KABAR BAIK TENTANG PENGHAKIMAN
(God News of The Judgment) PASSD 5, Trw II-2023
1. Alam semesta sudah Lelah dengan
dosa/tired of sin.
Allah harus menemukan cara untuk menyelesaikan “masalah dosa” untuk
selamanya.
Namun, Allah “tidak dapat” melakukan itu tanpa suatu pemeriksaan dan
demonstrasi/pertunjukan yang cermat/hati2 terhadap kasus setiap orang/pribadi.
Allah bertekad untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang.
2. Untungnya, harinya akan segera
tiba ketika Allah harus menunjukkan kepada alam semesta siapa yang akan
diselamatkan untuk menghabiskan sisa kekekalan bersama-Nya dan siapa yang akan
ditinggalkan di bumi ini, mati pada kedatangan kedua.
Allah yang mengetahui setiap detail tentang kita akan menilai dengan
adil.
Dia
akan menyelamatkan dan membawa ke surga setiap orang yang aman untuk tinggal di
sebelahnya selama sisa kekekalan.
Hal ini mengungkapkan kepada kita bahwa kebaikan dan kasih karunia Allah
itu luar biasa.
Dia melakukan hal yang terbaik untuk semua orang, termasuk Setan.
–Rsl.Paulus mengatakan: “Demikianlah setiap
orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri
kepada Allah”.(Roma 14:12).
Allah yang akan “membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku
atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.”
(Pkh.12:14).
Pelajaran kita: Kita akan melihat secara khusus mengenai apa yang
terjadi ketika umat Allah menghadapi “penghakiman yang akan datang” yang tak
terhindarkan.(Kis.24:25—Feliks,wali negeri takut mendengar tentang
penghakiman yang akan datang dari Rsl.Paulus.)
Minggu: PENTINGNYA MASA PENGHAKIMAN (The
Significance of the Judgment Hour).
3. Seperti yang telah kita lihat, Wahyu
12:7-12 berbicara tentang permulaan pemberontakan di surga.
Kitab Wahyu berfokus pada puncak dari kontroversi selama berabad-abad
antara yang baik dan yang jahat.
Lucifer menantang keadilan, kejujuran, dan kebijaksanaan Allah.
Lucifer mengklaim bahwa Allah curang dan tidak adil dalam cara Dia
mengelola alam semesta. (Berpusat pada karakter Allah). Bandingkan Yesaya
14:12-14 dan Yehezkiel 28:12-15.
Senin: BELAS KASIHAN DAN PENGHAKIMAN
ALLAH.( God’s Mercy and Judgment):
4.
Jadi, apakah kita melihat kedepan kepada penghakiman Allah ketika Dia akan membersihkan
alam semesta dari semua jejak keegoisan, dosa, penyakit, dan kematian?
5. Dalam Roma 1:16-17, Paulus
bersukacita dalam kabar baik. Jadi, mengapa dalam Roma 1:18,24,26,28, dia
langsung berbicara tentang murka Allah?
Seperti yang telah kita pernah perhatikan , murka Allah hanyalah penolakan-Nya
dalam kekecewaan yang penuh kasih (simply His turning away in loving
disappointment)--terhadap mereka yang tidak menginginkan Dia dan terus-menerus telah
menolak ajakan Allah, sehingga meninggalkan mereka pada konsekuensi2 yang tak
terelakkan dan mengerikan dari pilihan2 mereka sendiri yang terus-menerus
memberontak.
Mereka menuai akibat/hasil2 alami dari pikiran, perkataan, perbuatan
jahat, dan keterpisahan mereka dari Allah.
Namun, Dia menyelamatkan siapa saja yang datang kepada-Nya. Roma 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
6. Sangatlah penting untuk menyadari
bahwa seluruh alam semesta terlibat dalam penghakiman ini.
Daniel 7: 9-10. v.10 “Suatu sungai api timbul dan mengalir dari
hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali
berlaksa-laksa berdiri dihadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan
dibukalah Kitab-kitab.”
7. Dalam menanggapi kejahatan Iblis yang
telah dimulai di surga di sebelah/dekat takhta Allah, Allah akan membeberkan
kebenaran tentang setiap orang yang pernah hidup di bumi ini dan juga tentang
Iblis dan para pengikutnya yang jahat untuk dilihat dan dievaluasi oleh seluruh
alam semesta.
