KEBANGKITAN SEBELUM SALIB.


(Resurrection Before The Cross).

PASSD IV No.5, 2022

 

Ayat hafalan: Yohanes 11:25,26

Jawab Yesus: ‘Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.  Percayakah engkau akan hal ini?.”

 

  Dalam diskusi kita sebelumnya, kita mencatat bahwa beberapa nabi Perjanjian Lama, termasuk Musa, Daud, dan Daniel berbicara tentang kebangkitan di masa depan yang diharapkan bagi umat Allah.

   Daniel bahkan telah menyebutkan kebangkitan bagi orang jahat selain kebangkitan bagi orang benar.

   (Ibrani 11:17-19) It was faith that made Abraham offer his son Isaac as a sacrifice when God put Abraham to the test. Abraham was the one to whom God had made the promise, yet he was ready to offer his only son as a sacrifice…..

   Ayat 19: “Karena Ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang2 sekalipun dari antara orang mati……..

  Apakah Anda menganggap cerita Gunung Moria dengan Abraham dan Ishak sebagai cerita “kebangkitan”?

    Apakah Abraham percaya bahwa Tuhan dapat membangkitkan Ishak dan yang lainnya?

   Lihat Ibrani 11:19. Dia/Abraham memberi tahu kepada kedua pelayannya/bujangnya, “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sewsudah itu kami akan kembali kepadamu”. (Kejadian 22:5)

   >>Referensi Perjanjian Lama tentang kebangkitan sebagian besar di dasarkan pada harapan pribadi dan pada janji masa depan.  Ada beberapa kasus dimana orang2(people) benar-benar telah dibangkitkan:

1.  Kebangkitan pertama adalah Musa (Yudas 9, Lukas 9:28–36).   

2.  Selama monarki Israel, putra janda Sarfat (1 Raja-raja 17:8–24) dan putra Sunam (2 Raja-raja 4:18–37) juga dibangkitkan.

3.  Kristus, ketika berada di sini dalam daging, membangkitkan putra janda Nain (Lukas 7:11-17), putri Yairus (Lukas 8:40–56), dan kemudian Lazarus (Yohanes 11).

   Kecuali Musa, semua orang ini dibesarkan sebagai manusia yang pada akhirnya akan mati lagi. Kasus-kasus ini juga menegaskan ajaran alkitabiah tentang ketidaksadaran orang mati (Ayub 3:11-13; Maz 115:17; Maz 146:4; Pkh 9:5, 10).

   Tidak satu pun dari kisah-kisah ini, atau dalam narasi kebangkitan alkitabiah lainnya, yang disebutkan tentang pengalaman kehidupan setelah kematian.

   Saat ini, kita akan mempelajari tentang Kebangkita yang terjadi sebelum kematian dan kebangkitan Kristus sendiri.

I.            Minggu: KEBANGKITAN MUSA. (Yudas 9)

      Yudas 9 dan Lukas 9:28-36 berbicara tentang kebangkitan Musa. Bahkan, dia muncul bersama Yesus di gunung transfigurasi.

   Satu-satunya referensi tentang kebangkitan dan/atau kenaikan Musa ditemukan dalam Perjanjian Baru di bagian-bagian/perikop Yudas 9 dan Lukas 9:28-36 dan dalam P.Lama: Ulangan 34.

   Bukankah kisah tentang Musa ini mendukung gagasan bahwa orang-orang langsung masuk surga setelah kematian mereka? Bagaimana kita harus menjawab seseorang yang percaya itu?.

   Pendapat beberapa Bapa Gereja Yunani dari Alexandria:

1.  Ketika Musa meninggal, 2 Musa terlihat: satu hidup dalam roh,  yang lain mati dalam tubuh.

2.  Satu Musa naek ke surga dengan malaikat, yang lain dikuburkan di bumi.

(Mereka percaya Konsep Yunani: tentang jiwa abadi/the immortal soul.)

