PENATALAYANAN

 

PERENCANAAN UNTUK SUKSES (Planning For Success)

PASSD 8, I/23

 Ayat hafalan:

  “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlan dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kolose 3:23,24)

   (Komentar: Memang benar bahwa budak harus menerima perintah dari tuan duniawi mereka, tetapi standar mereka untuk pelayanan dan tujuan akhir adalah untuk menyenangkan Kristus di atas.)

 1.   Bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan? Apakah Anda akan mengatakan bahwa tokoh-tokoh alkitabiah ini berhasil? Yusuf? Yohanes Pembaptis? AYUB? Paulus?

  Yusuf –di Mesir—dari penjara ke istana. Yohanes Pembaptis –dia pergi dari penjara ke kuburan. Seberapa sukses kehidupan mereka?. (Semuanya bergantung bagaimana kita mendefinisikan “Kesuksesan”

  PEKAN INI: -kita akan mempelajari ide tentang “sukses” dalam konteks dasar penatalayanan dan prinsip2 keuangan.

  Uang dan pengaturan keuangan menjadi bagian dari kehidupan kita, apakah kita menyukainya ataupun tidak.

  Jadi, apakah langkah2 praktis yang dapat kita ambil yang dapat menolong kita menghindari perangkap dan kesalahan2 yang dapat membuat keuangan kita menjadi sulit?.

Minggu: HAL TERUTAMA YANG PERTAMA (First Things First)

2.   Jika ingin hidup sukses, bagaimana memulainya?

Pengkh.12:1 -Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu,sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya”/I don’t enjoy life.

 -Matius 6:33 -Tetapi carilah lebih dahulu….

    3. Bisakah seseorang benar-benar menjalani kehidupan di bumi ini bergantung sepenuhnya pada Allah dan berharap Dia yang menyediakan semua yang dibutuhkan orang itu?

    4. Pikirkan tentang kehidupan Yakub. Dia tinggal di rumah bersama orang tuanya sampai dia berusia 77 tahun! Dia dicintai oleh ibunya dan tidak begitu dicintai oleh ayahnya. Kemudian, setelah tawar-menawar dengan saudara laki-lakinya untuk membeli hak kesulungan, berkomplot dengan ibunya untuk menipu ayahnya, dan melarikan diri demi nyawanya, dia mendapat penglihatan sebuah tangga yang menuju surga dan dari surga.(to and from heaven).

   Baca Kej.28:13,20-22---- 21.dan jika aku kembali dengan selamat ke rumah ayahku, maka Engkau akan menjadi Allahku.

22.Tugu peringatan yang telah saya dirikan ini akan menjadi tempat di mana Engkau disembah, dan aku akan memberi kepada-Mu sepersepuluh dari semua yang Engkau berikan kepadaku.” ―Good News Bible.

   5. Untungnya, dia berhasil tiba di Haran, tempat tinggal Laban, dan pergi ke sumur untuk melihat apa yang bisa dia pelajari.   

    Kejadian 29:9-20 memberi tahu kita bahwa dia sangat sukses di sana.  

   Setelah Yakub membuat komitmen rohani dan komitmen keuangan kepada Tuhan, Tuhan mengarahkannya kepada Rahel di sumur itu (Kej.29:9-20).

   Di sumur, dia bertemu dengan wanita muda yang akan menjadi istri kesayangannya. Dia rela bekerja keras selama tujuh tahun demi pernikahannya. Kemudian, dia ditipu oleh ayah mertuanya dan memberikan Lea, sang kakak, bukannya Rahel, yang dia cintai. Seminggu kemudian, dia juga menikah dengan Rahel. Mengejutkan bahwa Rahel dan Lea tidak menikah dengan pemuda lain dalam budaya mereka sebelum kedatangan Yakub.   

   Kita tidak tahu berapa umur gadis-gadis itu ketika Yakub tiba.  

   Tapi, kita tahu berapa umur Yakub.

   Dari SDA Bible Commentary:] Ketika Ishak sudah tua. Dari

pertimbangan berikut, Ishak pasti berusia sekitar 137 tahun ketika peristiwa yang diceritakan dalam pasal ini terjadi.

