MELIHAT WAJAH TUKANG EMAS (PASSD04T3-2022)

 


MELIHAT WAJAH TUKANG EMAS

(Seeing the Goldsmith’s Face)

 Ayat: “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung(with open face). Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Korintus 3:18).

    BC: Tidak seperti orang Israel, yang masih memiliki selubung di pikiran dan hatinya yang menghalangi dia untuk melihat keagungan Tuhan, orang Kristen memiliki hak istimewa untuk melihat kepenuhan kemuliaan itu. Di Sinai Musa sendiri menerima wahyu dari Tuhan dengan wajah tidak tertutup.

   Sekarang semua orang dapat mendekat kepada Allah seefektif Musa dan mengadakan persekutuan yang intim dengan-Nya (cf. Hebrew.4:16).

   Diubah: Rencana penebusan bertujuan untuk memulihkan citra/gambar Allah di dalam manusia. (Roma 8:29; 1 Yohanes 3:2), sebuah transformasi yang terjadi dengan merenungkan Kristus.(Roma 12:2; Gal.4:19). Kontemplasi/perenungan gambar Kristus bertindak atas sifat moral dan spiritual seperti hadirat  Allah telah lakukan pada wajah Musa.

   Orang Kristen yang paling rendah hati yang terus-menerus memandang Kristus sebagai Penebusnya akan mencerminkan dalam hidupnya sendiri sesuatu tentang kemuliaan Kristus.

   Jika dia dengan setia terus melakukannya, dia akan melanjutkan/he will go on "dari kemuliaan ke kemuliaan"/dalam kemuliaan yang semakin besar-- dalam pengalaman Kristen pribadinya.

   Dari kemuliaan kepada kemuliaan:  The transformation  is progressive. Transformasinya progresif. Itu maju dari satu tahap kemuliaan ke yang lain. Asimilasi rohani kita dengan Kristus datang melalui kemuliaan-Nya dan menghasilkan refleksi kemuliaan yang serupa dengan kemuliaan-Nya.

 

1.What is the goal of our Christian experience on this earth?

   (Apa tujuan dari pengalaman Kristen kita di dunia ini?)

  2 Korintus 3:18 (Ayat hafalan diatas).

  Ilustrasi: Amy Charmichael membawa sekelompok anak-anak kepada seorang tukang emas tradisional di India. Di tengah api arang yang membara ada sebuah genteng melengkung. Di atas ubin/genteng itu ada campuran garam, buah asam, dan debu batu bata. Dalam campuran ini tertanam emas.

   Saat api melahap campuran itu, emas menjadi lebih murni (purer).  Tukang emas mengeluarkan emas itu dengan penjepit, dan jika tidak cukup murni, dia menggantinya dengan api dengan campuran baru. Tetapi setiap kali emas diganti, panasnya meningkat.  Kelompok itu telah bertanya: “Bagaimana Anda tahu kapan emas itu telah dimurnikan?” Dia menjawab: “Ketika saya dapat melihat wajah saya di dalamnya.”—Amy Charmichael, Learning of God, hlm.50.

   Allah sedang berusaha untuk menyucikan kita, untuk memurnikan kita seperti emas, untuk mengubah kita menjadi gambar-Nya.  Itu adalah tujuan yang mencengangkan, dan tampaknya lebih mencengangkan lagi bahwa suatu karakter seperti Kristus dikembangkan di dalam diri kita hanya saat kita lulus melalui/melewati cawan lebur kehidupan.

   Pekan ini: Apa peran penderitaan dalam proses pemurnian?

   Bagaimana kita memahami semua ini dalam konteks pertentangan besar?.

 

Minggu: “MENURUT GAMBAR-NYA” (In His Image).

2. Bagaimana Anda memahami kata-kata dari Roma 8:29 ini?

   “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara”. (Roma 8:29).

3. Apakah itu akan terjadi di bumi ini? Atau, apakah ini ramalan kapan/ketika kita masuk surga?

   Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya (without sin), menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan”.

4. Apa yang telah dilakukan dosa terhadap kita? Jika saat ini kita dihadapkan pada kemuliaan Allah sepenuhnya, kemuliaan yang dinikmati Adam dan Hawa saat berjalan-jalan di malam yang sejuk, kita akan segera mati. Apa yang telah berubah? Allah masih membuat kita tetap hidup dengan menopang kehidupan kita; tetapi, jika Dia harus meninggalkan kita sepenuhnya, kita juga akan segera mati!