Mereka adalah juri.
Pilihan2 apakah yang telah kita buat dalam kehidupan?
Apakah pilihan-pilihan itu menunjukkan bahwa kita ingin menjadi lebih
seperti Yesus? Menurut Anda seberapa baik Anda akan adil/fair dalam penghakiman
dengan Yesus sebagai pembela Anda (with Jesus as your defense attorney), Setan
sebagai penuduh Anda, dan juri seluruh alam semesta, yang mengharapkan
kebenaran diungkapkan?
Zakh.3:1-5 v.1. “Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua
berdiri di hadapan Malaikat Tuhan sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya
untuk mendakwa dia.”
8. Tentunya/memang, tidak seorang pun
yang telah mempelajari Injil secara signifikan di dalam Alkitab akan menyatakan
bahwa dia telah menjalani kehidupan yang sempurna.
Kita semua adalah orang berdosa; kita telah mengecewakan Tuhan
dalam banyak kesempatan.
Jika
Tuhan memilih untuk tidak melakukan apa pun atas nama kita, kita semua akan
binasa.
[Dari tulisan-tulisan Ellen G. White=EGW:] Penglihatan Zakharia tentang
Yosua dan Malaikat berlaku/di aplikasikan dengan kekuatan/kuasa khusus kepada
pengalaman umat Allah dalam penutupan hari besar pendamaian/hari besar
grafirat.
Gereja yang sisa akan dibawa ke dalam pencobaan dan kesusahan besar.
Mereka
yang mematuhi perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus akan merasakan
kemarahan naga dan bala tentaranya.
Setan menghitung dunia sebagai bawahannya, dia telah menguasai
gereja-gereja murtad; tapi di sini ada sekelompok kecil yang menolak supremasinya.
Jika dia bisa menghapus mereka dari bumi, kemenangannya akan lengkap….
Satu-satunya harapan mereka adalah belas kasihan Allah; satu-satunya
pertahanan mereka adalah doa.
Sebagaimana Yosua memohon di hadapan Malaikat, demikian pula the remnant
church, dengan kehancuran hati dan iman yang sungguh-sungguh, akan memohon pengampunan
dan pembebasan melalui Yesus Pembela mereka.
Mereka sepenuhnya sadar akan keberdosaan hidup mereka, mereka melihat
kelemahan dan ketidaklayakan mereka, dan ketika mereka memandang diri mereka
sendiri, mereka siap untuk putus asa.
Si penggoda berdiri untuk menuduh mereka, seperti dia berdiri untuk
melawan Yosua. Dia menunjuk ke pakaian mereka yang kotor, karakter mereka yang
rusak. Dia menunjukkan kelemahan dan kebodohan mereka, dosa ketidaktahuan
mereka, ketidaksamaan mereka dengan Kristus, yang telah mempermalukan Penebus
mereka.
Dia/setan berusaha menakut-nakuti jiwa dengan pemikiran bahwa kasus
mereka tidak ada harapan, bahwa noda kekotoran mereka tidak akan pernah di
bersihkan/hilang.
Dia/setan berharap untuk menghancurkan iman mereka sehingga mereka akan
menyerah pada pencobaannya, berbalik dari kesetiaan mereka kepada Allah, dan
menerima tanda binatang itu. [Bayangkan mendengar Setan menggambarkan hidup
Anda dalam istilah/bahasa terburuk!]
11. Janganlah kita menipu diri kita
sendiri:
Segala sesuatu yang pernah kita lakukan atau pernah kita pikirkan
atau pernah katakan akan ditinjau/di review dalam penghakiman terakhir.
Setan akan menuduh kita masing-masing atas semua yang dapat dia
bayangkan (he can imagine).
Namun, Yesus ada di sana untuk mengatakan kebenaran tentang
kita—bahwa kita telah berubah.
Apa yang Yesus dapat katakan tentang kita? Sudahkah kita mengikuti
tuntunan Roh Kudus?
Jika kita telah mengikuti bimbingan-Nya, hubungan kita dengan Yesus
Kristus akan menuntun pada perbuatan baik.
Perbuatan2 baik/the good works tidak menyelamatkan kita; itu adalah
hasil dari hubungan kita dengan-Nya.
