TAHUN BARU
TAHUN BARU.
Pendahuluan:
Tahun ini begitu cepat berakhir. Mengingatkan kita cepatnya waktu itu
berlalu. Namun yang terlebih penting
lagi mengingatkan bahwa kita sudah setahun bertambah lebih dekat kepada
pengharapan kita yang berbahagia, Ked.Yesus keduakali.
Mazmur
90:12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh
hati yang bijaksana.”
Hanya Allah yang dapat melihat The end from
the Beginning.
Kita perlu bermeditasi agar kita diberikan
hikmat untuk menggunakan waktu yang diberikan Tuhan kepada kita.
-Mengingatkan singkatnya hidup, ---kelihatannya
selama ini kita mungkin hanya fokus pada hidup dunia.
Ini adalah saatnya meningkatkan kesaksian
Kristen kita.
Bagi orangtua—memberi pengaruh kebenaran
kepada anak-anak yang dipercayakan sorga kepada pemeliharaan mereka untuk
sementara waktu.
Tentu Allah telah mencurahkan berkat-Nya
kepada kita sepanjang tahun, dan kita harus dengan yakin berdoa agar berkat
Tuhan seterusnya dilimpahkan kepada kita pada tahun ini.
Mari kita membuat keputusan untuk menjadikan
Tahun Baru ini lebih baik daripada tahun-tahun yang lalu. Amin.
Pendahuluan:
Bedanya hari-hari dalam Tahun Baru >>
Tahun lama sama saja.
-Matahari tetap terbit dari timur dan satu
hari = 24 jam.
Apa yang membuat Tahun itu baru?.
Filipi 3:13,14 “Saudara2, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan; aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, ayat 14. dan berlari-lari kepada
tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.”
Hidup ini adalah seperti perlombaan
(Berkompetisi).
Kehidupan kita penuh kompetisi, tapi ingat
bahwa tujuan kita hari esok harus better than the past. Proses—harus semakin naik (Marathon—hanya satu
pemenang).
Asal dari Kalender = Calendarum.
Dulu Kaisar membagi tahun-bulan-minggu.
Setiap event, ada hari-harinya (Mis: Hari kemerdekaan, dll). Siapa yang tidak mengikuti schedule—akan dipecat
oleh Raja (Itulah asal mula kalender), jadi ada diarynya. Rasul Paulus dalam Pil.3:13,14 (Baca diatas).
Orang-orang Yahudi merayakan Yom Khipur (10
hari sebelum hari Grafirat = Tahun baru.
(Tiup trompet tanduk kerbau saat itu).
Tujuannya = Coba periksa hubungan vertikal dan Horizontal kita (Hari persiapan
untuk penyucian). Tentu sekarang hal
yang sama kita harus lakukan dalam hidup kita.
·
Tahun
Baru = tonggak waktu—kita harus evaluasi diri.
·
Daud
dalam Mazmur 90:12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga
kami beroleh hati yang bijaksana.”
Tahun Baru tidak ada artinya kalau kita
tidak mengadakan perhitungan pada hari ini.
Kalau tidak, maka tidak ada bedanya hari itu.
Mari kita baca sebuah perumpamaan tentang
pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas
13:6-9: “Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Seorang mempunyai
pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada
pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun
anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku
tidak menemukannya.
Tebanglah pohon ini!. Untuk apa ia hidup di
tanah ini dengan percuma!. Ayat 8: Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh
tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk
kepadanya, ayat 9: mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”.
Orang Swedia biasa baca ayat ini pada setiap
akhir tahun.
Pohon Ara mereka samakan dengan manusia.
Agar Tahun Baru ini berarti maka kita harus
mulai mengadakan perhitungan pada hari ini. Jika tidak, maka tidak ada bedanya
hari itu dengan hari-hari yang lain.
Kita harus semakin baik saat ini dan seterusnya. Tuhan memberkati kita.
Selamat Tahun Baru.
Komentar
Posting Komentar