PENATALAYANAN
Mengelola Bagi
Sang Guru—Sampai Dia Datang
1.Bagian dari Keluarga Allah
(Part of God’s Family-
PASSD 1,I/2023)
Ayat hafalan:
"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah." ( 1 Yohanes 3:1).
1.Saat kita memulai seri yang baru tentang penatalayanan ini, pertimbangkan ini dari panduan belajar Alkitab kita :
Sebagai orang-orang Kristen, hal yang luar biasa tentang hubungan kita
dengan Tuhan adalah bahwa Dia mempercayai kita untuk mengatur semua milik
Allah di bumi (semua urusan-urusan-Nya di bumi.
Pada awal sejarah manusia, Allah secara eksplisit mendelegasikan kepada
Adam dan Hawa pemeliharaan pribadi ciptaan yang sempurna/Personal care dari
Ciptaan yang sempurna (Lihat Kej. 2:7–9, 15.)
Dari memberi nama binatang hingga memelihara Taman, dan memenuhi bumi/dunia
ini dengan anak-anak,
Allah ingin agar kita ketahui bahwa kita harus bekerja atas nama-Nya di
sini (on His behalf here/ di dunia ini).
Dia juga memberkati kita dengan sumber daya, tetapi kitalah yang Dia percayai
untuk mengelolanya, seperti mengumpulkan uang, menulis cek, melakukan transfer
elektronik, membuat anggaran belanja, atau membawa persepuluhan dan persembahan
kita ke gereja pada hari Sabat pagi.
Allah mendorong kita untuk menggunakan sumber daya yang telah Dia
berikan kepada kita untuk kebutuhan kita sendiri, untuk kebutuhan orang lain,
dan untuk kemajuan pekerjaan-Nya.
Luar biasa…., kita adalah orang-orang yang Allah percayakan untuk memelihara
anak-anak-Nya, membangun bangunan-Nya, dan mendidik generasi penerus/selanjutnya.
Minggu: KITA ADALAH BAGIAN DARI KELUARGA
ALLAH
(We are Part of God’s Family)
2.Ada banyak perikop/bagian dalam Kitab
Suci yang menyatakan bahwa kita adalah bagian dari keluarga Allah. Kita harus
menyebut Allah surgawi sebagai Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus sebagai
Saudara kita.
3.Kita harus berdoa: “‘Bapa kami yang di
surga, Dikuduskanlah nama-Mu.’” (Matius 6:9, KJV* dan Lukas 11:2, KJV*)
Di banyak tempat, Yesus menyebut Allah Bapa sebagai Bapa-Nya dan bahkan
Bapa kita. (Lihat misalnya Yohanes 20:17.)
Ketika Yesus bertemu dengan Maria setelah kebangkitan-Nya, Maria ingin
memeluk-Nya. Kita mendengar gema dari
kata-kta Yesus yang indah dalam Yoh.20:17: “Aku akan pergi (naik) kepada
Bapa-Ku dan Bapamu; dan kepada Allahku, dan Allah mu.” Yohanes 20:17.
4. Perhatikan kata-kata dari Ellen White
ini:
Keluarga surga dan keluarga bumi adalah satu. Bagi kita Tuhan kita telah
naik, dan bagi kita Dia hidup.
“Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang
yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi
Pengantara mereka.” Ibrani 7:25.
Ellen G. White, Desire of Ages* 835.1.
5. Teladan manusia terbaik yang dapat
Allah berikan tentang jenis kasih yang Dia ungkapkan kepada kita adalah sebuah
keluarga di mana hubungan sangat baik dan kasih dilaksanakan di antara para anggota. Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita
sebagai anggota keluarga yang seharusnya saling mengasihi.
Sungguh satu kabar baik di tengah2 dunia yang bisa sangat bermusuhan.
6. Dapatkah Anda membayangkan sebuah
dunia di mana setiap orang diperlakukan sebagai seorang saudara atau saudari
yang pengasih?