Tetapi sementara kita harus menyadari keadaan kita yang berdosa, kita
harus mengandalkan Kristus sebagai kebenaran kita, pengudusan kita, dan
penebusan kita.
Kita tidak dapat menjawab tuduhan Setan terhadap kita. Hanya Kristus saja
yang dapat mengajukan permohonan yang efektif demi kepentingan kita. Dia sanggup membungkam si penuduh dengan
argumen-argumen yang tidak didasarkan pada kemampuan/jasa2 kita, tetapi pada jasa2-Nya
sendiri.—Ellen G. White, Testimonies for the Church,* vol. 5, 471.1-472.0.
12. Kita menanggalkan “pakaian kotor”
dosa dengan menerima tawaran cuma-cuma dari Allah untuk pengampunan dan
keselamatan. Dengan melihat, kita menjadi berubah.
( By
beholding, we become changed.)
[EGW:] Ini adalah hukum yang bersifat
intelektual dan spiritual
“dengan melihat kita menjadi berubah”.
Pikiran secara bertahap (gradually) menyesuaikan diri dengan subjek yang
diizinkan untuk didiami (to the subjects upon which it is allowed to dwell.)
Itu menjadi berasimilasi dengan apa yang biasa dia cintai dan hormati.
Manusia tidak akan pernah naik lebih tinggi dari standar kemurnian atau
kebaikan atau kebenarannya.
Jika diri/self adalah cita-citanya yang paling tinggi, dia tidak akan
pernah mencapai sesuatu yang lebih mulia.
Sebaliknya, dia akan terus tenggelam semakin rendah. Hanya kasih karunia
Allah yang memiliki kuasa untuk meninggikan manusia. Jika dibiarkan sendiri
(Left to himself), jalannya pasti
menurun.—Ellen G. White, The Great Controversy* 555.1.
13. Mereka yang telah mengamati Alkitab
dengan saksama menyadari bahwa kitab Daniel dan Wahyu sangat penting untuk
dibandingkan. Lihatlah Daniel 7; bandingkan dengan apa yang kita pelajari di
Wahyu 14:6-7.
[EGW:]
Ketika kitab Daniel dan Wahyu lebih baik dipahami, orang percaya akan memiliki pengalaman
agama yang sama sekali berbeda. Mereka akan diberi pandangan sekilas tentang
gerbang surga yang terbuka sehingga hati dan pikiran akan terkesan sehubungan
dengan tabiat yang harus dikembangkan semua orang untuk mewujudkan berkat
yang akan menjadi pahala bagi orang yang suci hatinya.—Ellen G. White ,
[Ditulis 27 Januari 1900, dari “Sunnyside,” Cooranbong, NSW, kepada F. E.
Belden, Review and Herald, Battle Creek, Michigan.] Manuscript Releases,* vol.
18, 24.2..Kesaksian untuk Menteri* 114.3.
Selasa: SATU ADEGAN LUAR BIASA (A
Magnificent Scene).
14. Seperti yang telah kita catat, Kitab
Wahyu memberitahu kita bahwa saat penghakiman Allah telah tiba.
Sudah waktunya bagi kita untuk menghakimi Allah dan saatnya bagi Allah
untuk menghakimi kita.
Wahyu tidak memberi tahu kita kapan waktu itu akan tiba; tetapi, tapi
Daniel pasal 7-9 memberi kita beberapa petunjuk yang sangat bagus tentang kapan
waktu itu akan tiba.
[Dari panduan belajar Alkitab=BSG:]
Kitab Wahyu mengumumkan bahwa “telah tiba saat penghakiman-Nya” (Wahyu
14:7, NKJV).
Wahyu tidak menunjukkan sifat penghakiman atau waktu yang tepat
penghakiman itu dimulai. Tapi Daniel tahu.
Daniel 7-9 saling berhubungan dan dengan jelas mengungkapkan sifat dan
waktu penghakiman.
Kitab nubuatan Daniel dan Wahyu adalah satu kesatuan.
Memahami Daniel membantu kita memahami Wahyu.
Ketika Daniel menggambarkan sifat penghakiman dalam Daniel 7, ia
menggambarkannya dalam konteks kemenangan Kristus atas penguasa lalim dunia
ini.