   Esau sudah menikah (ay.46). Ini terjadi ketika Ishak berumur 100 tahun (lihat pasal [Kejadian] 26:34; 25:26). Tapi, seperti yang akan kita lihat, peristiwa yang dicatat di sini pasti terjadi jauh setelah itu.

   Yakub berusia 130 tahun ketika dia pergi ke Mesir (ch. 47:9), dan putranya Yusuf 39. Ini jelas dari fakta bahwa yang terakhir berusia 30 tahun ketika dia melayani Firaun (ch. 41: 46), dan bahwa sejak saat itu telah berlalu 7 tahun yang berkelimpahan dan 2 tahun yang kurus (pasal 41:54; 45:6).

   9 tahun ini harus ditambah dengan 30 tahun, sehingga usia Yusuf menjadi 39 tahun.

   Akibatnya, Yakub berusia 91 tahun ketika Yusuf lahir. Ini terjadi pada akhir 14 tahun pelayanan Yakub di rumah Laban (pasal 29:18, 27; 30:25); karena itu Yakub berumur 77 tahun ketika dia melarikan diri ke Haran.

   Karena pelarian Yakub mungkin terjadi segera setelah kejadian di pasal ini, dan sejak ayahnya Ishak berusia 60 tahun ketika Yakub lahir (ch. 25:26), usia Ishak di Fsl. 27 pasti sekitar 137 tahun. Ishak hidup selama 43 tahun lagi, sampai usia matang 180 tahun/to the ripe age of 180 years (ch. 35:28)—Nichol, F. D. (Ed.). (1978). SDA Bible Commentary,* vol. 1, 375-376. Review and Herald Publishing Association [Komentar tentang Kejadian 27:1].

6. Ketika Yakub tiba di Haran tanpa uang sepeser pun, apakah dia tampak seperti calon suami yang baik? /did he seem like a good prospect for a husband?

  BSG: Adalah pantas membuat keputusan rohanimu dan keputusan pekerjaan hidup sebelum menikah. Pasangan masa depanmu harus mengetahui “apa yang sedang mereka masuki.”

   Apakah orang ini seorang Kristen yang berkomitmen? Jenis pekerjaan apa yang akan dia masuki? Akankah orang ini akan menjadi seorang guru, perawat, pengacara, buruh, atau apa saja?.

   Berapa jumlah utang yang akan datang dalam perkawinan.

   Apakah saya rela untuk menerima situasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab saya?.

   Baca 2 Kor.6:14-15 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang2 yang tak percaya….bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?.

  (Prinsip ini penting dipikirkan ketika mencari pasangan hidup—karena ini akan menolong membuat kesempatan untuk satu perkawinan yang lebih baik).

 

Senin: BERKAT PEKERJAAN (Idealnya)

—The Blessing of Work (Ideally).

7. Di zaman kita, banyak orang berpikir akan bagus menjalani kehidupan yang menyenangkan/pleasure, tidak pernah harus bekerja. Tapi, pekerjaan adalah bagian penting dari menjalani kehidupan yang memuaskan.(Ya…kecuali anda kaya dari ortu). Akan tetapi, cepat atau lambat---Anda perlu bekerja mencari nafkah—idealnya!.

8. Tuhan memberi Adam dan Hawa suatu bentuk pekerjaan yang menyenangkan untuk dilakukan, bahkan di Taman Eden.

 (Kejadian 2:15)

   EGW:

   “Dan kepada Adam telah diberikan pekerjaan memelihara taman itu. Pencipta mengetahui bahwa Adam tidak dapat bahagia tanpa pekerjaan. Keindahan Taman menyenangkan dia, tetapi ini tidaklah cukup. Dia harus bekerja agar dapat menggerakkan organ2 tubuhnya yang indah. Seandainya kebahagiaan manusia terdiri dari tidak melakukan sesuatu, maka dalam keadaannya sebagai makhluk suci yang tanpa salah, akan dibiarkan menganggur. Tetapi Dia yang menciptakan manusia mengetahui apa yang akan membuatnya bahagia; dan segera setelah Dia menciptakannya, maka Allah menugaskan kepadanya pekerjaan.