5. Bagaimana kita berubah sejak zaman Adam dan Hawa? Perhatikan kata-kata menarik dari Roma 3:10-19 yang sebenarnya adalah beberapa bagian/perikop dari Perjanjian Lama.   Yang menyatakan: v.10.seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. v.11.Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah…dst…

6. Jika memang rencana Allah bagi kita untuk diubah menjadi gambar Yesus Kristus, mengapa Yesus satu-satunya Pribadi sejauh ini yang pernah hidup di bumi ini tanpa berbuat dosa?  

   Bukankah setidaknya ada satu orang selain Yesus yang berhasil melakukannya? Jika tidak, mengapa tidak?

7. Akankah 144.000 orang yang hidup di akhir sejarah dunia ini mencapai tempat di mana kita/mereka hidup setidaknya untuk waktu yang singkat tanpa berbuat dosa?

8. Setan telah mengklaim bahwa jika Allah tidak ikut campur, setiap manusia akan memilih kepada pihak Setan. Setan terus mengklaim bahwa tidak mungkin bagi manusia mana pun untuk menjalani kehidupan yang sempurna di bumi ini.

   Yesus Kristus telah membuktikan bahwa itu tidak benar dengan hidup-Nya. Tetapi, Setan telah mengklaim bahwa Yesus adalah satu kasus khusus dan tidak ada manusia biasa bisa hidup di bumi ini tanpa berbuat dosa.

   Allah telah menanggapi dengan mengatakan bahwa Allah tidak hanya akan membuktikan bahwa manusia dapat hidup tanpa berbuat dosa di bumi ini, tetapi juga Dia akan memiliki seluruh kelompok orang di akhir sejarah dunia ini pada waktu yang paling sulit yang akan memilih untuk mengikuti Rencana-Nya untuk hidup mereka begitu lengkap sehingga bahkan ketika Setan diizinkan mengakses mereka sepenuhnya seperti halnya Ayub, mereka tidak akan mengecewakan Allah. Argumen terakhir Setan akan disangkal!

9. Perhatikan komentar Tuhan ini tentang Ayub.

  Ayub 1:1,8: 1 saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. v.8.”Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?. Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”

10. Mengapa hampir tidak ada seorang pun di zaman Yesus yang mengerti pekabaran tentang Ayub, atau bahkan mengutipnya? Mengapa orang Farisi sangat mirip dengan “sahabat2” Ayub? Mengapa gambaran mereka tentang Allah sangat/demikian salah? (Ayub 42:7-8)

11. Tidak ada pertanyaan tentang fakta bahwa bahkan kita yang hidup dalam keadaan yang sangat sulit pun harus bersinar seperti cahaya.

   Matius 5:16.  1 Kor.4:9 -sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat2 dan bagi manusia.”

   Efesus 3:9-10 v9. dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu.v.10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah2 dan penguasa2 di sorga.

12. Bayangkan diri Anda sedang berada di lapangan di stadion olahraga besar. Misalkan Setan dan semua pengikutnya berada di satu sisi di bangku penonton dan bahwa Allah dan semua pengikutnya berada di bangku di sisi lain; kedua belah pihak mengawasi Anda selama 24 jam. Sisi mana yang paling banyak dibanggakan?/yang lebih bersorak. Apa yang Anda ketahui tentang diri Anda?

   Sebagai orang Kristen, kita tidak boleh lupa bahwa kita berada di tengah-tengah drama alam semesta. Pertentangan besar antara Kristus dan Iblis sedang berlangsung di sekitar kita.

13. Salah satu fakta yang menantang tentang kontroversi besar adalah bahwa kita tidak dapat melihat “para prajurit” di salah satu dari dua sisi dalam konflik ini!

   Ibrani 11:27 “Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan”.

   Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki peran dalam drama ini yang dapat membawa kehormatan bagi Kristus melalui hidup kita.