Sebelumnya di Daniel 7, empat binatang berbaris melintasi pemandangan,
menindas umat Allah.
Menurut Daniel 7:17, 23, binatang ini melambangkan raja atau kerajaan.
Kata kunci dalam Daniel 7 adalah “kerajaan” dan “kekuasaan.”
Ada sebuah peperangan/pertempuran untuk menguasai dunia ini. Akhirnya,
muncul kuasa/kekuatan “tanduk kecil” sebagai kekuatan politik-religius yang
berusaha mengubah hukum Allah dan berusaha menguasai bumi. Perhatian kita
kemudian dialihkan dari bumi ke surga. Yang Lanjut Usianya, Bapa surgawi kita,
mengadakan jam penghakiman surga.
Anak manusia, Yesus, bergabung dengan Bapa. Dalam penghakiman,
dinyatakan bahwa Kristus adalah penguasa alam semesta yang sah. Daniel
menyatakan, “'Aku melihat dalam penglihatan malam, dan lihatlah, Dia seperti
Anak Manusia, datang dengan awan di langit! Dia datang kepada Yang Lanjut
Usianya, dan mereka membawa Dia mendekat ke hadapan-Nya.
Kemudian kepada-Nya diberikan kekuasaan dan kemuliaan dan kerajaan, agar
semua orang, bangsa, dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya adalah
kekuasaan yang kekal, yang tidak akan berlalu, dan kerajaan-Nya yang tidak akan
binasa’” (Dan. 7:13, 14, NKJV).―Penuntun Belajar Alkitab Sekolah Sabat Guru
Dewasa* 65-66.
Dan 7:17,23 v.17 “Binatang2 besar yang mucul yang empat ekor itu ialah
empat raja yang akan muncul dari dalam bumi.”
Dan.7:13-14 (Baca).
[BSG:]
Dalam penghakiman, di depan seluruh alam semesta, Kristus dinyatakan/diungkapkan
sebagai penguasa yang sah.
Kerajaan Setan disingkapkan sepenuhnya sebagai kejahatan,
menipu, egois, dan merusak.
Surga mengungkapkan bahwa Ke Allahan
melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan seluruh umat manusia di kayu
salib. Kekuatan tanduk kecil (Roma kepausan) dan semua kekuatan duniawi dikutuk
dalam penghakiman.
Penghakiman dijatuhkan demi kepentingan umat Allah.
Akibatnya, pekerjaan penghakiman juga dipercayakan kepada mereka
selama pemerintahan seribu tahun bersama Kristus di surga setelah Kedatangan
Kedua.
Bagi orang Kristen yang berkomitmen setia kepada Kristus, memercayai
kasih karunia-Nya, dan mengenakan kebenaran-Nya, penghakiman adalah kabar
baik, bukan kabar buruk.
―Penuntun
Belajar Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa* 66.
15. Perhatikan baik-baik kata-kata dalam
Daniel 7. Apa yang Daniel 7 ajarkan kepada kita tentang bagaimana penghakiman
ini terjadi dan apa akibat2nya?
Selasa: SATU ADEGAN LUAR BIASA: (A
Magnificent Scenie)
Dan
7:26-27
v.26 “Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari
padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.”
BSG : Nasib seluruh umat manusia diputuskan di ruang pengadilan surga.
Benar menang. Kebenaran menang. Keadilan memerintah. Ini adalah salah satu
pemandangan yang menakjubkan, paling luar biasa, paling spektakuler di seluruh
Kitab Suci. Dan kabar baiknya adalah bahwa itu berakhir dengan sangat baik bagi
umat Allah yang setia, mereka yang mengenakan kebenaran Kristus.
Yesus mendekati Bapa Surgawi-Nya di hadapan seluruh alam semesta.
Makhluk surgawi berkumpul di sekitar takhta Allah.
Seluruh Alam semesta dari makhluk2 yang tidak jatuh berdiri dalam
kekaguman pada pemandangan penghakiman ini.
Konflik Panjang yang telah berlangsuung selama ribuan tahun akan segera
berkahir. Pertempuran untuk takhta alam semesta, sepenuhnya telah diputuskan.
17. Setan masih berusaha mengerahkan
kekuatannya meskipun dia tahu bahwa nasibnya sudah ditentukan.