   Yudas 9: menegaskan ajaran alkitabiah tentang kebangkitan tubuh Musa, karena perselisihannya adalah “tentang tubuh Musa” dan bukan tentang jiwa yang dianggap masih hidup.

   Mengapa Michael the Archangel (Kristus) datang ke bumi ini dan berdebat dengan Iblis atas tubuh Musa jika jiwanya sudah di surga?

   Ada beberapa kejadian dalam Alkitab di mana Kristus Yesus berkonflik langsung dengan Iblis.

   Beberapa contoh nyata adalah:

   (1) Perang di surga (Wahyu 12:7-12);

   (2) konflik atas tubuh Musa (Yudas 9);

   (3) argumen atas kontrol Cyrus (Daniel 10);

   (4) pencobaan Kristus di padang gurun;

   (5) pencobaan dan penyaliban Kristus; dan

   (6) kebangkitan Kristus pada hari Minggu pagi dengan Kristus bangkit dengan kuasa-Nya sendiri sementara Setan melakukan segala yang dia bisa untuk menjaga Kristus di dalam kubur.

   Ulangan 34:5-7 -Musa meninggal usia 120 tahun, dan Tuhan menguburkannya di lembah Tanah Moab. Tetapi Musa tidak tinggal lama di dalam kubur.

Laporan  Elia diubahkan ditemukan dalam 2 Raja-raja 2:1-12.

   Alfa dan Omega, jld.2 hlm.79,80:  “Kristus dengan malaikat2 yang telah menguburnya dilembah Tanah Moab, turun dari surga membangkitkannya….orang benar yang sudah mati akan hidup kembali.

   Bukti tentang kebangkitan Musa ditemukan pada Transfigurasi.

*Di sana muncul bersama Nabi Elia, yang telah diubahkan  tanpa melihat kematian (2 Raja2 2:1-11). Musa dan Elia berdialog. dengan Yesus(Lks.9:28-36)

   Penampilan Musa (Moses’ appearance) membuktikan kemenangan atas dosa dan kematian. Itu adalah Musa dan Elia, bukan “ROH” mereka (bagaimanapun juga, Elia tidak mati, yang telah menampakkan diri kepada Yesus di sana.

   Di gunung transfigurasi/kemuliaan, Musa dan Elia muncul bersama Yesus dan berbicara dengan-Nya.

   >>Musa mewakili orang-orang yang telah mati dan, kemudian, akan dibangkitkan untuk pergi ke surga. 

   >>Elia mewakili orang-orang yang akan diubahkan tanpa kematian.

   Apakah mereka berdua berbicara dengan Yesus benar-benar manusia? Atau, apakah mereka semacam roh?

   Apakah Musa (yang telah meninggal) memiliki jenis kehidupan yang berbeda di surga daripada Elia (yang telah diubahkan dan tidak mati)?

   Karena dosanya di Kadesh Barnea dalam menggambarkan Allah yang salah kepada orang-orang, Musa tidak diizinkan memasuki Kanaan duniawi. Allah merasa perlu untuk mendisiplin dia dengan cara itu karena dosanya.

   Jadi, apakah Anda lebih suka pergi ke:

(1) Kanaan duniawi? Atau,

(2) Kanaan surgawi?

 

                                                                             

(Senin): II. DUA KASUS PERJANJIAN LAMA (The OT Cases).

                   (1 Raja2 17:8-24; 2 Raja2 4:18-37).

 

   Ada sejumlah peristiwa ajaib yang dilaporkan dalam Perjanjian Lama. Baik Elia maupun Elisa dilaporkan berperan penting dalam kebangkitan anak laki-laki.

   Ini adalah kasus dalam 2 kebangkitan.

I.            Kebangkitan I--Terjadi di Israel (1 Raja2 17:8-24 – pada zaman raja Ahab dan isterinya Izebel. Saat kekeringan parah melanda negeri itu, Allah memerintahkan Elia pergi ke Sarfat (luar Israel). Elia bertemu dengan seorang janda Fenisia (Phoenician) miskin dan seorang puteranya.

