TUJUHBELAS KUNCI PERNIKAHAN BAHAGIA DARI ALKITAB.






Pendahuluan:

 @ 1 Sebagaimana yang mungkin sudah Anda ketahui, hampir 50% dari pernikahan di zaman sekarang berakhir dengan perceraian, meninggalkan pasangan yang sakit hati dan anak-anak yang kehilangan pegangan.

  Jangan biarkan ini terjadi pada Anda!. Siapapun Anda, entah pernikahan Anda sedang terguncang atau sedang indah-indahnya, atau bahkan sekalipun Anda belum menikah, berikut adalah nasehat tapi terbukti efektif untuk membantu agar pernikahan Anda bisa langgeng. Nasehat2 ini berasal langsung dari Tuhan yang menciptakan dan mendirikan lembaga pernikahan!.

  Jika Anda sudah mencoba segalanya tapi tidak berhasil, kenapa tidak mencoba kata-kata Tuhan?.

  Ikuti kunci-kunci berikut pelajaran ini, dan Anda bisa mengukuhkan rumah tangga Anda.

@2. 1.      BENTUK RUMAH TANGGA ANDA SENDIRI.

-Kej.2:24 “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

  Bp,ibu,sdr2ku,…Perintah Tuhan ini jelas.

  Pasangan yang akan menikah harus meninggalkan rumah orangtua masing-masing dan mendirikan rumahtangga sendiri, bahkan sekalipun kondisi keuangan menuntut agar rumah pengantin baru itu berupa rumah kontrakan berkamar satu.

  Suami dan isteri harus membuat keputusan bersama dalam hal-hal seperti ini. Kemudian mereka harus memberitahukan keputusan itu pada keluarga masing-masing. Mereka harus tetap pada keputusan itu walau ada yang mengusik.

  Ribuan perceraian bisa terhindarkan bila peraturan ini dipatuhi.

 @3. 2.     PERTAHANKAN KEMESRAAN SEMASA PACARAN DULU.

  1 Petr.4:8 “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (Lihat: Amsal 31:28; 1 Kor.7:34; Roma 12:10).

  Teruskan (tepatnya –segarkan kembali) kasih-sayang selama masa pacaran dulu dan tetap teruskan sampai maut memisahkan.

  Pernikahan yang berhasil tidak terjadi dengan sendirinya, tapi harus dipupuk.

  Jangan sepelekan pasangan anda; kalau tidak, kejenuhan yang timbul akan menghancurkan pernikahan Anda.

  Pertahankan cinta agar tetap tumbuh dengan mengekspresikan cinta pada pasangan Anda; kalau tidak, cinta itu akan mati, dan Anda akan menjauh satu sama lain.

  Kasih dan Sukacita tidak diperoleh dengan cara mencarinya untuk diri sendiri, tapi dengan cara memberikannya kepada orang lain.

  Jadi, habiskan sebanyak mungkin waktu untuk melakukan banyak hal bersama-sama jika Anda ingin lebih kompak.

  Usahakan untuk menyambut satu sama lain dengan antusias. (Contoh: Dengan bersantai, berkunjung ke rumah keluarga, belanja, jalan-jalan, makan sama-sama.)

  Jangan abaikan perhatian2 kecil, kata2 yang menguatkan, dan tindakan2 kasih.

  Kejutkan satu sama lain dengan hadiah2 kecil atau bantuan2 kecil.

  Usahakan untuk “bersaing” dalam memberi kasih sayang.

  Jangan harapkan keuntungan pribadi dari sebuah pernikahan.

  Perceraian bukanlah penghancur rumahtangga terbesar, tapi kurangnya cinta.

  Jika diberi kesempatan, cinta akan sanggup mengatasi segalanya.

@43.     SELALU INGAT BHW TUHANLAH YANG PERSATUKAN ANDA DALAM PERNIKAHAN.

  Matius 19:5,6 “Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. v.6.Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

  Apakah cinta hampir lenyap dari rumah Anda?

  Jangan lupa bahwa Tuhan sendiri yang mempersatukan Anda berdua dalam pernikahan, dan kehendak-Nya ialah agar Anda berdua tetap bersama dan bahagia.

  Tuhan akan membawa sukacita dan kasih ke dalam hidup Anda bila Anda mematuhi perintah2-Nya.

  Kita baca Matius 19:26 “Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

@5. 4.     Jagalah Hati Anda. Jangan biarkan panca-indera, nafsu, dan emosi menjerat Anda.

Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Kel.20:17; Filipi 4:8).

