UPAH KESETIAAN

 

UPAH KESETIAAN(Rewards of Faithfulness)

(PASSD 12, I/23)

Ayat hafalan:

 “Maka kata tuannya itu kepadanya: ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:21)à Kepada yg. 5 talenta.

   (Lihat Rabu –perumpamaan tentang Talenta: 5, 2 dan 1.)

 

Well done: Persetujuan sang majikan tidak sebanding dengan jumlah keuntungan dalam setiap kasus, melainkan dengan kesetiaan yang diperlihatkan. Pahala/upah untuk pelayanan yang setia adalah menjadi suatu kesempatan yang meningkat untuk melayani. Sebagian, upah untuk pelayanan yang setia datang dalam kehidupan ini, tetapi Yesus di sini merujuk terutama pada upah dunia yang akan datang.

   Talents –stresses the responsibility of soul-saving labor for others. A man traveling = Jesus Himself. A far country =Jesus returned to heaven. His own servants = Murid2Nya di dunia ini.

1.   Setiap orang dari kita, jika dibiarkan sendiri, akan berakhir dengan kehilangan dan kematian yang kekal.

   Namun, Yesus menawarkan kepada kita upah kekal (Eternal Rewards) jika kita bersedia mengikuti rencana-Nya bagi hidup kita. Apa yang Dia tawarkan kepada kita sangatlah berharga, dan kita tidak mungkin bisa mendapatkannya sendiri. Dan janji-janji ini datang dari Allah sendiri.

   Jaminan yang lebih besar apakah yang dapat kita miliki lebih baik daripada suatu janji yang didukung oleh Firman Allah?

   Kita tidak akan pernah menghasilkan keselamatan.

   Keselamatan itu hanyalah merupakan kasih karunia, dan kita adalah seorang penerima yang tidak layak.

Minggu: UPAH UNTUK KESETIAAN ( Rewards of Faithfulness)

2.   Hebrews 11:6: No one can please God without faith, for whoever comes to God must have faith that God exists and rewards those who seek him.―American Bible Society. (1992)

   Berdasarkan seluruh Kitab Suci, definisi alkitabiah tentang iman oleh Dr. A. Graham Maxwell, adalah sebagai berikut:

   Iman adalah [hanya] sebuah kata yang kita gunakan untuk menunjukkan hubungan dengan Allah seperti dengan Pribadi yang terkenal. Semakin baik kita mengenal Dia, semakin baik hubungan ini. (Tapi beda dengan kisah Lucifer.) Iman menyiratkan sikap cinta, kepercayaan, dan kekaguman yang mendalam terhadap Allah.

   Itu berarti memiliki keyakinan yang cukup kepada-Nya, untuk menerima apa pun yang Dia tawarkan, dan melakukan apapun yang Dia inginkan─tanpa syarat─selama sisa kekekalan.

   Siapapun yang memiliki keyakinan seperti itu sangat aman sempurna untuk diselamatkan. Inilah mengapa iman adalah satu-satunya persyaratan untuk surga.

   [Iman juga berarti bahwa seperti Abraham, Ayub, dan Musa, sahabat-sahabat Allah, kita cukup mengenal Allah untuk bertanya kepada-Nya dengan hormat, “Mengapa?”]―A. Graham Maxwell, Anda Dapat Memercayai Alkitab 81.

3.   Betapa sedikit yang kita ketahui tentang pahala surgawi dan bumi baru, yang akan datang setelah milenium, sangat jauh di luar pemahaman kita.

  Upah dari Allah untuk anak2-Nya yang setia itu unik dan, sama seperti banyak perkara2 rohani lainnya, di luar pengertian kita yang terbatas.

  Alfa dan Omega jld.8,hlm 712 : ”Bahasa manusia tidak cukup untuk menjelaskan upah orang benar. Hal itu akan diketahui oleh mereka yang memandangnya (those who behold it). Pikiran fana ini tidak dapat mengerti kemuliaan Firdaus Allah.”