   Hidup mereka diselamatkan melalui keajaiban tepung dan, yang tidak habis sampai kekeringan berakhir.

   Beberapa waktu kemudian anaknya jatuh sakit dan meninggal.  Ketika putra janda itu meninggal, Elia menggunakan kuasa Allah, membangkitkannya kembali hidup.(1 Raja2 17:22).

II.         Kebangkitan ke II—Terjadi di Sunem—desa di selatan Gilboa (2 Raja2 4:18-37).

    Pertama --Elisa telah membantu seorang janda miskin untuk membayar utangnya melalui mukjijat mengisi banyak bejana dengan minyak (2 Raja2 4:1-7).

   Kedua—Di Sunem ia bertemu dengan seorang wanita terkemuka yang sudah menikah tapi tidak memiliki anak. Elisa mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki seorang putera, dan itu terjadi. 

   (Sebuah keluarga yang sangat baik dan murah hati telah mengenal Elisa dan bahkan membangun sebuah kamar kecil di dekat rumah mereka untuk dia tinggali ketika dia melewati jalan itu).

   Bertahun-tahun kemudian, anak laki-laki itu mengalami sakit kepala yang parah saat bekerja di ladang dan dibawa pulang ke ibunya di mana dia segera meninggal.

   Wanita itu, yang menyadari bahwa Elisa adalah orang yang telah menjanjikan anak itu, bersikeras untuk langsung menemui Elisa di gunung Karmel--untuk melaporkan apa yang terjadi. Ketika Elisa datang dan meregangkan tubuhnya di atas tubuh anak itu, anak itu hidup kembali.

   Jadi, bagaimana kedua cerita ini dibandingkan dan dikontraskan?

1.  Wanita2 ini memiliki latar belakang yang beerbeda tetapi iman yang menyelamatkan yang sama.

2.  Janda Fenisi menjamu Nabi Elia di masa yang sangat sulit ketika tidak ada tempat yang aman baginya di Israel.

3.  Wanita Sunem dan suaminya membangun sebuah ruangan khusus di mana Nabi Elisa bisa tinggal saat melewati wilayah mereka.

4.  Ketika kedua anak itu meninggal, ibu mereka yang setia memohon kepada para nabi Allah itu dan bersukacita melihat anak mereka hidup kembali.

   Yang pertama dilakukan oleh Allah melalui Elia, yang kedua oleh Allah melalui Elisa.

   Dalam setiap kasus seorang wanita terkenal menerima kembali anak laki-lakinya.

   Dalam kasus Elia, wanita itu, putranya, dan Elia telah diberi makan secara ajaib untuk waktu yang lama selama musim kemarau.

   Dalam kasus Elisa, ---adalah seorang putra yang telah diberikan kepada wanita itu secara ajaib.

  Wanita pertama adalah seorang janda Fenisia(a Phoenician widow), sedangkan yang kedua adalah wanita Israel yang sudah menikah.

  Kedua kebangkitan ini hanyalah kembali ke kehidupan di bumi ini, bukan ke surga dan kehidupan yang kekal.

  Ingatlah bahwa satu-satunya sarana dukungan seorang janda di kemudian hari adalah seorang anak laki-laki untuk menafkahinya.

 

Selasa: III. PUTRA JANDA DI NAIN

(The Son of the Widow of Nain).

 

   Kita tahu banyak cerita tentang pelayanan Yesus. Dia berada di satu misi yang terus-menerus untuk menyembuhkan, berkhotbah, mengajar, dan mempertobatkan orang berdosa.

   Kisah 10:38 :”berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis….

 

   “Terdapat pula desa-desa di mana tiada erangan kesakitan di rumah manapun, karena Dia telah melaluinya lalu menyembuhkan semua orang sakit yang ada di desa2 itu……

   Kebahagiaan Sejati, hlm.12,13.