  Bp,Ibu,sdr2ku,…

  Pikiran2 yang salah pasti akan menghancurkan pernikahan Anda.

  Setan akan menjerat Anda dengan pikiran2 seperti ini:

@6. 1.       “Pernikahanku adalah sebuah kesalahan. Aku menyesal menikah dengannya.”

       2.     “Dia tidak memahami diriku.”

        3.      “Aku tak sanggup lagi menerima semua ini”.

        4.     “Aku dan dia bisa bercerai kapan saja kalau situasi menuntut begitu.”

        5.     “Aku mau pulang ke rumah orangtuaku saja.”

        6.     “Dia senyum-senyum sama orang itu.”

  Berhentilah memikirkan pikiran2 seperti itu agar pernikahan Anda tidak hancur, sebab pikiran2 dan perasaan2  Anda mengendalikan tindakan2 Anda.

  @7. Pikiran2 yang tidak dikendalikan bagaikan mobil yang diparkir pada gigi netral di sebuah jalan yang miring.  

  Segala sesuatu bisa terjadi, dan hasil akhirnya pastilah kehancuran.

@8. 5.     Jangan pergi tidur di malam hari dengan perasaan marah pada pasangan Anda.

Efesus 4:26 “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” (Yakobus 5:16; Filipi 3:13; Efesus 4:32).

  Tetap marah terus menerus, menyimpan rasa sakit hati (besar atau kecil) sampai berhari-hari, sangatlah berbahaya.

  Jika tidak diatasi segera, bahkan masalah-masalah sepele sekalipun akan menjadi raksasa dalam benak Anda sementara cara berpikir Anda itu secara negatif mempengaruhi seluruh hidup Anda.

  Inilah sebabnya Tuhan berkata bahwa kemarahan harus padam sebelum matahari terbenam.

  Berjiwa besarlah untuk memaafkan kesalahannya dan untuk mengatakan dengan tulus, “Saya minta maaf”. Lagipula, tak ada manusia yang sempurna, dan Anda berdua ada dalam pihak yang sama-sama salah, jadilah sportif dan akui kesalahan Anda bila memang Anda yang salah.

  Selain itu, berbaikan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, dengan kekuatan luar biasa untuk membuat pasangan suami-isteri menjadi lebih dekat satu sama lain.

  Tuhan menyaran-kan ini!. Dan sudah terbukti.

@9. 6.    Jadikan Tuhan Yesus sebagai inti/pusat rumah tangga Anda.

   Mazmur 127:1.” Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. ( Lihat: Amsal 3:6; Filipi 4:7).

 *Ini adalah peraturan yang paling utama.

  Lebih tinggi daripada segala peraturan yang lain.

  Utamakan Kristus! Rahasia kebahagiaan sejati dalam rumah tangga bukanlah diplomasi, strategi, dan usaha keras untuk mengatasi masalah, tapi, bersatu dalam nama Kristus.

  Dua hati yang diisi dengan kasih Yesus tak mungkin terpisah.

  Dengan Yesus di dalam rumahtangga Anda, pernikahan Anda pasti berhasil.

  @10. Injil adalah obat bagi semua pernikahan yang dulunya terisi kebencian, sakit hati, dan kekecewaan.

  Injil akan mencegah perceraian dengan cara memulihkan kasih dan kebahagiaan.

  Injil akan menyelamatkan pernikahan Anda, jika Anda bersedia.

@.11. 7.     BERDOALAH BERSAMA-SAMA.

  Matius 26:41 .”Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (See: Yakobus 5:16; Yakobus 1:5).

  *Berdoalah bagi satu sama lain, dan biarkan pasangan Anda mendengar bahwa Anda mendoakannya.

  Ini adalah nasehat yang sangat baik dan pasti efektif.

  Berlututlah di hadapan Tuhan dan minta Dia mengaruniakan CINTA SEJATI untuk Anda, kemauan untuk saling memaafkan, kekuatan, dan kebijaksanaan (menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah Anda).

  Tuhan sudah menjamin bahwa Dia akan menjawab.

  Orang yang berdosa tidak otomatis lepas dari segala kebiasaan buruknya, tapi dia akan memiliki hati yang rindu untuk melakukan apa yang benar.

  Tak ada rumahtangga yang akan rusak bila semua anggota keluarga secara tulus berdoa bersama-sama meminta pertolongan Tuhan.

@12. 8.     Sejak Awal, sepakati bahwa bercerai bukanlah solusi yang baik.

  Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (See: Mts.19:9; Roma 7:2).