7. Ingatlah bahwa kita berharap menjadi
bagian dari keluarga Allah yang naik ke surga di mana kita akan hidup bersama
orang-orang dari semua budaya dan semua generasi sejak zaman Adam dan Hawa!
Kita perlu belajar bergaul dengan orang-orang yang mungkin tidak berpikir
persis seperti kita!
Senin: ALLAH ADALAH PEMILIK SEGALA
SESUATU
(God is the Owner of Everything)
8. Jadi, bagaimana seharusnya kita
berhubungan dengan hal-hal yang telah Allah berikan kepada kita?
Mazmur 50:10-12- v.12 “..sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya”.
1 Taw.29:13-14-v.14 “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku,
sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab
daripada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang
kami berikan kepada-Mu.”
Hagai 2:9 “Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah
firman Tuhan semesta alam.”
9. Raja Daud ingin membangun sebuah rumah
untuk Tuhan (1 Tawarikh 17).
Namun, pada intinya, Tuhan berkata: “Tidak, kamu telah menghabiskan
terlalu banyak waktu dalam hidupmu untuk berperang dan membunuh orang. Putramu
akan membangun bait suci.”
Kemudian, Daud bertanya apakah dia setidaknya bisa mengumpulkan
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun bait suci.
Daud telah menyimpulkan dengan mengatakan, pada intinya: "Kami
benar-benar tidak dapat mengambil kredit apa pun untuk semua bahan2 khusus ini
karena kami hanya mengembalikan barang kepunyaan-Mu."
10. Jika Allah tidak memilih untuk
memberkati kita, kita tidak punya apa-apa untuk diberikan kembali. Bahkan, kita
tidak akan ada (we would not even exist).
Allah telah menciptakan kita. (Kejadian 1&2) Kristus dan Bapa
bekerja sama membuat segalanya (made everything).
(Baca : Yohanes 1:3; Mazmur 33:6,9).
Dia adalah pemilik yang sesungguhnya untuk segala hal yang ada, termasuk
apa saja yang kita miliki—tidak peduli seberapa keras dan rajin dan jujur kita
telah bekerja untuk mendapatkannya. Jika bukan karena Allah dan kasih
karunia-Nya, kita tidak akan memiliki apa-apa, kita tidak akan menjadi
siapa-siapa, bahkan kita tidak akan ada.
Selasa: SUMBERDAYA TERSEDIA BAGI
KELUARGA ALLAH (Resources Available for God’s Family).
11. Jadi, apa hal terpenting yang
diberikan Allah kepada kita?
Tanpa diragukan lagi, hadiah terbesar-Nya untuk anak-anak-Nya adalah
Yesus Kristus.
Pikirkan semua berkat yang telah datang kepada kita melalui kehidupan
dan kematian Yesus.
[Dari panduan belajar Alkitab = BSG:] Maka, keselamatan, adalah karunia
dasar karena, tanpa karunia ini, apa lagi yang bisa kita dapatkan dari Allah
yang dalam jangka panjang akan sangat berarti? Apa pun yang kita miliki di
sini, suatu hari kita akan mati dan pergi, begitu juga semua orang yang
pernah mengingat kita, dan kebaikan apa pun yang kita lakukan akan dilupakan
juga. Maka, yang pertama dan terpenting, kita harus selalu menjaga karunia
Injil; yaitu, Kristus dan Dia yang disalibkan (1 Kor. 2:2), menjadi pusat
dari semua pikiran kita.
Dan Bersama dengan keselamatan, Allah memberikan kepada kita begitu
banyak lagi. Kepada mereka yang khawatir dengan makanan dan pakaian, Yesus
menawarkan kelegaan dengan mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.(Mat.6:33)….Apakah
arti pernyataan Yesus ini?
Mengapa Paulus membuat Statemen dalam 1 Korintus 2:2.?
12.