>>>Menurut Anda apa reaksi di sebuah kota hari ini jika Yesus melewati dan menyembuhkan setiap orang yang sakit dan cacat? Apakah semua orang yang disembuhkan itu memiliki iman yang sejati? Jika Anda sakit dan Anda telah melihat Yesus menyembuhkan sejumlah orang lain yang sakit, apakah itu akan meningkatkan iman Anda bahwa Dia dapat menyembuhkan Anda?.

>>>Baca Lukas 7:11-17 yang merupakan kisah kebangkitan anak janda Nain.

   *Suatu Ketika Yesus dan para murid-Nya sedang mendekati gerbang Nain ketika prosesi pemakaman sedang melewati gerbang tersebut.  Seorang janda sedang menangis dengan tersedu-sedu terhadap anaknya yang berada dalam sebuah peti mati.

   Penuh belas kasihan kepada ibu yang berduka, Yesus berkata kepadanya: “Jangan menangis”. Kemudian Yesus menoleh ke anak yang mati di peti mati dan memerintahkannya, “Anak muda, Aku berkata kepadamu, bangunlah.” Anak itu hidup kembali dan Yesus “mempersembahkannya kepada ibunya”.(Luk.7:13-15).

>>>Janda Fenisia dan wanita Sunem telah meminta bantuan dari Elia dan Elisa. Tetapi janda Nain tertolong bahkan tanpa dia memintanya. Ini berarti bahwa Tuhan memelihara kita meskipun ketika kita tidak mampu/merasa tidak layak untuk meminta bantuan-Nya.

>>>Yakobus 1:27 mengingatkan kita bahwa agama yang benar mencakup kepedulian terhadap anak yatim dan janda.

 

Rabu: ANAK PEREMPUAN YAIRUS.

   >>>Kebangkitan sebelum kematian dan kebangkitan Yesus sendiri tidak terbatas pada kelompok etnis atau kelas sosial tertentu. Musa mungkin adalah pemimpin umat Allah yang terbesar yang pernah ada (Ul. 34:10-12). Sebaliknya, janda Fenisia yang malang bahkan bukan orang Israel (1 Raja-raja 17:9).  Wanita Sunem menonjol di komunitasnya (2 Raja-raja 4:8). Janda Nain hanya memiliki satu anak laki-laki, yang mungkin menjadi sandarannya (Lukas 7:12). Sebaliknya, Yairus [yang putrinya dibangkitkan oleh Yesus] adalah seorang pemimpin sinagoga, mungkin di Kapernaum (Markus 5:22). Terlepas dari latar belakang budaya atau status sosial mereka yang berbeda, mereka semua diberkati oleh kuasa Allah pemberi kehidupan.

>>>Coba bayangkan pikiran Yesus ketika Ia mendekati rumah Yairus. Dia tahu betul apa yang akan Dia lakukan. Tetapi, ketika Dia memberi tahu orang-orang bahwa anak itu tidak mati, tetapi sedang tidur, mereka menertawakan Dia karena: (1) Mereka tahu bahwa dia sudah mati, dan (2) jelas, mereka tidak mengerti arti penuh dari kata-kata-Nya.

 

Kamis: V. LAZARUS.

 

   Metafora yang menghibur di mana "tidur" berarti "kematian" tampaknya menjadi cara favorit Kristus untuk merujuk pada pengalaman ini (lihat Yohanes 11:11-15). Kematian adalah tidur, tetapi ini adalah tidur nyenyak yang hanya dapat dibangunkan oleh Pemberi Kehidupan yang agung, karena hanya Dia yang memiliki kunci kubur.