*Daniel benar tentang kerajaan yang datang dan pergi. (Daniel 2),
tentang Kerajaan yang terakhir, “kerajaan yang kekal” yang tidak akan pernah
berlalu.
Rabu: SEKILAS TENTANG SURGA (A Glimse of
Heaven)
18. Wahyu 4 juga memberi
kita gambaran tentang takhta Allah di surga dan pemandangan sekitarnya.
Bandingkan
kata-kata ini dengan kata-kata dalam Daniel 7.
Wahyu 4:2-4 -v.4 :”Dan sekeliling takhta itu ada 24 takhta, dan di
takhta-takhta itu duduk 24 tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas
di kepala mereka.”
19. Perhatikan bahwa ada 24 tua-tua
berpakaian putih, memakai mahkota emas dan mengelilingi takhta Allah.
Mahkota ini adalah mahkota kemenangan, bukan mahkota raja.
Siapakah 24 tua-tua itu? Kita harus mencatat bahwa istilah penatua─mereka
yang “lebih tua”─hanyalah digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan
manusia.
Ini memberitahu kita bahwa beberapa manusia akan diizinkan untuk duduk
mengelilingi takhta Allah di surga dan ikut serta dalam penghakiman.
(Rabu:
Di
Israel kuno ada 24 pembagian dalam keimamatan orang Lewi. Para imam ini
mewakili orang2 di hadapan Tuhan.
24
tua-tua ini, mungkin dapat mewakili semua semua orang yang ditebus
bahwa suatu hari nanti akan bersukacita di sekitar takhta Allah; atau mungkin,
mereka, mewakili orang2 yang dibangkitkan pada kebangkitan Kristus dan
yang naik ke surga Bersama-Nya (Mts.27:52; Ef.4:7,8). Ini kabar baik : --ada beberapa orang yang
ditebus dari bumi di sekitar takhta Allah.
20. Sejauh ini, kita telah melihat
adegan penghakiman dengan Allah duduk di takhta-Nya dalam Daniel 7 dan Wahyu
4.
Baca Wahyu 5:1-3. Dalam ayat-ayat ini adalah sebuah solusi yang mungkin
dan juga masalah yang signifikan.
(Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah
gulungan kitab, yang ditulis sebelah dalam dan sebelah luarnya dan
dimeterai dengan tujuh meterai. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah,
yang berseru dengan suara nyaring, katanya: “Siapakah yang layak membuka
gulungan kitab itu dan membuka meterai2nya?. Tetapi tidak ada seorang pun yagn
di sorga atau yang di bumi atau yang dibawah bumi, yang dapat membuka gulungan
itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.”
Ket: Pada waktu zaman Rasul dan Yesus, buku yang ada ialah: Perjanjian
Lama dan masih berbentuk scroll yang disebuat Biblos. Yang layak –bukan dalam
hal kekuatan tapi layak dalam moral.
Tidak seorang pun di atas bumi.)
21. Siapa yang menyegel/memeteraikan
gulungan ini? Mengapa itu dipegang di tangan Allah? Maksudnya itu apa?
Wahyu 5:5-12 ---
22. Apakah ada alasan untuk takut?
Tidakkah menurut Anda Yesus adalah seorang Pembela yang berhasil?
Tujuan dari seluruh proses ini bukan untuk mengetahui seberapa
buruk kita tetapi untuk mengungkapkan seberapa baik Tuhan itu!
23. Yesus sendiri mengatakan beberapa
kata yang sangat menarik tentang proses penghakiman.
Yohanes 3:17-21. v.17 :”Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
24. Datang kepada terang/Menjadi terang
sangat penting di hari-hari terakhir sejarah dunia ini.
EGW:] Mereka
yang berusaha untuk mematuhi semua perintah Allah akan ditentang dan dicemooh.
Mereka hanya bisa berdiri di dalam Allah.
Untuk menanggung pencobaan di hadapan mereka, mereka harus memahami
kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya; mereka dapat
menghormati Dia hanya jika mereka memiliki konsep yang benar tentang karakter,
pemerintahan, dan tujuan-Nya, dan bertindak sesuai dengan itu.
Tidak seorang pun kecuali mereka yang membentengi pikiran dengan
kebenaran Alkitab yang akan bertahan melalui konflik besar terakhir.