Perlu kita ingat bahwa Allah tidak hanya menciptakan kita, tetapi Dia juga
menopang kita dalam kebutuhan sehari-hari.
(He
also sustains us in our daily needs.)
Baca : Maz.23:1; 37:25; Pilipi 4:19.
13. Yesus melampaui memberikan diri-Nya
sendiri (Jesus went beyond giving Himself).
Ketika Dia bersiap untuk meninggalkan para murid-Nya, Dia berjanji untuk
mengirimkan Penghibur, yang dikenal sebagai Roh Kudus. (Yoh.14:15-17).
14. Kita masing-masing hendaknya
menyadari bahwa menaati perintah-perintah Allah adalah hal yang benar untuk
dilakukan!
Pekerjaan Roh Kudus adalah memimpin kita untuk memahami dan menghargai
kebenaran tentang Allah.
15. Allah tidak hanya memberi kita hidup
dan kesehatan, tetapi Dia juga membagikan kepada kita karunia-karunia rohani
tertentu untuk digunakan bagi kepentingan gereja di bumi ini.
(1 Korintus 12:4-11).
BSG : Singkatnya, Allah yang di dalam Dia
“kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kis.17:28), Allah yang “memberikan hidup
dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang” (Kis.17:25), telah memberikan
kepada kita eksistensi, janji keselamatan, berkat2 materi, dan karunia2 rohani
agar menjadi berkat bagi orang lain.
Sekali lagi, apa saja kepemilikan materi yang kita punya, apa saja
karunia atau talenta yang telah diberikan kepada kita sebagai berkat, kita
berutang dalam segala hal kepada Sang Pemberi dalam car akita menggunakan
karunia-karunia tersebut.
Rabu: TANGGUNG JAWAB ANGGOTA KELUARGA
ALLAH (Responsibilities of God’s Family Members)
16. Allah telah memberi kita begitu
banyak. Apakah Dia mengharapkan tanggapan/response dari kita? Lihat Ulangan 6:5
dan Matius 22:37.
Ulangan 6:5 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”. Matius 22:37 “Jawab Yesus
kepadanya (kepada seorang ahli Taurat): ---"Kasihilah Tuhan,Allahmu,
dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu.”
Bagaimana Anda akan mengasihi Allah seperti dalam Mat.22:37?
17. Baca Ulangan 10:12-13 dan 1 Yohanes
5:3. Berbicara secara alkitabiah, apakah tanggapan/respons kita yang tepat
dalam hubungan kasih kita dengan Bapa kita di surga?
Ulangan 10:12-13—v.12 “..takut akan Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala
jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” V.13: “berpegang pada
perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya
baik keadaanmu.”.
18. Bahkan dalam Perjanjian Baru
menjelang akhir hidup Yohanes, dia menulis: 1 Yoh.5:3 “Sebab inilah kasih
kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah2-Nya
itu tidak berat.”
19. Apakah menuruti perintah Allah
merupakan beban yang terlalu besar? Terlalu sulit? Atau, apakah itu untuk
kebaikan kita?
Apakah mencoba mematuhi perintah, terutama perintah keempat, hanyalah sebuah
bukti legalisme?
20. Apakah kita perlu menjalankan
perintah Allah dengan serius?
Lihatlah apa yang Yesus sendiri katakan dalam Khotbah di Bukit.
Matius
7:21-27 v.21-23 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku yang di sorga…. dst…..Disini dikatakan: bahwa mereka yang mendengar dan
melakukan firman Allah adalah sama dengan seorang yang membangun rumahnya di atas
batu yang kukuh. Mereka yang mendengar tetapi tidak menurut sama dengan seorang
yang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir—dengan hasil akhir
bencana. Hasil akhirnya membuat
perbedaan antara hidup dan mati.
21. Apakah menuruti perintah Allah sebenarnya
mengungkapkan kasih kita kepada-Nya? Apa yang terjadi ketika kita tidak
mematuhi perintah-perintah Allah? Melanggar hukum Allah dan memberontak
terhadap pemerintahan-Nya adalah apa yang dilakukan Lusifer/Setan! Apakah Anda
ingin menjadi seperti dia?