 

Senin: IMAN DI TENGAH API PEMURNIAN

(Faith Amid the Refining Fire)

14. Apa inti dari perjuangan/pergumulan Ayub? Apa yang tidak dia lihat? Apa yang tidak dia ketahui? Pada saat yang sama, apa yang dia percayai melalui iman, terlepas dari semua pencobaannya?

Ayub 23:1-10: v3-5 “Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata2 pembelaan. Maka aku akan mengetahui jawaban2 yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.” v.10-Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”

15. Pencobaan2 dan masalah2/problem macam apa yang kita hadapi di zaman kita? Mungkinkah ada masalah dengan anggota keluarga? Kehilangan pekerjaan kita? Atau, kehilangan rumah? Atau, kerugian finansial yang besar? Bagaimana cobaan seperti itu dapat membantu Kekristenan kita? Semua hal ini terjadi pada Ayub; dan, namun, dia pikir semua hal itu akan membawanya lebih dekat kepada Allah.

   Di tengah pencobaan yang mengerikan, Ayub tetap percaya kepada Allah. Ayub bertekad untuk bertahan. Salah satu yang membuatnya bertahan ialah: --melihat ke masa depan dan menyadari bahwa jika dia berpegang teguh kepada Allah, dia akan menjadi yang terbaik—dia akan keluar seperti emas. Dia tetap bertahan dalam api pemurnian.  Apakah Anda takut dengan api?. Apakah Anda khawatir tentang panas yang yang dihasilkan oleh keadaan?.  Meskipun sulit untuk dipahami, Allah dapat menggunakan pencobaan ini untuk memurnikan Anda dan menghaluskan Anda dan memunculkan gambar-Nya dalam karakter Anda.

 

Selasa: KATA-KATA TERAKHIR YESUS (Jesus’ Last Words)

16. Pada hari terakhir-Nya di bait suci sebelum penyaliban dan kematian-Nya, tercatat dua perumpamaan yang Yesus berikan kepada para pengikut-Nya.

   Matius 25:1-12-v1-“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki2. v.5-Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

17. Beberapa komentar tentang perumpamaan wanita muda/anak dara  yang menunggu pernikahan antara lain:

   [BSG:] Dalam hal apa makna cerita berubah, tergantung pada apakah Anda melihat minyak sebagai simbol Roh Kudus atau memiliki karakter?/possession of character. Apa implikasi dari cerita ini bagi Anda jika minyak melambangkan Roh Kudus, atau karakter seperti Kristus?

   Roh Kudus: [Roh Kudus adalah Dia yang memungkinkan kita untuk memperoleh perubahan karakter yang diperlukan sebelum kita dapat dipersiapkan untuk surga.]

Karakter: [Karakter adalah nama untuk perubahan yang dimungkinkan oleh Roh Kudus.]―Panduan Belajar Alkitab Sekolah Sabat Dewasa* Selasa, 19 Juli.

 [Itulah yang disebut penyucian atau Pendidikan/education.]    [Mengapa minyaknya tidak bisa dibagikan?]

   [EGW:] Dalam perumpamaan itu, gadis-gadis yang bodoh digambarkan sebagai pengemis/peminta/begging minyak, dan gagal menerimanya atas permintaan/request mereka. Ini adalah simbol dari mereka yang belum mempersiapkan diri dengan mengembangkan karakter untuk berdiri di saat krisis. Seolah-olah mereka harus pergi ke tetangga mereka dan berkata, Beri aku karaktermu, atau aku akan hilang. Mereka yang bijaksana tidak dapat memberikan minyak mereka kepada pelita yang berkelap-kelip dari gadis-gadis yang bodoh. Karakter tidak dapat dipindahtangankan.  Itu tidak untuk dibeli atau dijual; itu untuk diakuisisi/yang diperoleh/it is to be acquired.

   Allah telah memberikan kepada setiap individu kesempatan untuk memperoleh karakter yang saleh melalui masa percobaan; tetapi dia tidak menyediakan cara yang dengannya satu agen manusia dapat memberikan kepada orang lain karakter yang telah dia kembangkan dengan melalui pengalaman yang sulit, dengan belajar pelajaran dari Guru yang agung, sehingga dia dapat menunjukkan kesabaran di bawah pencobaan, dan menjalankan keyakinan sehingga dia bisa menyingkirkan gunung-gunung ketidakmungkinan.—Ellen G. White, The Youth's Instructor,* 16 Januari 1896, par. 2. That I May Knoew Him 350.2.