*UPAH -adalah kerja keras dari apa yang telah Allah lakukan bagi kita dan di dalam kita (bukan karena perbuatan).

  Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri oleh perbuatan, Yesus tidak pernah pergi ke salib.  Jadi gantinya haruslah oleh kasih karunia.

4.    Bagaimana mungkin ada orang yang tidak ingin berada di sana untuk mendapatkan hadiah/upah itu?

   Yesus menyimpulkan ucapan BAHAGIA, yang membuka khotbah di atas bukit, dengan kata-kata ini --Matius 5:11-12: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan di aniaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah di aniaya nabi2 yang sebelum kamu.” (Paulus, Petrus, Yohanes Pembaptis).   

   Siapapun yang serius memikirkan upah itu, mereka akan menyadari bahwa apa pun yang dapat mereka lakukan di bumi ini tidak akan pernah dapat membayar untuk sebuah tempat di sana!

Senin: KEHIDUPAN KEKAL (Everlasting Life)

5.   Tetapi ada yang ditempatkan di hadapan kita─Ada dua pilihan: hidup kekal atau mati kekal.

   Anda tidak dapat memiliki setengah dari satu dan setengah dari yang lain.  Ini adalah pilihan semua atau tidak sama sekali. Setiap orang akan menerima satu atau yang lain.

   (Tidak ada jalan tengah)

   Roma 6:23: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Baca Yoh.3:16).

   Lihatlah janji Yesus kepada murid-murid-Nya pada malam terakhir-Nya bersama mereka.

  John 14:1-3: 1  “Do not be worried and upset,”…

6.   Mari kita perjelas. Tidak ada alasan bagi Kristus untuk datang yang pertama kali dan mengalami semua yang Dia telah lakukan di dunia ini,  jika Dia tidak berencana untuk datang kembali dan menyelesaikan pekerjaan menyelamatkan/menyembuhkan umat-Nya yang setia.

   Dia telah memenangkan pertikaian besar, dan kejahatan akan disingkirkan/will be eliminated ketika kita masing-masing telah membuat pilihan kita—yang jahat akan binasa dan yang benar akan hidup selamanya.

   Sebagaimana pastinya bagi kita bahwa Yesus telah mati untuk kita di atas kayu salib, begitu juga pastinya seperti yang Dia janjian :”Aku akana datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku: supaya ditempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yoh.14:3).

Selasa: YERUSALEM BARU (The New Jerusalem)

  (Baca Wahyu 21:1-21--1Then I saw a new heaven and a new earth. The first heaven and the first earth disappeared, and the sea vanished. 2And I saw the Holy City, the new Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared and ready, like a bride dressed to meet her husband ….)

  Gambaran Kitab Suci tentang Yerusalem Baru adalah seperti yang Abraham lihat dengan iman. “Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah”.(Ibrani 11:10).

  Yerusalem Baru adalah Mahakarya Tuhan, dibangun untuk mereka yang mengasihi Dia dan memelihara perintah2-Nya. Yerusalem Baru akan menjadi rumah anak2 Allah yang setia di surga selama millennium dan, sesudah itu, di dunia baru selama kekekalan.

  Kabar baik bagi kita yang tidak suka mengepak dan berpindah. Yohanes mengatakan, dia melihat kota itu dalam Wahyu 21:2 “Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan penganten perempuan yang berdandan untuk suaminya.”

7.      Wahyu 21 mungkin merupakan gambaran paling lengkap yang kita miliki tentang rumah masa depan kita.

   Tempat yang luar biasa! Namun, bukan emas atau permata atau pohon kehidupan yang paling penting di surga.

   Upah terpenting bagi semua adalah melihat para anggota Ketuhanan dan menikmati persahabatan Mereka.

   Dapatkah Anda membayangkan memeluk Yesus?

 (Melihat Yesus dari dekat dan ssecara pribadi!).   

   Bagaimana dengan memeluk Bapa? Atau, Roh Kudus?  