22. Allah hanya meminta kita untuk
melakukan apa yang pada akhirnya adalah hal terbaik untuk kita lakukan. Bahkan
kisah Ayub yang mengerikan akhirnya menjadi berkat besar bagi seluruh alam
semesta yang melihatnya dan juga bagi kita semua yang memahami kisah itu secara
utuh. Itu adalah kekalahan besar bagi Iblis dan kemenangan bagi Allah. Tidakkah
menurut Anda kita akan merayakan/celebrate Ayub selama-lamanya?
Kamis: HARTA DI SURGA (Treasure in
Heaven)
23. Jadi, bagaimana dengan hal-hal
seperti uang? Bagaimana Allah mengharapkan kita menangani hal-hal itu?
Matius 6:19-21 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi
ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
24. Saat ini, dalam kehidupan ini di
antara kita di bumi ini ada sejumlah orang yang telah mengumpulkan banyak
kekayaan.
Ketika mereka meninggal, apa yang terjadi dengan kekayaan itu?
Orang-orang hanya memperebutkannya (People just fight over it).
Bukan berarti menjadi kaya itu salah. Namun, Alkitab menjelaskan dengan
sangat jelas apa yang seharusnya kita lakukan dengan kekayaan kita.
(EGW): “Uang besar dilainya, itu dapat mendatangkan kebajikan yang
besar. Dalam tangan anak2 Allah uang berarti makanan bagi orang yang lapar,
minuman bagi orang yang dahaga, dan pakaian bagi orang telanjang. Itu merupakan
pertahanan bagi orang yang tertindas, dan untuk menolong orang sakit. Tetapi
uang tidak lebih bernilai dari pasir, kecuali kalau digunakan untuk memenuhi
keperluan hidup yang mendatangkan berkat atas orang lain, dan memajukan
pekerjaan Kristus.”
Membina Kehidupan Abadi, hlm.270. Christ’s Object Lessons* 351.3.
25.
Yesus memiliki beberapa kata yang menantang bagi kita. Bagaimana engkau
memahami firman-Nya ini?
Matius 6:21 “Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Jumat:
“Hati Allah merindukan anak2-Nya di dunia, dengan kasih yang lebih kuat
dari kematian. Dengan menyerahkan Anak-Nya, Dia telah mengaruniakan seluruh
surga kepada kita dalam satu pemberian. Dia telah mengaruniakan seluruh surga
kepada kita dalam satu pemberian. Kehidupan, kematian dan pengantaraan Juru
Selamat, pelayanan para malaikat, bujukan Roh Kudus, Bapa bekerja yang di atas
dan melalui semuanya, perhatian yang tiada putus2nya dari makhluk2 surgawi
–semuanya adalah demi penebusan manusia.”
Ellen G.White, Langkah Kepada Kristus,hlm.31. —Ellen G. White,
Steps to Christ* 21.2.
“Jika engkau telah menyangkal dirimu dan menyerahkannya kepada Kristus
engkau adalah anggota keluarga Allah, dan segala sesuatu yang ada di dalam
rumah Bapa adalah untukmu.
Seluruh perbendaharaan Allah terbuka bagimu, baik yang ada di dunia
sekarang, maupun yang ada di dunia yang akan datang.
Pelayanan para malaikat, karunia Roh Kudus, upaya para
pelayan-Nya—semuanya bagimu. Dunia, dengan segala yang ada di dalamnya, adalah
untukmu sejauh itu menjadi kebaikanmu.”
Ellen G.White, Khotbah di Atas
Bukit, hlm.110.
26. Pernahkah Anda mencoba untuk duduk
dan membuat daftar semua keuntungan yang Anda dapatkan secara rutin dari Allah?