  *Alkitab itu jelas. Ikatan pernikahan diciptakan Tuhan agar tidak dihancurkan oleh manusia kecuali dalam kasus perzinahan.

  Tapi keharusan untuk bercerai karena zinah juga bukan sesuatu yang mutlak, melainkan hanya merupakan saran.

  Pengampunan selalu lebih baik daripada perzinahan, bahkan dalam kasus perzinahan.

  Pernikahan itu dimaksudkan Tuhan agar berlangsung seumur hidup.

  Tuhan memberkati upacara pernikahan waktu Dia melaksanakan upacara pernikahan yang pertama di Eden.

  Pikiran2 bahwa “Perceraian Adalah Jalan Keluarnya” akan selalu menghancurkan pernikahan.

  Inilah alasan kenapa Yesus melarang perceraian.

  @13. Perceraian selalu menghancurkan hidup manusia dan tak pernah menjadi jalan keluar bagi masalah.

  Sebaliknya, perceraian malah menciptakan masalah2 yang lebih besar, jadi perceraian tidak boleh muncul dalam benak Anda.

  Hati yang hancur, frustrasi, tidak bahagia, dan hidup yang berantakan pasti menjadi buntut dari perceraian, bahkan keinginan untuk hidup pun bisa lenyap.

  Tuhan mendirikan Lembaga pernikahan untuk melindungi kemurnian dan sukacita manusia, untuk menyediakan kebutuhan sosial mereka, dan untuk meningkatkan kualitas jasmaniah, mental, dan moral mereka.

  @14.  Sumpah pernikahan adalah salah satu kewajiban yang paling khidmat dan mengikat yang dapat dibuat manusia.

  Memandang remeh sumpah pernikahan selalu menghasilkan keterpisahan manusia dari berkat-berkat Tuhan.

@15. 9.    Usahakan agar rumah Anda hanya ditinggali oleh keluarga dengan ikatan darah yang langsung (pria kepala keluarga, satu isteri, dan anak/anak-anak).

  Keluaran 20:14 “Jangan berzinah”. (See: Amsal 31:11,12; Maleakhi 2:14; Amsal 6:24-29).

  *Keakraban keluarga tidak boleh dibagi dengan orang lain—bahkan dengan orang-tua atau mertua.

  Adalah dosa besar bila kita melanggar perintah Tuhan ini.

  Orang ketiga yang bersimpati atau mendengarkan keluhan2 adalah alat Iblis untuk mencemari hati suami atau isteri.

  Selesaikan masalah2 rumahtangga Anda secara pribadi. Tak seorang pun (kecuali pendeta atau penasehat pernikahan) yang boleh ikut campur.

  Jujurlah terhadap satu sama lain, dan jangan pernah merahasiakan sesuatu.

  Jangan ucapkan lelucon yang menyakiri perasaan suami/isteri Anda.

  Belalah satu sama lain bila diserang pihak luar, dan singkirkan pengaruh pihak luar yang mencoba menyusup ke dalam.

  @16. Perzinahan akan selalu melukai Anda dan semua orang yang terkait (walau beberapa penasehat pernikahan bersikap lunak terhadap perzinahan).

  Tuhan, yang tahu pikiran, tubuh dan kerangka emosi kita (dan tahu hal2 apa yang membangun atau menghancurkan kita) mengatakan: “Jangan Berzinah”.

  Dan kalau Dia bilang jangan, ya jangan kita lakukan.

  Orang yang melanggar 10 hukum Tuhan pasti akan menerima akibat2nya.

  Jadi jika mulai ada godaan, hancurkan segera.

  Kalau tidak dihancurkan secepat mungkin, kegelapan yang tak bisa disingkirkan akan hadir dalam hidup Anda.

@17. 1o. Tuhan memberikan standar kasih; usahakan agar Anda mencapainya.

  1 Korintus 13:4-7 “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memgahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

  *Baca Kembali ayat di atas dengan teliti. Inilah gambaran Tuhan tentang kasih. Sudah sesuaikah Anda?.

  Kasih bukanlah dorongan hati sesaat, tapi prinsip kudus yang mencakup semua tahap dan tindakan dalam hidup.

  Dengan kasih sejati, pernikahan Anda tak mungkin hancur.

@18. 11.   Ingat bahwa kritik dan rengekan selalu menghancurkan kasih.

  Kolose 3:19 “Hai suami-suami, kasihilah istrimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” (See: Amsal 21:19; Ams.27:15; 1 Kor.13:4-7).

  Berhentilah mengkritik, merengek, dan mencari-cari kesalahan.