  Janji untuk kemuliaan masa depan, dan perintah bahwa manusia harus bekerja keras untuk makanan sehari-harinya, datang dari takhta yang sama.” EG White, Our High Calling,223.

9. Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka dipaksa meninggalkan Taman Eden; Tuhan memberi tahu mereka bahwa mereka akan diberi pekerjaan yang akan bermanfaat bagi mereka. Mengapa bekerja bermanfaat bagi kita setiap hari dalam kehidupan kita?

10. Mari kita perhatikan pepatah, “Tangan yang malas adalah bengkel Iblis!”( “Idle hands are the Devil’s workshop!”)

   Pepatah/Amsal ini dianggap oleh sebagian orang berasal dari Alkitab, kitab Amsal pasal 16 ayat 27 (Amsal 16:27).

   Namun ini mungkin salah membaca didorong oleh penerapan asumsi teologis Protestan.

   Versi King James dari ayat tersebut hanya merujuk pada kefasikan: Orang fasik menggali kejahatan: dan di bibirnya ada seperti api yang menyala-nyala.

   Hanya The Living Bible tahun 1971 yang menyuntikkan gagasan kemalasan ke dalam terjemahannya : Tangan menganggur adalah bengkel setan; bibir diam adalah corongnya.

   (TLB juga menambahkan terjemahan literal: Orang yang tidak berguna merencanakan kejahatan; dan di bibirnya ada api yang menghanguskan.)

   Amsal 16:27 mungkin telah mengilhami St. Jerome untuk menulis di akhir abad ke-4: fac et aliquid operis, ut semper te diabolus inveniat occupatum, atau "terlibat dalam beberapa pekerjaan, sehingga iblis selalu menemukan Anda sibuk."

11. Raja Salomo menasehati untuk bekerja keras dalam apapun yang dilakukan seseorang.

     Baca: Pengkhotbah 9:10:

 

 Selasa: TAHUN-TAHUN PRODUKTIF (The Earning Years).

12. Sebagian besar kehidupan kebanyakan orang dihabiskan dengan apa yang bisa disebut tahun2 kerja—Tahun2 productive?. Biasanya : sekitar 40 tahun lamanya.

   Seringkali, ini termasuk mencari nafkah, membesarkan anak, mengembangkan hubungan yang baik dengan pasangan, dan merencanakan pensiun.

13. Selama ini, seseorang harus berurusan dengan masalah perumahan, transportasi, serta membesarkan dan mendidik anak. Wanita sering diberi tanggung jawab untuk melahirkan dan membesarkan anak-anak di rumah. Suami seringkali menjadi pencari nafkah utama (Walaupun isteri sama-sama bekerja, namun suamilah yang menjadi pencari nafkah yang utama).

  Tujuan para orang tua Kristen adalah melatih anak2 mereka menjadi orang dewasa yang mandiri dalam kehidupan sekarang dan melayakkan mereka untuk kehidupan yang akan datang.

   Ada tiga poin yang sangat penting yang perlu diingat orang tua dalam berurusan dengan anak-anak mereka.

1.  Menyediakan sebuah lingkungan keluarga Kristen (Provide a Christian home environment.)-

(-Mencakup kebaktian keluarga yang menarik dan teratur, kehadiran di gereja dan Acara SS yang teratur dan kesetiaan dalam pers/pers.  Kebiasaan2 untuk dibentuk di awal kehidupan.)

2.Ajarkan anak2 untuk rela bekerja dan berikan penghargaan untuk itu. (Teach children a willingness to work and an appreciation for it.)

 -Anak2 akan mendapati bahwa kerajainan dan itegritas dalam pekerjaan selalu diperhatikan, dihargai dan diberi upah.  Mereka akan belajar bahwa uang yang kita dapatkan sebagai hasil dari memberikan waktu kepada orang lain dengan melakukan tugas2 yang berharga bagi mereka.