18. Perumpamaan kedua yang Yesus berikan pada hari itu adalah tentang domba dan kambing.

   Matius 25:31-46 v32. “Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dan kambing. v.33 dan Ia akan menempatkan domba2 di sebelah kanan-Nya dan kambing2 di sebelah kiri-Nya.

   v.37-Maka orang2 benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah/kapan kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?. v.40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. v41.Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat2nya.  v44. Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?.

   v.45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

19. Dalam perumpamaan ini apa dasar pemisahan antara domba dan kambing?

   Tampaknya mereka dipisahkan berdasarkan pekerjaan/amal perbuatan mereka (based on their works). Ini tidak berarti bahwa kita diselamatkan oleh perbuatan; tetapi, jika kita telah diselamatkan, kita akan bekerja/berbuat baik. Iman bekerja!/Faith Works!

20. Apa tes atau demonstrasi terbaik dari karakter seseorang?  

   Apakah itu yang dia lakukan ketika dia pikir tidak ada yang melihat?  Disini kita melihat pentingnya karakter bagi mereka yang menunggu Kedatangan Yesus yag kedua kalinya.

 

Rabu: YANG BIJAKSANA (“The Wise”)

   Hari ini kita akan melihat secara lebih spesifik pentingnya karakter bagi mereka yang hidup pada kedatangan Yesus kedua kali.

21. Sebagai orang Kristen Masehi Advent Hari Ketujuh yang setia, kita percaya akan ada masa kesusahan besar yang akan datang.   

   Apakah Anda pikir mungkin Anda masih hidup untuk melihat hari itu?   Baca Daniel 12:1-10.

   v.3 Dan orang2 bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang2, tetap untuk selama-lamanya.

   v.4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.

   v.9 Tetapi ia menjawab: “Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.

   v.10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang2 fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang2 bijaksana akan memahaminya.” (Ini gambaran tentang orang benar dan orang jahat selama kesulitan yang datang saat itu).

22. Perhatikan bahwa orang bijaksanalah yang tampaknya tahu apa yang akan datang dan bersiap-siap. Ada satu saatnya/waktunya kesulitan datang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia kita.(Daniel diberitahu bahwa tepat sebelum Yesus datang, akan ada masa kesukaran yang tidak ada bandingannya di waktu lain dalam sejarah).

   Mengapa orang benar digambarkan berakal/understanding sedangkan/sementara orang fasik/org jahat tidak mengerti?

   Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”

   Amsal 9:10 “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”

   Disebut “bijaksana” adalah karena mereka memiliki pemahaman tentang peritiwa2 terakhir ini, waktu kesesakan, saat itu diungkapkan. Mereka tidak terkejut. Dari pembelajaran mereka tentang Firman, mereka tahu bahwa itu akan datang. Mereka cukup tahu untuk membiarkan masa sulit ini memurnikan dan membersihkan mereka.  Di sisi lain, orang jahat, hanya dibuat lebih keras kepala dalam pemberontakan mereka dan melanjutkan kejahatan mereka.

23. Apa yang dapat mempersiapkan kita untuk apa yang akan datang? Kita perlu memperoleh pengetahuan tentang Allah, karakter-Nya, dan hukum-hukum-Nya yang mencerminkan/memantulkan karakter-Nya agar dapat diubah oleh pengetahuan itu dan menjadi lebih seperti Dia.

 

Kamis: KARAKTER DAN KOMUNITAS

(Character & Community)

24. Bagaimana kita dapat saling membantu untuk mencapai tujuan itu? Apakah ini sesuatu yang perlu kita lakukan sendiri dan oleh diri kita sendiri? Atau, apakah itu sesuatu yang kita butuhkan untuk saling membantu satu dengan yang lain?

   (Peran apa yang Paulus berikan disini untuk komunitas?)

   Baca Efesus 4:11-16-v11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita2 Injil maupun gembala2 dan pengajar2. v.12-untuk memperlengkapi orang2 kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, v13.sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. v.15 di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”v.16—menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

25. Allah sedang menunggu sekelompok orang untuk mewakili-Nya dengan jelas dan meyakinkan dalam menghadapi segala sesuatu yang Setan lemparkan terhadap mereka untuk menunjukkan bahwa orang-orang dengan sengaja memang akan memilih pihak/disisi Allah daripada pihak Setan.

