YESUS ,KORBAN YANG SEMPURNA.(PASSD9T1-22)

 


1/YESUS, KORBAN YANG SEMPURNA.

(Jesus, the Perfect Sacrifice)

 

Nast: “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan”

PENDAHULUAN:

* PERLUNYA KORBAN YANG SEMPURNA BAGI MANUSIA – Ibr.10: ay 1-9

- Kitab ibrani menyebutkan ada begitu banyak yang tidak dapat dilakukan oleh hukum taurat : Tidak mampu memberikan pengorbanan yang sempurna sekali untuk selamanya, tidak mampu membersihkan hati nurani, tidak mampu membuat Allah berkenan kepada umat-Nya, tidak mampu mengampuni dosa-dosa, tidak mampu menyempurnakan mereka yang ada di dalamnya, tidak mampu memulihkan hubungan umat dengan Allahnya.

- Itulah sebabnya mengapa diperlukan sesuatu yang lebih sempurna dari Hukum Taurat, yang lebih sempurna dari korban-korban pada hari raya Pendamaian, dan yang lebih sempurna dari keimamatan lewi. Yaitu Kristus datang di dunia ini untuk memberikan kita Hukum Kasih Karunia, Korban yang sempurna yaitu Diri-Nya sendiri, dan menjadi Imam Besar Perjanjian Baru bagi kita.

  

2/-Ide bahwa seorang manusia yang telah didapati bersalah dan di eksekusi di sebuah kayu salib harus di sembah sebagai Allah berlawanan kepada pikiran orang2 zaman purbakala/kuno.

   Bagi orang Romawi, mereka enggan menerima gagasan/ide itu.   

   Bagi orang Yahudi, hukum menyatakan bahwa orang yang digantung diatas sebuah pohon adalah dikutuk oleh Allah (Ul.21:23). 

3/Jadi, tema-tema yang kita temukan dalam lukisan2 kuburan2 Kristen adalah burung merak (yang melambangkan immortality/keabadian), burung merpati, telapak tangan kemenangan atlet dan ikan. 

   Kemudian, muncul bahtera Nuh; Abraham mengorbankan domba jantan (bukan Ishak); Daniel di gua singa; Yunus yang dimuntahkan oleh ikan; seorang gembala yang membawa seekor domba; atau gambaran mukjizat penyembuhan orang lumpuh dan kebangkitan Lazarus. (Semuanya ini adalah simbol2 keselamatan, kemenangan, dan kepedulian).

4/Sedangkan salib—menunjukkan sebuah rasa kekalahan dan malu.  Namun, Saliblah yang telah menjadi lambang Kekristenan.

   Faktanya, Paulus semata-mata telah menyebut Injil itu sebagai “the word of the cross”/firman tentang Salib(Pemberitaan tentang salib)---(1 Kor.1:18).

   Pekan ini kita akan melihat salib dalam kitab Ibrani.

>>Dalam pelajaran ini kita akan melihat apa artinya memiliki Kristus sebagai “Korban yang sempurna” di kayu salib.

  

5/MINGGU: MENGAPA KURBAN2- DIBUTUHKAN?

            (Why were sacrifices needed?)

   Ibrani 9:15 menjelaskan bahwa kematian Yesus sebagai suatu kurban memiliki tujuan untuk: “penebusan pelanggaran2/the transgressions yang telah dilakukan dibawah perjanjian pertama,” supaya umat Allah boleh “menerima janji kekal yang telah diwariskan”.

6/Di Timur Dekat kuno, sebuah perjanjian antara dua orang atau bangsa adalah suatu hal serius.

   Itu melibatkan pertukaran janji di bawah sumpah.

   Ini menyiratkan asumsi bahwa para dewa akan menghukum mereka yang melanggar sumpah (who broke the oath). Sering, perjanjian ini disahkan melalui pengorbanan hewan.

   Apakah Yang diajarkan oleh Perjanjian:

7/Misalnya, ketika Allah membuat perjanjian dengan Abraham, upacaranya melibatkan pemotongan hewan menjadi dua, contoh: lembu betina, kambing betina, domba jantan berumur 3 tahun dan burung tekukur, burung merpati. (dipotong dua—tapi burung2 tidak dipotong dua.(Kejadian 15:6-21).

   Para pihak akan berjalan di antara bagian2 itu sebagai pengakuan bahwa binatang2 itu mewakili nasib pihak yang melanggar perjanjian.