Ada banyak bagian dalam Kitab Suci yang berbicara tentang bagaimana Allah
menopang kita setiap hari. Misalnya, lihat Ibrani 1:3; Ayub 38:33-37; Mazmur
135:6-7; Kolose 1:17; Kisah Para Rasul 17:25-28; dan 2 Petrus 3:7
[EGW:] Kuasa Allah diwujudkan dalam detak
jantung, dalam tindakan paru-paru, dan dalam arus hidup yang bersirkulasi ribuan
saluran tubuh yang berbeda. Kita berhutang budi padanya untuk setiap saat
keberadaan, dan untuk semua kenyamanan hidup. Itu kekuatan dan kemampuan yang
mengangkat manusia di atas ciptaan yang lebih rendah, adalah anugerah Sang
Pencipta. Dia membebani kita dengan keuntungannya. Kita
berhutang kepadanya atas makanan yang
kita makan, air yang kita minum, pakaian, kita pakai, udara yang kita hirup.
Tanpa pemeliharaan khusus-Nya, udara akan dipenuhi penyakit sampar dan racun.
Dia adalah dermawan dan pemelihara yang melimpah.
Matahari yang menyinari bumi, dan memuliakan seluruh alam, cahaya bulan
yang aneh dan khidmat, keagungan cakrawala, bertabur bintang cemerlang, hujan
yang menyegarkan tanah, dan menyebabkan tumbuh-tumbuhan tumbuh subur, hal-hal
berharga dari alam dengan segala kekayaannya yang beragam, pohon-pohon yang
tinggi, semak-semak dan tanaman, biji-bijian yang melambai, langit biru, bumi
yang hijau, perubahan siang dan malam, musim yang diperbarui, semuanya
berbicara kepada manusia tentang kasih Penciptanya. Dia telah menghubungkan
kita dengan diri-Nya dengan semua tanda ini di surga dan di bumi.―Ellen G.
White, Review and Herald,* September 18, 1888, par. 6. Sons and Daughters*
17.2.
27. Jadi, secara garis besar, apa
artinya menjadi penatalayan Allah dalam keluarga Allah?
A. [BSG:] Ada gelar-gelar yang
menunjukkan kedaulatan Bapa.
B. Semua anak Allah adalah
penatalayan-Nya.
C. Sumber daya keluarga dipinjamkan oleh
Bapa (The family’s resources are lent by the Father.)
D. Harta keluarga disimpan di surga
(laid up in heaven) ―Adult
Teachers Sabbath School Bible Study Guide* 13.
28. Apa yang Allah harapkan dari kita
sebagai penatalayan-Nya?
Bisakah kita benar-benar mengelola harta milik Allah?
Allah mengharapkan kita untuk mengelola harta milik-Nya secara individu
dan kolektif.
[BSG:] Gereja harus menjalankan
penatalayanan dengan setia karena Allah telah menjadikannya sebagai pemelihara
berkat-berkat jasmani dan rohani. Namun, penatalayanan gereja tidak
menggantikan tanggung jawab setiap anggota….
Roh adalah Pengarang/pencipta dari penatalayanan yang setia dalam diri
setiap orang percaya. Keputusan untuk mengembalikan persepuluhan dan
persembahan dengan murah hati dan teratur merupakan pekerjaan rohani/spiritual
work yang harus dialami oleh setiap orang percaya secara pribadi.
Kesetiaan ini adalah suatu bentuk pelayanan keagamaan yang tidak dapat
digantikan oleh doa maupun kegiatan gereja lainnya.―Penuntun Belajar Alkitab
Sekolah Sabat Guru Dewasa* 15.
[EGW:] Doa yang dipanjatkan begitu
sering dan sungguh-sungguh tidak akan pernah diterima oleh Allah menggantikan
persepuluhan kita. Doa tidak akan membayar hutang kita kepada Allah.—Ellen G.
White, Youth Instructor,* 18 Agustus 1898, par. 4; Messages to Young People*
248.1.