Kepada setiap jiwa akan datang ujian pencarian/the searching test: Haruskah
saya menaati Allah daripada manusia?
Saat yang menentukan bahkan sekarang sudah dekat.
Apakah kaki kita tertanam di atas batu karang firman Allah yang tidak
berubah? Apakah kita siap untuk berdiri teguh membela perintah-perintah Allah
dan iman kepada Yesus?
—Ellen G. White, The Great Controversy* 593.2-594.
[Apakah
kita “memiliki konsep yang benar tentang karakter, pemerintahan, dan tujuan/purposes”?
Sudahkah kita membentengi pikiran kita?]
Daniel 7:22 “--sampai yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan
diberikan kepada orang2 kudus milik yang Maha Tinggi dan waktunya datang
orang2 kudus itu memegang pemerintahan.”
25. Sekali lagi, renungkan harapan besar
yang kita miliki dalam penghakiman: Yesus sebagai Pengganti kita/as our
Substitute. Mengapa itu harapan
kita?
26. Apa arti gagasan/ide “pengganti/substitute”?
Yesus berdiri di sisi kita dalam penghakiman dan melakukan semua yang
dapat Dia lakukan dengan jujur untuk mewakili kita di hadapan alam semesta yang
memandang.
Dia melakukan ini sebagai tanggapan atas tuduhan Setan terhadap kita.
Lihat Zakharia 3:1-5 di atas.
27. Jadi, bagaimana keadaan/condition
umat Allah yang setia pada akhirnya?
28. Apakah penelaahan/study terhadap
Wahyu 14:6-7 memiliki dampak besar dalam hidup Anda?
Apakah Anda siap untuk memahaminya dengan hati-hati dan memberi tahu
orang lain tentangnya?
Tentu saja, seperti yang kita kemukakan sebelumnya, pesan /pekabaran utama
dari Wahyu 14 adalah mengatakan kebenaran tentang Allah sebagai tanggapan
atas tuduhan Setan seperti yang dicatat dalam Wahyu 13.
29. Bagaimana Anda melihat penghakiman
ini terjadi? Apakah Anda nyaman bahwa Anda memahaminya?
[BSG:] Ketika banyak orang Kristen mempertimbangkan penghakiman,
mereka cenderung dipenuhi rasa takut.
Mereka membayangkan Allah di ruang sidang surgawi-Nya duduk sebagai
Hakim Tertinggi alam semesta, menimbang perbuatan baik mereka dengan perbuatan
buruk mereka.
Mereka memiliki gagasan yang kabur bahwa jika perbuatan baik
mereka melebihi kejahatan mereka, mereka akan diselamatkan.
Jika, mungkin, perbuatan buruk mereka lebih banyak daripada perbuatan
baiknya, mereka akan musnah. [Ini adalah ajaran dasar Gereja Katolik Roma.]
Dalam … pelajaran ini, kita akan menemukan bahwa pandangan tentang
penghakiman ini tidak hanya salah, tetapi juga merupakan salah satu tipu
muslihat iblis untuk merusak karakter Allah.
Setan
ingin menggambarkan Allah sebagai hakim pendendam, semacam tiran yang murka,
yang ingin menghukum ciptaan2-Nya/His creatures untuk setiap dosa yang
pernah mereka lakukan.
Penelaahan/pelajaran Sekolah Sabat kita … menyingkapkan Allah dengan
kasih yang tak berkesudahan melakukan semua yang Dia bisa untuk menyelamatkan
kita.
Dia menginginkan kita di surga bahkan lebih dari yang kita inginkan di
sana.
Penghakiman membuktikan realitas ilahi bahwa surga telah melakukan
segala yang dapat dilakukannya untuk menyelamatkan seluruh umat manusia.
Jika kita tersesat, itu karena kita terus-menerus menolak tuntutan cinta
ilahi.
Dalam penghakiman, perbuatan baik kita penting karena semua itu mengungkapkan
tanggapan kita terhadap kasih Allah yang tak bersyarat dan tak berkesudahan
seperti yang dinyatakan dalam Kristus di kayu salib.
Perbuatan baik kita membuktikan fakta bahwa iman kita kepada Yesus
adalah murni.