   Tuhan pun berjalan diantara binatang2—dan ini tertulis dalam Kejadian 15:17—"Ketika..hari menjadi gelap—perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan2 daging itu.”(there appeared a smoking oven and a burning torch that passed between those pieces.”)

8/Perjanjian hukum antara Allah dan Israel berarti/implied-- bahwa pihak mana pun yang melanggar perjanjian akan dihukum mati seperti halnya hewan yang digunakan dalam membuat perjanjian.

   Ini mungkin menjadi alasan mengapa Ibrani mengatakan: "tanpa pertumpahan darah tidak ada pengampunan.(dosa)" (Ibrani 9:22, NKJV*).

   Ketika Israel melanggar perjanjian, Allah telah menghadapi dilemma yang menyakitkan. 

9/Perjanjian menuntut kematian para pelanggar,(demanded the death of the transgressors)  namun Allah mengasihi umat-Nya.    

   Jika Allah menolak untuk menghukum para pelanggar, perintah2-Nya tidak akan pernah bisa dilaksanakan/never be enforceable, dan dunia ini akan jatuh ke dalam kekacauan(chaos).

10/Anak Allah telah menawarkan diri-Nya sebagai Pengganti (SUBSTITUTE).  Dia telah mati menggantikan kita agar kita “dapat menerima warisan kekal yang dijanjikan (Ibr.9:15,26; Rm.3:21-26)  

   Artinya: Dia akan menegakkan Kesucian hukum-Nya sementara pada saat yang sama menyelamatkan mereka yang melanggar hukum itu. Dan Dia bisa melakukan ini hanya melalui SALIB.

   Komentar:

   -Kita lihat disini, mengapa hukum itu menjadi pokok dalam pekabaran Injil?(Why the law is so central to the gospel message)

 

11/SENIN: BERAGAM JENIS PENGORBANAN

           (Diverse kinds of Sacrifice).

  Kematian Yesus memberikan pengampunan , atau Remisi/pemaafan atas dosa2 kita. (Remission= pembebasan/the cancellation of a debt.) 

   Pengampunan dosa2 kita lebih  dari sekadar pembatalan hukuman atas pelanggaran perjanjian kita.

   Ini melibatkan elemen2 lain yang penting.

   Itulah mengapa system pengorbanan Israel memilik 5 (lima) jenis kurban yang berbeda.  

   Masing2 perlu untuk mengungkapkan kekayaan akan arti/makna dari Salib Kristus.

>>Mari kita meninjau kembali beberapa jenis korban utama yang dipersembahkan dalam sistem Bait Suci Perjanjian Lama.

1. The burnt offering (Holocaust offering)/Kurban bakaran—yang menuntut bahwa seluruh hewan dibakar diatas altar/mezbah (Imamat 1). Itu menggambarkan Yesus, yang kehidupan-Nya telah dibakar bagi kita. Expiation/penebusan dosa menuntut komitment total Yesus kepada kita. Meskipun Dia setara dengan Allah, Yesus “mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba”(Filipi 2:5-8).

2. The grain offering/Korban sajian (tepung terbaik)—adalah merupakan pemberian syukur atas penyediaan makanan dari Allah bagi umat-Nya (Imamat 2).  Itu juga menggambarkan Yesus, sebagai “roti kehidupan” (Yoh.6:35,48), yang melalui Dia kita memiliki hidup yang kekal.

3.

3. The peace offering/fellowship offering/Korban keselamatan -yang berarti: suatu makan bersama dengan teman2/keluarga untuk merayakan kesejahteraan yang disediakan oleh Allah (Imamat 3). Itu melambangkan Kristus, yang pengorbanan-Nya memberikan keselamatan bagi kita.(Yes.53:5, Roma 5:1,Eph.2:14).  Itu juga menekankan bhw kita perlu berpartisipasi dalam pengorbanan Yesus dengan makan daging-Nya dan minum darah-Nya (Yoh.6:51-56).

4. The sin/purification offering/Korban penghapus dosa—menyediakan penebusan bagi dosa2/expiation for sins (Im.4:1-5:13). Pengorbanan ini menekankan peran dari darah hewan—yang menggambarkan kehidupannya—untuk menyediakan penebusan dari dosa2 (Im.17:11) dan  telah menunjuk pada darah Yesus yang menebus kita dari dosa2 kita.(Mat.26:28,Rm.3:25, Ibr.9:14).

