PENATALAYANAN

 

Mengelola Bagi Sang Guru—Sampai Dia Datang

1.Bagian dari Keluarga Allah

(Part of God’s Family-

PASSD 1,I/2023)

Ayat hafalan:

 "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah." ( 1 Yohanes 3:1).

1.Saat kita memulai seri yang baru tentang penatalayanan ini, pertimbangkan ini dari panduan belajar Alkitab kita :

   Sebagai orang-orang Kristen, hal yang luar biasa tentang hubungan kita dengan Tuhan adalah bahwa Dia mempercayai kita untuk mengatur semua milik Allah di bumi (semua urusan-urusan-Nya di bumi.

   Pada awal sejarah manusia, Allah secara eksplisit mendelegasikan kepada Adam dan Hawa pemeliharaan pribadi ciptaan yang sempurna/Personal care dari Ciptaan yang sempurna (Lihat Kej. 2:7–9, 15.)

   Dari memberi nama binatang hingga memelihara Taman, dan memenuhi bumi/dunia ini dengan anak-anak,

   Allah ingin agar kita ketahui bahwa kita harus bekerja atas nama-Nya di sini (on His behalf here/ di dunia ini).

   Dia juga memberkati kita dengan sumber daya, tetapi kitalah yang Dia percayai untuk mengelolanya, seperti mengumpulkan uang, menulis cek, melakukan transfer elektronik, membuat anggaran belanja, atau membawa persepuluhan dan persembahan kita ke gereja pada hari Sabat pagi.

   Allah mendorong kita untuk menggunakan sumber daya yang telah Dia berikan kepada kita untuk kebutuhan kita sendiri, untuk kebutuhan orang lain, dan untuk kemajuan pekerjaan-Nya.  

   Luar biasa…., kita adalah orang-orang yang Allah percayakan untuk memelihara anak-anak-Nya, membangun bangunan-Nya, dan mendidik generasi penerus/selanjutnya.

 

Minggu: KITA ADALAH BAGIAN DARI KELUARGA ALLAH

(We are Part of God’s Family)

 

2.Ada banyak perikop/bagian dalam Kitab Suci yang menyatakan bahwa kita adalah bagian dari keluarga Allah. Kita harus menyebut Allah surgawi sebagai Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus sebagai Saudara kita.

3.Kita harus berdoa: “‘Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu.’” (Matius 6:9, KJV* dan Lukas 11:2, KJV*)

   Di banyak tempat, Yesus menyebut Allah Bapa sebagai Bapa-Nya dan bahkan Bapa kita. (Lihat misalnya Yohanes 20:17.)

   Ketika Yesus bertemu dengan Maria setelah kebangkitan-Nya, Maria ingin memeluk-Nya.  Kita mendengar gema dari kata-kta Yesus yang indah dalam Yoh.20:17: “Aku akan pergi (naik) kepada Bapa-Ku dan Bapamu; dan kepada Allahku, dan Allah mu.” Yohanes 20:17.

4. Perhatikan kata-kata dari Ellen White ini:

   Keluarga surga dan keluarga bumi adalah satu. Bagi kita Tuhan kita telah naik, dan bagi kita Dia hidup.

   “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” Ibrani 7:25.

     Ellen G. White, Desire of Ages* 835.1.

5. Teladan manusia terbaik yang dapat Allah berikan tentang jenis kasih yang Dia ungkapkan kepada kita adalah sebuah keluarga di mana hubungan sangat baik dan kasih dilaksanakan di antara para anggota.  Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita sebagai anggota keluarga yang seharusnya saling mengasihi.

   Sungguh satu kabar baik di tengah2 dunia yang bisa sangat bermusuhan.

6. Dapatkah Anda membayangkan sebuah dunia di mana setiap orang diperlakukan sebagai seorang saudara atau saudari yang pengasih?

7. Ingatlah bahwa kita berharap menjadi bagian dari keluarga Allah yang naik ke surga di mana kita akan hidup bersama orang-orang dari semua budaya dan semua generasi sejak zaman Adam dan Hawa!

   Kita perlu belajar bergaul dengan orang-orang yang mungkin tidak berpikir persis seperti kita!

 

Senin: ALLAH ADALAH PEMILIK SEGALA SESUATU

(God is the Owner of Everything)

8. Jadi, bagaimana seharusnya kita berhubungan dengan hal-hal yang telah Allah berikan kepada kita?

   Mazmur 50:10-12- v.12 “..sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya”.

   1 Taw.29:13-14-v.14 “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab daripada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.”

   Hagai 2:9 “Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan semesta alam.”