3. Tolong mereka dengan memberikan satu Pendidikan yang baik.     (Help with a good education.)

  -Sekarang ini Pendidikan itu mahal—teristimewa Pendidikan Kristen sekolah swasta. Tetapi itu bukan hanya untuk kehidupan sekarang ini tetapi untuk kehidupan mendatang, sangatlah sepadan dengan biayanya.

14. Tentu saja, kita perlu ingat bahwa anak -anak pada akhirnya akan membuat keputusan sendiri dan memilih jalan mereka sendiri dalam hidup.

 Rabu: BEKERJA DENGAN ITEGRITAS (Working With Integrity)

15. Sebagai orang2 Kristen, apakah kita adalah pengusaha atau karyawan, kita perlu bekerja dengan integritas. (Ini = fase dari sebuah kehidupan yang berhasil).

   Ketika kita melakukannya, di sekitar kita akan menghargai upaya dan pekerjaan kita.

   Seiring bertambahnya usia, kita perlu memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan pembayaran untuk rumah, untuk transportasi, dan tidak memiliki hutang lagi (dan ada aliran pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga saat LANSIA).

   Allah memanggil anak2Nya pada standar yang lebih tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan. Standar itu adalah hukum Allah yang tertulis dalam hati kita (Yer.31:33-34) dan dipantulkan dalam tabiat kita.

   Supaya kita hidup dan bekerja pada tingkat yang tidak tercela.

   Kitab suci mengatakan dalam Amsal 22:1: “Nama baik lebih berharga dari kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.”

   Kitab  Suci mencatat contoh2 para majikan yang diberkati oleh karena memiliki pekerja yang setia:

a.   Yakub—ketika ia ingin meninggalkan mertuanya Laban dan kembali bersama isterinya ke tempat kelahirannya, Laban memohon kepadanya untuk tidak pergi (Kej.30:27 : Tuhan memberkati aku karena engkau…)

b.  Yusuf –Tuannya Potifar membuat pengamatan dan memberikan upah kepadanya.

     Baca 1 Kor.10:31 “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.

   Jadi dalam pekerjaan kita dan pengaturan keuangan kita serta apa saja yang kita lakukan, kita harus melakukannya untuk kemuliaan Allah.  Tuhan lah yang memberikan kepada kita pengetahuan dan kekuatan untuk sukses dalam kehidupan (Baca 1 Tawarikh 29:11,12).

 

Kamis: MENCARI NASIHAT ALLAH (Seeking Godly Counsel)

16. Apakah ada tempat untuk mencari nasihat dari sumber non-Kristen?

  Baca: Maz.1:1-3 “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,…dst.

   Allah memperingatkan kita agar tidak berkonsultasi dengan ahli manajemen keuangan sekuler untuk pengelolaan asset yang Allah percayakan kepada kita.

17. Adalah sangat mudah untuk melihat skema yang ditampilkan di media publik bagaimana untuk mendapatkan uang secara cepat. Apakah kita harus mempertimbangkan kata-kata ini?

   Baca berkat dari hikmat dalam: Amsal 3:5-8 “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri…7.Janglah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan;….

  (Prinsip2 ini perlu kita terapkan dalam perkara2 keuangan dasar kita.)

18. Mari kita bahas beberapa pokok penting dari panduan belajar Alkitab yang akan membantu kita menghindari banyak jebakan.

  (…that would help us to avoid many pitfalls.)

7 (Tujuh) Nasihat Alkitabiah tentang Pengelolaan Keuangan :

i.            Terorganisasi (Get organized) : Membangun rencana pengeluaran (Develop a spending plan)—Amsal 27:23,24). Banyak keluarga yang hanya hidup dari gaji ke  gaji (exist from paycheck to paycheck). Tanpa perencanaan sederhana untuk pendapatan, pengeluaran, dan tabungan, hidup semakin penuh tekanan/stressful.

ii.           Belanjakan kurang dari penghasilan (Spend less than you earn). Pastikan hidup sesuai dengan penghasilan (Determine to live within your means)—Amsal 15:16.  Banyak di negara2 Barat yang menghabiskan lebih banyak dari yang mereka hasilkan. Kenapa? Karena tersedianya kredit dan utang.(Credit and Debt).

iii.         Simpan sebagian dari setiap periode penggajian (Amsal 6:6-8)-- (Save a portion from every pay period).    