Pengakuan kita atas apa yang telah, sedang, dan akan terus dilakukan
Yesus menuntun kita pada keinginan untuk melayani Dia selamanya.―Penuntun
Pelajaran Sekolah Sabat Guru Dewasa* 65.
[EGW:] Setan melihat bahwa pemberontakan sukarelanya telah
membuatnya tidak layak untuk surga.
Dia telah melatih kekuatannya untuk berperang melawan Allah; kemurnian,
kedamaian, dan keharmonisan surga akan menjadi siksaan tertinggi baginya.
Tuduhan-tuduhannya terhadap kemurahan dan keadilan Allah sekarang
dibungkam.
Celaan yang dia usahakan untuk dilemparkan kepada Tuhan sepenuhnya ada
pada dirinya sendiri. Dan sekarang Setan sujud dan mengakui keadilan hukumannya.—Ellen
G. White, The Great Controversy* 670.2. [lihat Filipi 2:5-11].
[EGW:] Bisakah mereka yang hidupnya dihabiskan dalam
pemberontakan melawan Allah tiba-tiba dibawa ke surga dan menyaksikan yang
tinggi, keadaan suci kesempurnaan yang pernah ada di sana, — setiap jiwa
dipenuhi dengan cinta, setiap wajah berseri-seri dengan sukacita, musik yang
memikat dalam alunan merdu yang meningkat untuk menghormati Tuhan dan Anak
Domba, dan aliran cahaya yang tak henti-hentinya mengalir ke atas orang-orang
yang ditebus dari wajah Dia yang duduk di atas takhta,— dapatkah mereka yang
hatinya dipenuhi dengan kebencian terhadap Tuhan, akan kebenaran dan kekudusan,
berbaur? dengan kerumunan surgawi dan bergabung dengan lagu pujian mereka?
Bisakah mereka menanggung kemuliaan Allah dan Anak Domba? Tidak tidak;
tahun-tahun percobaan diberikan kepada mereka, agar mereka dapat membentuk
tabiat surga; tetapi mereka tidak pernah melatih pikiran untuk mencintai
kesucian; mereka tidak pernah belajar bahasa surga, dan sekarang sudah
terlambat.
Kehidupan yang memberontak melawan Allah telah membuat mereka tidak
layak masuk surga. Kemurnian, kesucian, dan kedamaiannya akan menjadi siksaan
bagi mereka; kemuliaan Allah akan menjadi api yang menghanguskan.
Mereka ingin lari dari tempat suci itu.
Mereka akan menyambut kehancuran, agar mereka dapat disembunyikan dari
muka tentang Dia yang mati untuk menebus mereka. Nasib orang jahat ditentukan
oleh pilihan mereka sendiri. Pengucilan mereka dari surga adalah sukarela diri
mereka sendiri, dan adil dan penuh belas kasihan di pihak Allah.—Ellen G.
White, The Great Controversy* 542.2-543.1. akan menyambut kehancuran, agar
mereka dapat disembunyikan dari muka tentang Dia yang mati untuk menebus
mereka. Nasib orang jahat ditentukan oleh pilihan mereka sendiri. Pengucilan
mereka dari surga adalah sukarela diri mereka sendiri, dan adil dan penuh belas
kasihan di pihak Allah.—Ellen G. White, The Great Controversy* 542.2-543.1.
33. Perhatikan tiga pelajaran penting
yang harus kita pelajari dari pelajaran ini.
[BSG:]
Prinsip penting pertama yang bisa dipetik dari pelajaran kita minggu
ini adalah kita hidup di saat yang unik
dalam sejarah bumi; saat penghakiman Allah telah tiba. Nasib semua manusia
harus diputuskan….
Kebenaran penting kedua dalam pelajaran minggu ini adalah, di
dalam Kristus, kita membutuhkan jangan takut akan penghakiman….
Kebenaran Alkitab ketiga dari pelajaran kita minggu ini adalah,
pada analisis terakhir, Kristus akan dihormati, Setan akan disingkapkan, dan
orang benar akan ditebus.
Memahami penghakiman Wahyu memberi kita keyakinan bahwa suatu hari
seluruh alam semesta akan bersujud menyembah di hadapan Pencipta, Penebus, dan
Raja kita yang berkemenangan.― Amin.
Komentar
Posting Komentar