9. Raja Daud ingin membangun sebuah rumah untuk Tuhan (1 Tawarikh 17).  

   Namun, pada intinya, Tuhan berkata: “Tidak, kamu telah menghabiskan terlalu banyak waktu dalam hidupmu untuk berperang dan membunuh orang. Putramu akan membangun bait suci.”

   Kemudian, Daud bertanya apakah dia setidaknya bisa mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun bait suci.

   Daud telah menyimpulkan dengan mengatakan, pada intinya: "Kami benar-benar tidak dapat mengambil kredit apa pun untuk semua bahan2 khusus ini karena kami hanya mengembalikan barang kepunyaan-Mu."

10. Jika Allah tidak memilih untuk memberkati kita, kita tidak punya apa-apa untuk diberikan kembali. Bahkan, kita  tidak akan ada (we would not even exist).

   Allah telah menciptakan kita. (Kejadian 1&2) Kristus dan Bapa bekerja sama membuat segalanya (made everything).

   (Baca : Yohanes 1:3; Mazmur 33:6,9).

   Dia adalah pemilik yang sesungguhnya untuk segala hal yang ada, termasuk apa saja yang kita miliki—tidak peduli seberapa keras dan rajin dan jujur kita telah bekerja untuk mendapatkannya. Jika bukan karena Allah dan kasih karunia-Nya, kita tidak akan memiliki apa-apa, kita tidak akan menjadi siapa-siapa, bahkan kita tidak akan ada.

 

Selasa: SUMBERDAYA TERSEDIA BAGI KELUARGA ALLAH (Resources Available for God’s Family).

11. Jadi, apa hal terpenting yang diberikan Allah kepada kita?   

   Tanpa diragukan lagi, hadiah terbesar-Nya untuk anak-anak-Nya adalah Yesus Kristus.

   Pikirkan semua berkat yang telah datang kepada kita melalui kehidupan dan kematian Yesus.

   [Dari panduan belajar Alkitab = BSG:] Maka, keselamatan, adalah karunia dasar karena, tanpa karunia ini, apa lagi yang bisa kita dapatkan dari Allah yang dalam jangka panjang akan sangat berarti? Apa pun yang kita miliki di sini, suatu hari kita akan mati dan pergi, begitu juga semua orang yang pernah mengingat kita, dan kebaikan apa pun yang kita lakukan akan dilupakan juga. Maka, yang pertama dan terpenting, kita harus selalu menjaga karunia Injil; yaitu, Kristus dan Dia yang disalibkan (1 Kor. 2:2), menjadi pusat dari semua pikiran kita.

   Dan Bersama dengan keselamatan, Allah memberikan kepada kita begitu banyak lagi. Kepada mereka yang khawatir dengan makanan dan pakaian, Yesus menawarkan kelegaan dengan mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.(Mat.6:33)….Apakah arti pernyataan Yesus ini?

  Mengapa Paulus membuat Statemen dalam 1 Korintus 2:2.?

 12. Perlu kita ingat bahwa Allah tidak hanya menciptakan kita, tetapi Dia juga menopang kita dalam kebutuhan sehari-hari.

   (He also sustains us in our daily needs.)

  Baca : Maz.23:1; 37:25; Pilipi 4:19.

13. Yesus melampaui memberikan diri-Nya sendiri (Jesus went beyond giving Himself).

   Ketika Dia bersiap untuk meninggalkan para murid-Nya, Dia berjanji untuk mengirimkan Penghibur, yang dikenal sebagai Roh Kudus. (Yoh.14:15-17).

14. Kita masing-masing hendaknya menyadari bahwa menaati perintah-perintah Allah adalah hal yang benar untuk dilakukan!

   Pekerjaan Roh Kudus adalah memimpin kita untuk memahami dan menghargai kebenaran tentang Allah.

15. Allah tidak hanya memberi kita hidup dan kesehatan, tetapi Dia juga membagikan kepada kita karunia-karunia rohani tertentu untuk digunakan bagi kepentingan gereja di bumi ini.

 (1 Korintus 12:4-11).

 BSG : Singkatnya, Allah yang di dalam Dia “kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kis.17:28), Allah yang “memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang” (Kis.17:25), telah memberikan kepada kita eksistensi, janji keselamatan, berkat2 materi, dan karunia2 rohani agar menjadi berkat bagi orang lain.

   Sekali lagi, apa saja kepemilikan materi yang kita punya, apa saja karunia atau talenta yang telah diberikan kepada kita sebagai berkat, kita berutang dalam segala hal kepada Sang Pemberi dalam car akita menggunakan karunia-karunia tersebut.