5. The guilt/Reparation offering -Korban penebus salah-(Im.5:14-6:7).—menyediakan pengampunan bila perbaikan dan pemulihan dimungkinkan.  Ini memberi tahu kita bahwa pengampunan Allah tidak membebaskan kita dari tanggungjawab untuk mengadakan perbaikan atau pemulihan, jika memungkinkan—kepada mereka yang telah kita lakukan kesalahan.

   Apa yang diceritakan oleh semua kurban2 yang berbeda ini kepada kita tentang kematian Kristus di kayu salib di masa depan? Ini pasti berarti bahwa “pengalaman keselamatan” lebih dari sekedar menerima Yesus sebagai Pengganti kita.

   Kurban2 kaabah mengajarkan kepada kita bahwa pengalaman keselamatan adalah lebih daripada hanya menerima Yesus sebagai PENGGANTI kita.  Kita juga perlu “mendapat makanan” dari-Nya, membagikan manfaat2-Nya dengan orang2 lain, dan menyediakan/memberikan perbaikan/pemulihan kepada mereka kepada siapa kita telah bersalah.

12/Sangat penting untuk diperhatikan bahwa sehubungan dengan  kurban penghapus dosa atau kurban penyucian (the sin or purification offering) dalam Imamat 4:1- 5:13, kurban-kurban ini hanya diakui untuk dosa-dosa yang tidak disengaja!(Unintensional of sins).

 Sekarang kita sampai pada titik sentral dalam diskusi ini. Apa yang Yesus coba capai dengan kehidupan dan kematian-Nya di bumi ini?

 

13/SELASA: KORBAN YESUS YANG SEMPURNA

           (Jesus’ perfect sacrifice).

 

   Kurban Yesus digambarkan dalam Ibr.7:27 dan Ibr.10:10.

   -Para imam Lewi—“banyak jumlahnya, karena mereka dicegah oleh kematian untuk lanjut menjabat imam” (Ibr.7:23).

   -Bertentangan bila dibandingkan dengan Yesus—ia hidup selama-lamanya dan memiliki keimamatan kekal (Ibr.7:24,25).

   -Para imam Lewi “setiap hari” dan “setiap tahun” mempersembahkan persembahan dan korban( Ibr.7:27, Ibr.9:25) yang tidak dapat menyempurnakan hati nurani para penyembah.(Ibr.9:9, Ibr.10:1-4)

14/Namun, Yesus telah mempersembahkan diri-Nya sendiri “sekali untuk selamanya”/”once for all”—suatu “kurban tunggal”/”a single sacrifice” (Ibr.10:10, 12-14) yang membersihkan atau menyucikan hati nurani kita dan menyingkirkan dosa.(Ibr.9:26). 

   Yesus menjelaskan bahwa kita tidak memiliki alasan untuk takut kepada Bapa!. Kita perlu takut akan dosa!. (Ibr.9:14, 25-26; Roma 8:3).

 15/Kurban Yesus adalah superior/lebih tinggi daripada kurban hewan2 karena Yesus adalah Anak Allah (Ibr.7:26-28), yang dengan sempurna memenuhi kehendak Allah (Ibr.10:5-10).

   Jadi, apa pentingnya kurban Kristus sekali untuk selamanya?

   Penjelasan tentang pengorbanan Yesus yang terjadi “sekali untuk selamanya”(“once for all”) memiliki beberapa implikasi2 yang penting:

 

16/

1.  Pengorbanan Yesus sangat efektif dan tidak pernah terlampaui (never to be surpassed).

   Pengorbanan para imam Lewi di ulang-ulangi karena tidak efektif, sebaliknya ,”pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya”(Ibr.10:2).

2.  Semua jenis2 kurban2 yang berbeda dari Perjanjian Lama—menemukan penggenapannya di kayu salib.

   Jadi, Yesus tidak hanya membersihkan kita dari dosa (Ibr.9:14), Dia juga menyediakan pengudusan/sanctification (Ibr.10:10-14) dengan menyingkirkan dosa dari hidup kita (Ibr.9:26).  Sebelum para imam dapat mendekati Allah di tempat kudus dan melayani atas nama sesamanya manusia, mereka harus dibersihkan dan dikuduskan, atau ditahbiskan (Im.8:9).       Pengorbanan Yesus membersihkan kita dan menguduskan kita (Ibr.10:10-14) sehingga kita dapat mendekati Allah dengan percaya diri/keyakinan (Ibr.10:19-23) dan melayani Dia sebagai “imamat yang Rajani”.(Ibr.9:14,1 Ptr.2:9).