     (lihat Wahyu 1:18; lih. Yoh 3:16; Rom 6 :23).—Artikel tentang Markus 5:39. Dalam F.D. Nichol (Ed.). Komentari Alkitab Masehi Advent Hari Ketujuh, vol. 5, 609,7. Washington, DC: Review dan Asosiasi Penerbitan Herald. (1956). [Lihat juga Matius 9:24 dan Lukas 8:52)

>>>Dengan kata lain, jika seseorang memiliki kuasa2 yang Yesus miliki, kematian tidak lebih dari tidur!

>>>Bagi kita, kematian tampaknya final. Namun, bagi Yesus, tidak demikian.

>>>Apakah kita masih boleh menerima perkataan Yesus ketika Dia berkata: “Jangan takut, percaya saja”? (Markus 5:36, NRSV*)

>>>Bacalah kisah kebangkitan Lazarus seperti yang tercatat dalam Yohanes 11:1-44. Penting untuk dipahami bahwa Yesus mendekati akhir pelayanan-Nya. Para pemimpin Yahudi hanya beberapa mil jauhnya di Yerusalem bertekad untuk menangkap-Nya dan, jika mungkin, membunuh-Nya.

>>>Orang Farisi telah lama ingin menangkap dan membunuh Yesus

>>>Orang Farisi telah lama ingin menangkap dan membunuh Yesus, (Lihat DA 164.3.) tetapi orang Saduki tidak terlalu memperhatikan Yesus. Mereka memilih untuk percaya bahwa tidak ada apa pun di luar kehidupan ini; jadi, mereka memanfaatkan hidup sebaik mungkin. Namun, ketika Yesus membangkitkan Lazarus hanya beberapa mil dari Yerusalem dan dalam pandangan penuh banyak orang dari Yerusalem, tidak mungkin lagi bagi orang Saduki (kebanyakan imam) untuk mengabaikan Yesus yang baru saja menyangkal salah satu ajaran favorit mereka! Setelah peristiwa ini, hampir seluruh dewan penguasa Sanhedrin setuju untuk melenyapkan Yesus.

>>>Penting untuk diperhatikan dalam kisah kebangkitan Lazarus bahwa Yesus menjelaskan bahkan kepada murid-murid-Nya sendiri apa yang Dia maksudkan ketika Dia mengatakan bahwa Lazarus sedang tidur. Maksudnya Lazarus sudah mati

>>>Pada zaman Yesus, umumnya diyakini bahwa roh seseorang menunggu di sekitar tubuh selama tiga hari setelah orang tersebut meninggal, untuk berjaga-jaga jika orang tersebut entah bagaimana dapat dihidupkan kembali atau dibangunkan. Jadi, Yesus sengaja menunggu sampai hari keempat agar tidak ada pertanyaan tentang kematian Lazarus. Bau mengkonfirmasi fakta!

>>>Marta, saudara perempuan Lazarus, dengan jelas percaya bahwa Yesus sebagai Tuhan akan memiliki kuasa untuk membangkitkan orang benar dan bahkan orang jahat pada kedatangan kedua atau ketiga. Tetapi, Yesus tidak akan menunggu sampai saat itu untuk membangkitkan Lazarus 

   Ayat hafalan: Kristus di sini [dalam Yohanes 11:25-26] memandang ke depan saat kedatangan-Nya yang kedua kali. Kemudian orang benar yang mati akan dibangkitkan dalam keadaan tidak fana, dan orang benar yang hidup akan dipindahkan/diubahkan ke surga tanpa melihat kematian. Mukjizat yang akan dilakukan Kristus, dalam membangkitkan Lazarus dari kematian, akan mewakili kebangkitan semua orang benar yang mati. Dengan firman-Nya dan karya-Nya Dia menyatakan diri-Nya sebagai Penguasa/the Author dari kebangkitan. Dia yang sendiri akan segera mati di kayu salib berdiri dengan kunci kematian, penakluk kubur, dan menegaskan hak dan kuasa-Nya untuk memberikan hidup yang kekal.—Ellen G. White, The Desire of Ages* 530.3.†‡

>>>Siapa yang menulis cerita tentang kematian Musa? Musa tentu saja tidak bisa melakukannya sendiri! Dan bagaimana orang itu mengetahui detailnya? Kemungkinan besar, Joshua yang menulisnya.