 

Rabu: TANGGUNG JAWAB ANGGOTA KELUARGA ALLAH (Responsibilities of God’s Family Members)

16. Allah telah memberi kita begitu banyak. Apakah Dia mengharapkan tanggapan/response dari kita? Lihat Ulangan 6:5 dan Matius 22:37.

   Ulangan 6:5 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”. Matius 22:37 “Jawab Yesus kepadanya (kepada seorang ahli Taurat): ---"Kasihilah Tuhan,Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”

   Bagaimana Anda akan mengasihi Allah seperti dalam Mat.22:37?

17. Baca Ulangan 10:12-13 dan 1 Yohanes 5:3. Berbicara secara alkitabiah, apakah tanggapan/respons kita yang tepat dalam hubungan kasih kita dengan Bapa kita di surga?

  Ulangan 10:12-13—v.12 “..takut akan Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” V.13: “berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.”.

18. Bahkan dalam Perjanjian Baru menjelang akhir hidup Yohanes, dia menulis: 1 Yoh.5:3 “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah2-Nya itu tidak berat.”

19. Apakah menuruti perintah Allah merupakan beban yang terlalu besar? Terlalu sulit? Atau, apakah itu untuk kebaikan kita?

   Apakah mencoba mematuhi perintah, terutama perintah keempat, hanyalah sebuah bukti legalisme?

20. Apakah kita perlu menjalankan perintah Allah dengan serius?   

   Lihatlah apa yang Yesus sendiri katakan dalam Khotbah di Bukit.

  Matius 7:21-27 v.21-23 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga…. dst…..Disini dikatakan: bahwa mereka yang mendengar dan melakukan firman Allah adalah sama dengan seorang yang membangun rumahnya di atas batu yang kukuh. Mereka yang mendengar tetapi tidak menurut sama dengan seorang yang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir—dengan hasil akhir bencana.  Hasil akhirnya membuat perbedaan antara hidup dan mati.

21. Apakah menuruti perintah Allah sebenarnya mengungkapkan kasih kita kepada-Nya? Apa yang terjadi ketika kita tidak mematuhi perintah-perintah Allah? Melanggar hukum Allah dan memberontak terhadap pemerintahan-Nya adalah apa yang dilakukan Lusifer/Setan! Apakah Anda ingin menjadi seperti dia?

22. Allah hanya meminta kita untuk melakukan apa yang pada akhirnya adalah hal terbaik untuk kita lakukan. Bahkan kisah Ayub yang mengerikan akhirnya menjadi berkat besar bagi seluruh alam semesta yang melihatnya dan juga bagi kita semua yang memahami kisah itu secara utuh. Itu adalah kekalahan besar bagi Iblis dan kemenangan bagi Allah. Tidakkah menurut Anda kita akan merayakan/celebrate Ayub selama-lamanya?

 

Kamis: HARTA DI SURGA (Treasure in Heaven)

23. Jadi, bagaimana dengan hal-hal seperti uang? Bagaimana Allah mengharapkan kita menangani hal-hal itu?

  Matius 6:19-21 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

24. Saat ini, dalam kehidupan ini di antara kita di bumi ini ada sejumlah orang yang telah mengumpulkan banyak kekayaan.   

   Ketika mereka meninggal, apa yang terjadi dengan kekayaan itu? Orang-orang hanya memperebutkannya (People just fight over it).

   Bukan berarti menjadi kaya itu salah. Namun, Alkitab menjelaskan dengan sangat jelas apa yang seharusnya kita lakukan dengan kekayaan kita.

  (EGW): “Uang besar dilainya, itu dapat mendatangkan kebajikan yang besar. Dalam tangan anak2 Allah uang berarti makanan bagi orang yang lapar, minuman bagi orang yang dahaga, dan pakaian bagi orang telanjang. Itu merupakan pertahanan bagi orang yang tertindas, dan untuk menolong orang sakit. Tetapi uang tidak lebih bernilai dari pasir, kecuali kalau digunakan untuk memenuhi keperluan hidup yang mendatangkan berkat atas orang lain, dan memajukan pekerjaan Kristus.”

   Membina Kehidupan Abadi, hlm.270. Christ’s Object Lessons* 351.3.