3.  Akhirnya, pengorbanan Yesus juga menyediakan makanan bagi kehidupan rohani kita.

   Jadi, Ibrani mengundang kita untuk memusatkan pandangan kita pada Yesus, terutama peristiwa2 salib, dan mengikuti pimpinan-Nya (Ibr.12:1-4, Ibr.13:12,13).

17/RABU: SALIB DAN HARGA PENGAMPUNAN

          (The Cross and the cost of Forgiveness).

 

   Ibrani 9:22-28 – Pekerjaan Kristus di bait suci surgawi.

 

>>Dalam konteks bait suci Perjanjian Lama, bait suci surgawi memerlukan pembersihan (cleansing).

   Bait suci (Kaabah) adalah sebuah symbol pemerintahan Allah (1 Sam.4:4, 2 Sam.6:2).

   Sebagai penguasa, Allah adalah Hakim atas umat-Nya, dan Dia diharapkan berlaku adil, membela yang tidak bersalah dan menghukum yang bersalah.

   Jadi, Ketika Allah mengampuni orang-orang berdosa, Dia memikul tanggung jawab hukum.

   Kaabah, yang menggambarkan karakter dan kepemimpinan Allah, adalah terkontaminasi. 

   Ini menjelaskan mengapa Allah memikul/menanggung dosa kita Ketika Dia mengampuni (Kel.34:7, Bil.14:17-19), Bahasa Ibrani untuk mengampuni = nose, yang dalam ayat2 ini berarti: “membawa, menanggung”/carrying, bearing.

   Sistem kurban2 dalam kaabah Israel mengilustrasikan hal ini.

18/Contoh:

   Ketika seseorang meminta pengampunan, dia membawa seekor hewan sebagai suatu kurban untuknya/atas namanya, kemudian mengakui dosa2nya, dan menyembelihnya. 

19/Darah hewan itu di oleskan di atas tanduk2 mezbah (upon the horns of the altar) atau dipercikkan di depan tabir/tirai (before the veil) bait suci di bilik pertama. 

   Jadi, dosa secara simbolis telah dipindahkan ke dalam kaabah.  Allah membawa dosa umat dan menanggungnya sendiri.

  20/Dalam sistim bangsa Israel, pembersihan atau penebusan dosa (Cleansing/Atonement)---terjadi dalam 2(dua) fase/tahap.

1.  Daily Service(Bilik I: di Holy place) –orang2 berdosa yang bertobat membawa kurban2 ke kaabah, yang membersihkan mereka dari dosa mereka tetapi telah memindahkan dosa itu  ke kaabah, kepada Allah sendiri.

2.  Yearly Service (Bilik II: di Most Holy Place)—the day of atonement –Pada akhir tahun, pada Hari Pendamaian (on the Day of Atonement),  yang adalah merupakan hari penghakiman, (Tersedia 2(dua) kambing)>> Allah akan membersihkan kaabah, membersihkan tanggungjawab hukum-Nya dengan memindahkan dosa dari kaabah ke kambing hitam, Azazel (to the scapegoat, Azazel) yang mewakili Iblis (Im.16:15-22).

   Melalui  upacara di dua bilik (Yang kudus dan yang Mahakudus) ini—telah mengizinkan Allah untuk menunjukkan kemurahan dan keadilan (mercy and justice)--pada saat yang sama.

   Mereka yang telah mengakui dosa2 mereka sepanjang tahun, telah menunjukkan kesetiaan kepada Allah dengan menjalankan perhentian penuh, merendahkan diri dan berpuasa pada Hari Pendamaian (Im.16:29-31)  

   Mereka yang tidak menunjukkan kesetiaan akan “dilenyapkan”/would be “cut off”--(Im.23:27-32).

  >>Dengan demikian, anak-anak Israel melihat gambaran dari dosa-dosa mereka yang terbawa selamanya.

   Kambing yang melambangkan “Kristus” mati, dan dosa-dosa dipindahkan ke kambing “Setan”.

   Setan pada akhirnya bertanggung jawab atas semua dosa.

  Renungan:

  Bagaimana anda menghadapi hukuman atas dosa2 kita?. Kebenaran ini membantu kita mengerti, apa yang Kristus telah lakukan kepada kita?.

 21/KAMIS: PENGHAKIMAN DAN KARAKTER TUHAN.

       (Judgement and Character of God)

 

   Pengampunan dosa2 kita mengartikan 2(dua) fase dalam pengantaraan Yesus dalam dua bilik kaabah surgawi.