   Kita menyimpan untuk dapat membeli dalam jumlah yang lebih besar di kemudian hari dan untuk menjaga pengeluaran2 yang tidak terencana, seperti kecelakaan atau penyakit. Tabungan2 tertentu dapat digunakan untuk waktu ketika usia telah bertambah, saat kita tidak lagi sanggup bekerja.

iv.         Hindari utang seperti menghindari COVID-19 (Amsal 22:7).

v.           Jadilah pekerja yang rajin: Amsal 13:4 “Hari si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

vi.         Jadilah setia dalam keuangan kepada Tuhan (Ul.28:1-14). Tidak ada satu keluarga yang dapat hidup tanpa berkat dari Tuhan.

vii.       Ingatlah bahwa dunia ini bukanlah rumah kita yang sesunggunya. (Remember that this earth is not our real home). Cara kita mengatur/mengelola akan banyak berbicara tentang di mana prioritas kita yang terutama   (Lihat Matius 25:14-21)—Perumpamaan talenta : 5 talenta, 2 dan 1 talenta (5000, 2000, dan 1000 gold coin)—masing2 menurut kesanggupannya…lalu berangkat ke luar negeri.

Jumat:

 Tidak ada bagan (scheme) usaha atau rencana kehidupan yang bisa menjadi sehat atau utuh yang hanya mencakup tahun-tahun singkat kehidupan sekarang dan tidak membuat persediaan untuk masa depan yang tak berkesudahan…Tidak ada orang dapat menyimpan harta di surga tanpa menemukan hidupnya di bumi yan olehnya diberi kelimpahan dan dimuliakan.” E.G. White, Membina Pendidikan Sejati,hlm.132.

 

  “Bahwa apa yang diletakkan/bertumpu pada landasan kejujuran bisnis, dan keberhasilan sejati adalah pengakuan terhadap kepemilikan Allah. Selaku Pencipta segala sesuatu, Ia adalah pemilik yang asli.  Kita adalah para penatalayan-Nya.

   Semua yang ada pada kita adalah suatu kepercayaan dari Dia, untuk digunakan sesuai dengan bimbingan-Nya.”

                  Membina Pendidikan Sejati, hlm.125.

 

   Oleh karena tekanan untuk menyediakan kebutuhan keluarga2 kita, banyak kali kita berpikir bahwa pekerjaan kita adalah untuk menyediakan pemasukan. Tetapi sebagai orang2 Kristen, kita juga menghadapi bagian kita dalam perintah agung yang Yesus berikan kepada semua pengikut2-Nya. Seperti Ketika mengutip perintah ini sebagaimana yang terdapat dalam Markus 16:15, Ellen G.White menulis, “Perintah ini bukan hanya kepada mereka yang dipanggil menjadi pendeta atau misionaris dalam pengertian biasa, tetapi semua orang dapat menjadi pekerja bersama Dia dalam memberitakan “kabar baik” kepada sesamanya manusia. Perintah itu diberikan kepada semua orang, besar atau kecil, pandai atau bodoh, tua atau muda.”

     Membina Pendidikan Sejati, hlm.249.

 

   “Kita perlu mengikuti dengan teliti rencana Allah mengenai kehidupan. Mengerjakan dengan sebaik-baiknya pekerjaan yang paling dekat, menyerahkan jalan2 kita kepada Allah, dan memperhatikan petunjuk2 dari pemeliharaan-Nya—inilah peraturan yang memastikan tuntunan yang aman dalam memilih pekerjaan.”     Membina Pendidikan Sejati, hlm.252.