>>>Pelajaran ini secara khusus berfokus pada kisah-kisah (1) Musa, (2) putra janda Sarfat, (3) putra janda Sunem, (4) putra janda Nain, (5) putri Yairus, dan (6) khususnya kebangkitan Lazarus.

>>>Menurut Anda mengapa tidak satu pun dari kisah-kisah itu memasukkan kata-kata dari orang-orang yang dibangkitkan tentang apa yang terjadi pada mereka atau apa yang mereka lihat ketika mereka mati? Tidak ada yang perlu dilaporkan! Mereka "tidur"! Dan jika mereka benar-benar mati dan pergi ke surga, apakah mereka benar-benar ingin kembali hidup di bumi ini?

46. Sangat menarik bahwa perselisihan tentang tubuh Musa seperti yang tercatat dalam Yudas 9 memperjelas bahwa argumen itu adalah tentang tubuhnya. Tidak ada diskusi tentang jiwa atau roh.

47. Daniel 12:2 sangat menyarankan bahwa akan ada dua kebangkitan yang berbeda dan berbeda, pertama untuk orang benar dan, kemudian, kedua untuk orang jahat.

>>>Ada beberapa petunjuk dalam Alkitab, (Wahyu 1:7) dan di tempat lain, bahwa:

Kebangkitan khusus mendahului kedatangan Kristus yang kedua.

“Semua yang telah mati dalam iman akan pekabaran malaikat ketiga” akan bangkit pada saat itu. Selain itu, mereka yang melihat penyaliban Kristus dengan ejekan, dan mereka yang paling keras menentang umat Allah, akan dibangkitkan dari kubur mereka untuk melihat penggenapan janji ilahi dan kemenangan kebenaran (lihat GC 637; Why. 1:7).—Artikel tentang Daniel 12:2. Dalam F. D. Nichol (Ed.), Komentari Alkitab Masehi Advent Hari Ketujuh, vol. 4, 878,9. (1955).

>>>Kematian datang sebagai akibat dari pemberontakan Setan dan manusia yang mengubah kesetiaan mereka kepadanya

>>>Seperti yang telah kita sarankan, Yesus tahu bahwa dibangkitkan-Nya Lazarus dari kematian akan menyebabkan banyak permusuhan di antara para pemimpin Yahudi.

   Mengapa Dia melanjutkan mujijat itu? Ketika Dia menangis di kuburan Lazarus, Dia tidak hanya menangisi Lazarus dan keluarganya—karena Dia tahu apa yang akan Dia lakukan—tetapi Dia juga benar-benar menangisi akibat menyedihkan dari dosa atas semua manusia.

>>>Jadi, apa yang telah kita pelajari tentang kematian dari cerita-cerita dalam pelajaran ini?

   Bisakah Anda menggunakan cerita2 ini dan beberapa penjelasan dari pelajaran ini untuk menjelaskan kepada seseorang yang memiliki pertanyaan tentang ajaran2 kita mengenai sifat manusia dan kondisi manusia setelah kematian?

>>>Beberapa orang bijak berkata: “Angka kematian sama seperti biasanya, satu per orang!” Tapi, tidak harus seperti itu.

   Beberapa orang Kristen telah menyarankan bahwa ada solusi untuk masalah kematian: “Lahir sekali, mati dua kali; lahir dua kali, mati sekali.” (“Born once, die twice; born twice, die once.”)

   Apakah kita benar-benar telah dilahirkan kembali, dan, dengan demikian, hanya tunduk pada satu kematian?

   Kita tentu tidak ingin mengalami kematian kedua! Apakah kita yakin akan kuasa Allah untuk membangkitkan kita dari kematian—jika itu perlu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.