   Akankah kita benar-benar menjadi sahabat Allah?

  Yohanes 15:15 “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.”

8.   Sulit bagi kita untuk membayangkan seperti apakah kedekatan dengan Allah  itu.

   Wahyu 22:4: “dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.”

Rabu: PERHITUNGAN AKHIR (The Setting Accounts)

9.   Mendekati penutupan pelayanan Yesus, para murid-Nya datang kepada-Nya secara pribadi dan bertanya:

“Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”( Matt.24:3.

    10.Yesus tahu bahwa Dia hanya memiliki tiga hari tersisa sebelum penyaliban-Nya. Tapi, murid-murid-Nya tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka yakin bahwa Dia akan dimahkotai sebagai raja Israel yang baru.

   Jadi, untuk mencoba membantu mereka merencanakan masa depan,

  Dia menceritakan kisah seseorang yang bersiap untuk melakukan perjalanan jauh. Dia meninggalkan hartanya di tangan para pelayannya.(Matius 25:14-18)

   -Yang seorang diberikannya 5 talenta, yang seorang lagi 2 dan yang seorang lain lagi 1, masing2 menurut kesanggupannya…

11. Apa yang dilambangkan oleh talenta atau koin emas ini?

[EGW:] Dan talenta ini tidak hanya mewakili kemampuan untuk berkhotbah dan mengajar dari firman Tuhan. Perumpamaan itu berlaku untuk kekayaan duniawi/temporal means yang dipercayakan Allah kepada umat-Nya.—(digunakan untuk sarana keselamatan).

  Dalam cerita ini, hanyalah seorang dengan satu talenta—jumlah uang yang terkecil, yang terbukti tidak setia dan kehilangan kerajaan.  Orang ini mengira bahwa itu adalah miliknya dan dia berhak menggunakannya dengan sesuka hatinya.

   Mereka menjaga harta dan kekayaan mereka dari berbuat baik untuk pekerjaan Tuhan. Mereka mengklaim bahwa itu adalah milik mereka, dan bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apa yang mereka suka dengan milik mereka sendiri; dan jiwa tidak diselamatkan oleh kebijaksanaan apa pun usaha yang mereka lakukan dengan uang Tuhan mereka. (Mereka tidak akan memakai mahkota—sedangkan bagi yang setia –bintang ke mahkota mereka akan ditambahkan).

 

Kamis: MATA YANG TERTUJU PADA UPAH

(Eyes On The Price)

   Orang Kristen yang paling kita kenal dari zaman Perjanjian Baru adalah Paulus. Kehidupan Paulus dimulai sebagai seorang Farisi istimewa dari keluarga kaya yang dikirim ke Yerusalem untuk dididik oleh guru-guru terbaik di dunia.

  Siapa yang bisa menebak apa yang akan terjadi kepada Paulus?

   2 Corinthians 11:24-33: 24Five times I was given the 39 lashes by the Jews; 25three times I was whipped by the Romans; and once I was stoned. I have been in three shipwrecks, and once I spent 24 hours in the water.

12. Namun, bagaimana perasaan Paulus tentang semua pengalaman itu?

   Romans 8:16-18:

   18 I consider that what we suffer at this present time cannot be compared at all with the glory that is going to be revealed to us.―Good News Bible.

13. Setelah menerima semua pukulan itu dan melewati semua masalah itu, Paulus pasti memiliki khotbah yang luar biasa.    Paulus melihat melampaui masalah/troubles dari  hidup ini kepada upah yang dia yakini akan datang. Tepat sebelum kepalanya dipenggal oleh seorang tentara Romawi, dia menulis:

dalam 2 Timotius 4:6-8 “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.”

  (Kiranya kita semua, melalui kasih karunia Allah, dapat mengatakan hal yang sama, dan dengan kepastian yang sama).

14. Akan seperti apakah kehidupan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh jika setiap orang setia dan membayar persepuluhan mereka? Dan bersaksi kepada teman dan kenalan mereka?

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.