwa
hari-hari manusia itu ibarat rumput dan
bunga di padang (Mazmur 103:15-17; 1 Ptr.1:24; Yesaya 40:6-8). Hari ini mekar dan harum, tapi besok bisa
layu, kering dan gugur.
Relakanlah saudara kekasih kita ini
beristirahat untuk sementara waktu—dari segala deritanya di dunia ini.
Yang perlu kita ketahui bahwa kita semua
saat ini masih diberi waktu oleh Tuhan..mari terus melangkah bersama Tuhan.
Jalanilah kehidupan dan hadapilah segala
tantangan, bukan dengan sikap takut atau putus asa. Tapi jalanilah hari-hari
kehidupan dengan iman yang teguh. Bahwa Allah menyertai kita di sepanjang
waktu. Dialah sang Immanuel yang hadir di segala waktu dan keadaan dalam hidup
kita.
Tuhan sang Pencipta yang telah mengizinkan
almarhum kekasih kita ini untuk tidur buat sementara, adalah Immanuel yang akan
menghibur dan menguatkan semua keluarga besar yang ditinggalkan saat ini.
Percayalah kepada Tuhan meskipun dalam
keadaan sedih dan berduka.
Tuhan Yesus akan bersama keluarga untuk
menjalani waktu tanpa orang yang kita kasihi sekalipun.
Yohanes
11: 25,26 “Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. ayat 26: dan setiap
orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”
Kematian bagi orang Kristen adalah bagaikan
TIDUR dan merupakan pembebasan dari penderitaan dan sakit.
Sdr2ku yang kekasih,..Dalam proses waktu,
Tuhan kiranya yang memulihkan kesedihan dan dukacita yang di rasakan oleh
keluarga besar sehingga dapat merasakan kebaikan2 Tuhan meskipun dalam
kesulitan dalam hidup kita ini.
Waktu Tuhan pasti yang terbaik. Tuhan
membuat segala sesuatu Indah pada waktunya.
Sebuah syair lagu mengungkapkan keyakinan
iman ini sbb:
Waktu Tuhan pasti yang terbaik, walau kadang
tak mudah dimengerti. Lewati cobaan, ku tetap percaya. Waktu Tuhan pasti yang
terbaik.
Tuhan kiranya menghibur dan menguatkan kita,
khususnya keluarga besar yang sedang berdukacita saat ini. AMIN.
Komentar
Posting Komentar