  25. Yesus memiliki beberapa kata yang menantang bagi kita. Bagaimana engkau memahami firman-Nya ini?

  Matius 6:21 “Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

 

Jumat:

   “Hati Allah merindukan anak2-Nya di dunia, dengan kasih yang lebih kuat dari kematian. Dengan menyerahkan Anak-Nya, Dia telah mengaruniakan seluruh surga kepada kita dalam satu pemberian. Dia telah mengaruniakan seluruh surga kepada kita dalam satu pemberian. Kehidupan, kematian dan pengantaraan Juru Selamat, pelayanan para malaikat, bujukan Roh Kudus, Bapa bekerja yang di atas dan melalui semuanya, perhatian yang tiada putus2nya dari makhluk2 surgawi –semuanya adalah demi penebusan manusia.”

   Ellen G.White, Langkah Kepada Kristus,hlm.31. —Ellen G. White, Steps to Christ* 21.2.

   “Jika engkau telah menyangkal dirimu dan menyerahkannya kepada Kristus engkau adalah anggota keluarga Allah, dan segala sesuatu yang ada di dalam rumah Bapa adalah untukmu.

   Seluruh perbendaharaan Allah terbuka bagimu, baik yang ada di dunia sekarang, maupun yang ada di dunia yang akan datang.

   Pelayanan para malaikat, karunia Roh Kudus, upaya para pelayan-Nya—semuanya bagimu. Dunia, dengan segala yang ada di dalamnya, adalah untukmu sejauh itu menjadi kebaikanmu.”

      Ellen G.White, Khotbah di Atas Bukit, hlm.110.

26. Pernahkah Anda mencoba untuk duduk dan membuat daftar semua keuntungan yang Anda dapatkan secara rutin dari Allah?   

   Ada banyak bagian dalam Kitab Suci yang berbicara tentang bagaimana Allah menopang kita setiap hari. Misalnya, lihat Ibrani 1:3; Ayub 38:33-37; Mazmur 135:6-7; Kolose 1:17; Kisah Para Rasul 17:25-28; dan 2 Petrus 3:7

[EGW:] Kuasa Allah diwujudkan dalam detak jantung, dalam tindakan paru-paru, dan dalam arus hidup yang bersirkulasi ribuan saluran tubuh yang berbeda. Kita berhutang budi padanya untuk setiap saat keberadaan, dan untuk semua kenyamanan hidup. Itu kekuatan dan kemampuan yang mengangkat manusia di atas ciptaan yang lebih rendah, adalah anugerah Sang Pencipta. Dia membebani kita dengan keuntungannya. Kita

berhutang kepadanya atas makanan yang kita makan, air yang kita minum, pakaian, kita pakai, udara yang kita hirup. Tanpa pemeliharaan khusus-Nya, udara akan dipenuhi penyakit sampar dan racun. Dia adalah dermawan dan pemelihara yang melimpah.  

   Matahari yang menyinari bumi, dan memuliakan seluruh alam, cahaya bulan yang aneh dan khidmat, keagungan cakrawala, bertabur bintang cemerlang, hujan yang menyegarkan tanah, dan menyebabkan tumbuh-tumbuhan tumbuh subur, hal-hal berharga dari alam dengan segala kekayaannya yang beragam, pohon-pohon yang tinggi, semak-semak dan tanaman, biji-bijian yang melambai, langit biru, bumi yang hijau, perubahan siang dan malam, musim yang diperbarui, semuanya berbicara kepada manusia tentang kasih Penciptanya. Dia telah menghubungkan kita dengan diri-Nya dengan semua tanda ini di surga dan di bumi.―Ellen G. White, Review and Herald,* September 18, 1888, par. 6. Sons and Daughters* 17.2.

27. Jadi, secara garis besar, apa artinya menjadi penatalayan Allah dalam keluarga Allah?

A. [BSG:] Ada gelar-gelar yang menunjukkan kedaulatan Bapa.

B. Semua anak Allah adalah penatalayan-Nya.

C. Sumber daya keluarga dipinjamkan oleh Bapa (The family’s resources are lent by the Father.)

D. Harta keluarga disimpan di surga (laid up in heaven) ―Adult Teachers Sabbath School Bible Study Guide* 13.

28. Apa yang Allah harapkan dari kita sebagai penatalayan-Nya?  

   Bisakah kita benar-benar mengelola harta milik Allah?

   Allah mengharapkan kita untuk mengelola harta milik-Nya secara individu dan kolektif.

[BSG:] Gereja harus menjalankan penatalayanan dengan setia karena Allah telah menjadikannya sebagai pemelihara berkat-berkat jasmani dan rohani. Namun, penatalayanan gereja tidak menggantikan tanggung jawab setiap anggota….