1). Fase pertama: Yesus removed (menghapus) dosa2 kita dan memikulnya sendiri diatas kayu salib untuk memberikan pengampunan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.(Kis.2:38; 5:31).

2). Fase ke dua dalam pelayanan Yesus terdiri dari : suatu Penghakiman(Judgement), Pre-Advent Judgment/penghakiman Pra-Advent, yang masih akan datang dari sudut pandang Ibrani (Ibr.2:1-4;Ibr.6:2;Ibr.9:27,28; 10:25).

 22/Ada lebih dari 100.000.000 makhluk, (Daniel 7:9-10, KJV dan NKJV) yang mengamati adegan penghakiman di surga/observing the judgement scene in heaven. “ay.10—“seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri dihadapan takhta-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukakan Kitab-kitab.

Seberapa besar kaabah atau ruang takhtah/singgasana itu?

 

23/. Untuk memahami apa yang sedang terjadi di surga, kita perlu memikirkan tentang penghakiman sebelum kedatangan (Pre Advent Judgement) yang sedang terjadi di surga saat ini.

   Penghakiman ini dimulai dengan umat Allah dan itu dijelaskan dalam Dan.7:9-27, Mat.22:1-14, dan Wah.14:7.

   Tujuannya adalah untuk menunjukkan kebenaran Allah dalam mengampuni umat-Nya (in forgiving His people).

   Dalam penghakiman ini catatan kehidupan mereka akan dibuka untuk dilihat alam semesta.

   Allah akan menunjukkan apa yang telah terjadi dalam hati orang2 percaya dan bagaimana mereka merangkul Yesus sebagai Juruselamat mereka dan menerima Roh-Nya dalam hidup mereka.

24/Komentar E.G. White tentang penghakiman ini sbb:

   Manusia dalam keadaan berdosa berdiri dihadapan Allah.

   Tetapi Yesus , Pembela kita, menyampaikan permohonan atas nama semua orang yang degan pertobatan dan iman telah berkomitmen utk menjaga jiwa mereka kepada-Nya.

   Dia membela mereka dan mengalahkan penuduh mereka dengan argument yang kuat di Kalvari.

   Ketaatan-Nya yang sempurna kepada Hukum Allah, bahkan sampai mati di kayu salib, telah memberi-Nya semua kuasa di surga dan di bumi, dan Dia menuntut belas kasihan Bapa-Nya dan rekonsiliasi bagi orang yang bersalah….

   Kita harus menyadari kondisi berdosa kita dan kita harus mengandalkan Kristus sebagai kebenaran kita, pengudusan kita, dan penebusan kita. 

   Kita tidak bisa menjawab tuduhan Iblis terhadap kita. Hanya Kristus yang dapat membuat permohonan yang efektif atas nama kita. Dia mampu membungkam si penuduh dengan argumen yang didasarkan bukan pada jasa kita, tetapi pada jasa-Nya sendiri.”

    Testimonies for the Church, vol.5,hlmn.471,472.

Konklusi:

     Kita akan menjelaskan sifat dari penghakiman Pra Advent ini.

  

 25/Yesus akan bersaksi bahwa saya melakukan banyak kesalahan, bahwa saya melanggar hukum-Nya yang kudus—tetapi juga mengatakan bahwa saya telah bertobat,  

    Dia memohon pengampunan.

    Yesus akan mengatakan:”Darah-Ku cukup untuk si pendosa H.M.Siagian, orientasi hidupnya adalah pada-Ku, sikapnya terhadap-Ku dan orang lain adalah hangat dan tidak egois, dia dapat dipercaya, dia adalah hamba-Ku yang baik dan setia.

    APLIKASI:

    Bagi seluruh rencana keselamatan Substitusi/pengganti itu adalah penting.  Kita sekarang menyadari—betapa buruknya dosa itu sehingga membutuhkan pengorbanan diri dari  “Allah didalam Kristus” untuk menyelesaikan masalah dan menawarkan kepada kita harapan hidup kekal.

- Dan di dalam Ibr.10:14 (Memory verse) dikatakan : "Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan".
   Jadi, saudara dan saya bukanlah sombong bila kita berkata saya berkenan kepada Allah sebab saya telah menjadi sempurna. Mengapa? Karena Kristus lah yang telah menyempurnakan kita untuk selama-lamanya. Jadi, kesempurnaan kita tidak bergantung pada perbuatan-perbuatan yang kita lakukan selama hidup, namun ini berupa suatu ketetapan Allah bagi kita yang telah dikuduskan oleh darah Kristus.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.