   Tetapi, kita perlu bertumbuh di dalam Kristus untuk melakukan itu.

26. Sebenarnya, Allah bermaksud agar seluruh alam semesta menyaksikan semua yang telah dan akan terjadi di bumi ini, terutama peristiwa-peristiwa terakhir, untuk melihat apakah Dia membuktikan maksud-Nya.

   Efesus 3:9-10. v.10 “supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah2 dan penguasa2 di sorga.”

 

JUMAT:

   “Pembangunan tabiat adalah tugas terpenting yang pernah dipercayakan kepada manusia; dan belum pernah sebelumnya hal itu dipelajari lebih penting daripada sekarang ini. Belum pernah ada generasi manusia sebelumnya yang menghadapi masalah yang begitu penting; belum pernah sebelumnya anak2 muda, pria dan wanita, menghadapi bahaya yang begitu besar daripada yang mereka hadapi sekarang ini.” E.G. White, Seri Membina, Jld.3 hlm.210.

   [EGW:] Ketika Yesus berbicara tentang hati yang baru, yang Ia maksudkan adalah pikiran, kehidupan, seluruh keberadaan/the whole being. Memiliki perubahan hati berarti menarik kasih sayang dari dunia, dan mengikatkannya pada Kristus. Memiliki hati yang baru berarti memiliki pikiran baru, tujuan baru, motif baru. Apa tanda hati yang baru? Kehidupan yang berubah. Ada kematian setiap hari, setiap jam karena/kepada keegoisan dan kesombongan.―Ellen G. White, The Youth's Instructor,* 26 September 1901, par. 5; Komentar Alkitab SDA,* vol. 4, 1164.10.

 

27. Jadi, apa itu character building? Bagaimana kita mencapai itu? Bagaimana pembentukan karakter dapat diukur? Dalam diri sendiri? Di gereja lokal? Di gereja dunia?

28. Apakah Anda setuju dengan kata-kata yang ditulis oleh Helen Keller yang tuli dan buta sejak usia dini?

   "Karakter tidak dapat dikembangkan dengan mudah dan tenang. Hanya melalui pengalaman pencobaan dan penderitaan jiwa dapat dikuatkan, visi dijernihkan, ambisi diilhami, dan kesuksesan dicapai.”―Leadership, vol. 17, no. 4.―

29. Jadi, apa yang harus menjadi tujuan kita dalam proses mengatasi/pemurnian ini? Satu-satunya standar yang aman untuk kita fokuskan adalah Yesus Kristus.

  Ibrani 1:3 “…Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi”.

30. Apa yang Paulus maksudkan ketika dia menulis, “Setelah memperoleh pengampunan atas dosa-dosa manusia”?

   Allah adalah dan selalu menjadi Personifikasi Pengampunan/Fogiveness Personified.  Itu bukanlah sesuatu yang baru terjadi di kayu salib.  1 Petrus 1:7.

31. Hari ini, kita telah membahas empat masalah utama :

1. Penderitaan memainkan peran penting dalam proses pembentukan  dan pemurnian karakter.

2. Kita akan melihat bahwa pembentukan karakter adalah pemulihan citra Allah dalam diri manusia, sebagaimana mereka diciptakan oleh Allah pada mulanya, sebagaimana pembentukan karakter kita menurut gambar Kristus.

3. Pembentukan karakter ini mengusung tema konflik kosmis.

Dalam konflik antara yang baik dan yang jahat, antara Tuhan dan Setan, kita mengalami krisis kedewasaan/cawan lebur kedewasaan.

4. Pemurnian dan kedewasaan tidak pernah dicapai oleh individu dalam isolasi/keterasingan; sebaliknya, pemurnian dan kedewasaan dicapai dengan individu dalam komunitas/masyarakat.

32. Apakah Anda memiliki pengalaman yang terus-menerus merenungkan gambar Kristus dalam hidup Anda?

   Bagaimana hal itu memengaruhi Anda? Apa bukti pertumbuhan karakter Kristen yang Anda lihat dalam hidup Anda sendiri?

         ===================================

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.