   Roh adalah Pengarang/pencipta dari penatalayanan yang setia dalam diri setiap orang percaya. Keputusan untuk mengembalikan persepuluhan dan persembahan dengan murah hati dan teratur merupakan pekerjaan rohani/spiritual work yang harus dialami oleh setiap orang percaya secara pribadi.

   Kesetiaan ini adalah suatu bentuk pelayanan keagamaan yang tidak dapat digantikan oleh doa maupun kegiatan gereja lainnya.―Penuntun Belajar Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa* 15.

[EGW:] Doa yang dipanjatkan begitu sering dan sungguh-sungguh tidak akan pernah diterima oleh Allah menggantikan persepuluhan kita. Doa tidak akan membayar hutang kita kepada Allah.—Ellen G. White, Youth Instructor,* 18 Agustus 1898, par. 4; Messages to Young People* 248.1.

29. Jadi, apa yang memotivasi sebagian manusia untuk melakukan pekerjaan Allah?

[BSG:] Sungguh suatu mukjizat kasih Allah yang benar bahwa manusia yang telah jatuh mengabdikan hidup dan pemberian mereka tanpa pamrih demi Injil. Allah telah  memberi kita karunia2 rohani-Nya, dan kita harus menanggapi kemurahan hati-Nya dengan menggunakan dan meningkatkan karunia-karunia ini dalam pekerjaan Tuhan.―Panduan Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa* 15-16.

30. Jadi, apa yang Allah harapkan dari kita? Pertama-tama, Dia membutuhkan 1/7 dari waktu kita, dan Dia juga meminta 1/10 dari penghasilan kita.

   Maleakhi 3:8: “Aku bertanya kepadamu, apakah benar seseorang menipu Tuhan?

[BSG:] Menyimpan harta di surga berarti berinvestasi dalam pekerjaan Allah.

   Makhluk surgawi terlibat dalam pekerjaan ini bersama kita.  

   Investasi surgawi menuntut kita untuk mendahulukan kerajaan Allah, di atas segalanya (Mat. 6:33). Surga peduli dengan apa yang terjadi di bumi, terutama terkait dengan pekerjaan penebusan Allah. Yesus secara pribadi terlibat, memperhatikan setiap tindakan setia dan murah hati (Mal. 3:8–10, Mat. 25:31–46).

   Yesus melihat persembahan janda miskin (Markus 12:41–44), dan Dia masih melihat kita hari ini.―Penuntun Belajar Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa* 16.

2. Apa yang memotivasi Anda untuk mengikuti perintah Allah?  

   Apakah itu ketakutan akan penghakiman surgawi? Atau, rasa terima kasih kepada Yesus karena menjadi Pencipta dan Juruselamat? Apakah kita termotivasi dengan mengakui berkat-berkat apa yang telah Allah berikan kepada kita? Apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk Dia sebagai gantinya?

   Atau, apakah kita hanya dimotivasi oleh kasih Allah yang luar biasa sehingga kita ingin mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya?

31. Dosa, tentu saja, telah membuat kita egois. Itu adalah kekuatan motivasi dasar dalam pengalaman Lusifer/Setan.   

   Tetapi, Tuhan ingin bekerja di dalam kita setiap hari.

[EGW:] Dosa tidak hanya menutup kita dari Allah, tetapi menghancurkan jiwa manusia baik keinginan maupun kapasitas untuk mengenal Dia. Semua pekerjaan jahat ini adalah misi Kristus untuk dibatalkan. Kemampuan jiwa, dilumpuhkan oleh dosa, pikiran yang digelapkan, kehendak yang diselewengkan, Dia memiliki kuasa untuk menyegarkan dan memulihkan.—Ellen G. White, Education* 28.3-29.0.

32. Rasul Yakobus memberikan komentar yang sangat gamblang dan menarik tentang bagaimana kita harus menopang pekerjaan gereja.

Yakobus 2:14-26: 18 But someone will say, “One person has faith, another has actions.” My answer is, “Show me how anyone can have faith without actions. I will show you my faith by my actions.”

   24You see, then, that it is by people’s actions that they are put right with God, and not by their faith alone….

   25 So then, as the body without the spirit is dead, so also faith without actions is dead.―Good News Bible.

   26. Jika Allah memiliki segalanya, mengapa Dia membutuhkan persepuluhan saya? Bagaimana saya bisa bekerja sama dengan Yesus untuk pertumbuhan rohani saya dan pertumbuhan orang lain yang mungkin bisa saya bantu?

   Apa artinya menyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati? Apa yang pada akhirnya perlu kita lakukan untuk diperdamaikan dengan Yesus Kristus? 

                                           ==0==

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.