19. Penting untuk berpikir ke depan dan mencoba merencanakan masalah yang mungkin terjadi. Itu sebabnya kita harus menyisihkan sebagian kecil uang setiap bulan untuk membangun cadangan (A small portion of money---To builid a reserve)

20. Seberapa jauh kita harus berpikir bahwa jika kita setia kepada Kristus, Dia akan memelihara kita?

  Ketika Allah menganugerahkan kemakmuran materi, Dia mengharapkan untuk dihormati dengan apa yang Dia berikan kepada kita (Am.3:9-10). Sebagai penerima pemberian seperti itu, kita harus selalu ingat bahwa kesuksesan sejati tidak bergantung pada kekayaan, bahkan kekayaan yang secara Ilahi diberikan.

   Kesuksesan sejati berarti menjadi penatalayan yang setia, terlepas dari keadaan yang sedang kita alami. Dalam kemakmuran, kekurangan, sehat atau sakit, kita harus setia sampai kepada kematian agar kita, pada akhirnya, mewarisi mahkota kehidupan (Why.2:10).

21. Jadi apakah persyaratan2 untuk kesuksesan?

  i. Allah yang pertama (God first) :  Keberhasilan dalam kehidupan materi dan spiritual kita bergantung kepada mendahulukan Allah (Matius 6:33; Ul.28:1-14).

ii. RAJIN :-Arti lain dari rajin ialah tajam, jeli, dan cerdas (Ibr:harutz). Seorang yang rajin adalah orang yang bertindak segera dan kompeten.

iii.Kemakmuran dan Itegritas (Prosperity and Integrity)-- Yusuf Makmur karena Tuhan menyertai dia (Kej.39:2-5). Yusuf selalu berkonsultasi dengan Tuhan, dan, akhirnya unggul dalam semua yang dia lakukan. Yusuf adalah seorang yang tulus, jujur dan dapat dipercaya.

  “Keperluan dunia yang terbesar adalah keperluan akan manusia-manusia yang tidak dapat diperjualbelikan, manusia yang dalam jiwa raganya setia dan jujur, manusia yang tidak gentar menyebut dosa itu dosa, manusia yang angan2 hatinya setia pada tugas seperti jarum menunjuk kutub, manusia yang akan berdiri demi kebenaran walaupun langit runtuh.”

   E.G. White, Membina Pendidikan Sejati, hlm.53.

 1 Timotius 6:9-10  v.10 For the love of money is a source of all kinds of evil.

iv. Memahami Batasan Kesuksesan Duniawi.

   Adalah umum bagi orang untuk untuk mendefinisikan kesuksesan hanya dalam hal berkat materi, tanpa mempertimbangkan pemberian yang lebih penting, tidak berwujud, seperti kesehatan, kegembiraan, hubungan sosial yang kuat dan keluarga, serta doa kehidupan yang mujarab.

   Sebab itu lebih baik memiliki lebih sedikit harta benda, disertai “takut akan Tuhan”, daripada memiliki banyak uang, dengan kekhawatiran dan kesusahan (Ams.15:16; Pkh.4:6).

  BSG:

  Acapkali ambisi untuk menghasilkan banyak uang menjadi tujuan dan akhirnya sendiri dalam pencarian untuk memiliki lebih banyak lagi, bahkan meskipun orang tersebut tidak dapat menikmati semua yang telah diperolehnya itu (Pkh.4:6-8).

   Lebih buruk lagi, orang yang tidak melakukan apa pun untuk memperoleh kekayaan yang diperoleh dengan susah payah ini boleh jadi malah yang akan menikmatinya. (Pkh.6:2).

 

   Saat keadaan buruk, kata2 dalam ayat ini bisa memberi penghiburan kepada kita : 1 Kor.13:7…..

   Prinsip sukses yang sejati:

     “Tidak ada cabang bisnis yang resmi di mana Alkitab tidak memberikan suatu persiapan yang sangat diperlukan.  

   Prinsip2nya tentang kerajinan, kejujuran, penghematan, pertarakan dan kemurnian/purity merupakan rahasia keberhasilan yang sejati.” E.G. White, Membina Pendidikan Sejati,hlm.123.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.