29. Jadi, apa yang memotivasi sebagian
manusia untuk melakukan pekerjaan Allah?
[BSG:] Sungguh suatu mukjizat kasih Allah
yang benar bahwa manusia yang telah jatuh mengabdikan hidup dan pemberian
mereka tanpa pamrih demi Injil. Allah telah memberi kita karunia2 rohani-Nya, dan kita
harus menanggapi kemurahan hati-Nya dengan menggunakan dan meningkatkan
karunia-karunia ini dalam pekerjaan Tuhan.―Panduan Pelajaran Alkitab Sekolah
Sabat Guru Dewasa* 15-16.
30. Jadi, apa yang Allah harapkan dari
kita? Pertama-tama, Dia membutuhkan 1/7 dari waktu kita, dan Dia juga meminta
1/10 dari penghasilan kita.
Maleakhi 3:8: “Aku bertanya kepadamu, apakah benar seseorang menipu
Tuhan?
[BSG:] Menyimpan harta di surga berarti
berinvestasi dalam pekerjaan Allah.
Makhluk surgawi terlibat dalam pekerjaan ini bersama kita.
Investasi surgawi menuntut kita untuk mendahulukan kerajaan Allah, di
atas segalanya (Mat. 6:33). Surga peduli dengan apa yang terjadi di bumi,
terutama terkait dengan pekerjaan penebusan Allah. Yesus secara pribadi
terlibat, memperhatikan setiap tindakan setia dan murah hati (Mal. 3:8–10, Mat.
25:31–46).
Yesus melihat persembahan janda miskin (Markus 12:41–44), dan Dia masih
melihat kita hari ini.―Penuntun Belajar Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa* 16.
2. Apa yang memotivasi Anda untuk
mengikuti perintah Allah?
Apakah itu ketakutan akan penghakiman surgawi? Atau, rasa terima kasih
kepada Yesus karena menjadi Pencipta dan Juruselamat? Apakah kita termotivasi
dengan mengakui berkat-berkat apa yang telah Allah berikan kepada kita? Apakah
kita ingin melakukan sesuatu untuk Dia sebagai gantinya?
Atau, apakah kita hanya dimotivasi oleh kasih Allah yang luar biasa
sehingga kita ingin mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya?
31. Dosa, tentu saja, telah membuat kita
egois. Itu adalah kekuatan motivasi dasar dalam pengalaman Lusifer/Setan.
Tetapi, Tuhan ingin bekerja di dalam kita setiap hari.
[EGW:] Dosa tidak hanya menutup kita
dari Allah, tetapi menghancurkan jiwa manusia baik keinginan maupun kapasitas
untuk mengenal Dia. Semua pekerjaan jahat ini adalah misi Kristus untuk
dibatalkan. Kemampuan jiwa, dilumpuhkan oleh dosa, pikiran yang digelapkan,
kehendak yang diselewengkan, Dia memiliki kuasa untuk menyegarkan dan
memulihkan.—Ellen G. White, Education* 28.3-29.0.
32. Rasul Yakobus memberikan komentar
yang sangat gamblang dan menarik tentang bagaimana kita harus menopang
pekerjaan gereja.
Yakobus 2:14-26: 18 But someone
will say, “One person has faith, another has actions.” My answer is, “Show me
how anyone can have faith without actions. I will show you my faith by my
actions.”
24You see, then, that it is by people’s actions that they are put right
with God, and not by their faith alone….
25 So then, as the body without the spirit is dead, so also faith
without actions is dead.―Good News Bible.
26. Jika Allah memiliki segalanya, mengapa Dia membutuhkan persepuluhan
saya? Bagaimana saya bisa bekerja sama dengan Yesus untuk pertumbuhan rohani
saya dan pertumbuhan orang lain yang mungkin bisa saya bantu?
Apa artinya menyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati? Apa yang
pada akhirnya perlu kita lakukan untuk diperdamaikan dengan Yesus Kristus?
==0==
Komentar
Posting Komentar