  Suami atau isteri Anda mungkin memiliki kekurangan, tapi merengek tidak akan memperbaikinya.

  Jangan harapkan ‘kesempurnaan, agar tidak timbul rasa sakit hati.

  Jangan perhatikan keburukan2nya, dan cobalah temukan kebaikan2nya.

  Jangan mencoba memperbaiki, mengendalikan, atau memaksa---Anda akan menghancurkan kasih Anda.

  Hanya Tuhan yang bisa mengubah sifat manusia.

 @19. Memiliki selera humor, hati yang ceria, ramah, sabar dan penuh kasih sayang akan menyingkirkan 2/3 masalah2 rumahtangga Anda.

  Cobalah untuk membuat suami/isteri Anda bahagia, bukan sekadar merasa enak, dan dia akan memperbaiki sifatnya dengan sendirinya.

  Rahasia pernikahan Bahagia bukanlah memiliki pasangan yang sempurna, tapi menjadi pasangan yang tepat, cocok, dan serasi bagi pasangan Anda.

  Ubah diri Anda sendiri, jangan berusaha mengubah pasangan Anda.

@20. 12.  Jangan terlalu banyak melakukan sesuatu hal, jangan berlebihan, jadilah moderat (sedang-sedang saja).

  1 Korintus 9:25 “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” (See: 1 Kor.13:5; 1 Kor.10:31; 1 Kor.9:27; 2 Tes.3:10; Ibrani 13:4; Roma 6:12, 13).

  *Terlalu berlebihan tidak baik. Terlalu kurang juga tidak baik.

  Bekerja, memberikan cinta kasih, istirahat, olah raga, bermain (rekreasi), menyembah Tuhan, makan, dan berteman harus seimbang dalam pernikahan Anda, kalau tidak, pasti akan timbul masalah.

  Terlalu banyak bekerja dan kurang tidur, gizi tidak seimbang, atau kurang olahraga membuat seseorang suka mengkritik, tidak bertenggangrasa, dan suka marah-marah.

  Terlalu banyak makan adalah tindakan yang memperkuat sifat2 kebinatangan dan menumpulkan hati (moralitas).

  Pelecehan seksual menghancurkan keinginan untuk mempelajari Allkitab dan berdoa, juga memperlemah vitalitas.

  Pernikahan yang sah secara hukum tidak memberi izin bagi Anda untuk melakukan hubungan seks secara berlebihan.

  Seks yang merendahkan derajat manusia, aneh-aneh, terlalu banyak atau terlalu sedikit menghancurkan kasih dan penghargaan atas satu sama lain.

  Kehidupan seks yang moderat/moderate  direkomendasikan di Alkitab (1 Korintus 7:3-7).

  Bergaul dengan teman sangatlah penting.  

  Kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam sangkar emas maupun pasungan.

  @21. Usahakan untuk tertawa dan menikmati kebersamaan pada saat2 santai yang menyenangkan.

  Bersifat terlalu serius sangatlah berbahaya.

  Terlalu berlebihan atau terlalu kurang dalam melakukan apa pun melemahkan tingkat intelijensia,   kesehatan tubuh, moralitas, dan kemampuan untuk saling mengasihi dan menghargai.

  Jangan biarkan keekstriman frekuensi tindakan2 Anda menghancurkan pernikahan Anda.

@22. 13.  Hargai hak-hak pribadi dan privacy (keinginan untuk menyendiri) satu sama lain.

  Roma 12:10 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” (See: 1 Kor.13 : 4-7).

  *Suami/isteri Anda memiliki hak pribadi atas benda-benda miliknya sendiri atas prinsip kebebasan-memilih yang berasal dari Tuhan.

  Jangan utak-atik dompet atau tas suami/isteri Anda, surat pribadinya, benda2 pribadi lainnya tanpa izin.

  Hak atas privacy dan keinginannya untuk tidak diganggu bila sedang sibuk haruslah dihargai.

  Suami/isteri tidak boleh mencoba memaksa pasangannya untuk mengubah kepribadiannya.

  Hanya Tuhan yang bisa membuat perubahan semacam itu.  

  Kurangi waktu dalam mencoba untuk “menyelidiki” hati pasangan Anda dan perbanyak waktu dalam berusaha untuk membuat hatinya bahagia.

  Hal ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi Anda.

@23. 14. Jadilah bersih, bersahaja, rapi, dan bertanggungjawab.

  Amsal 21:25 “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.” (See: 2 Tim.2:9; Amsal 31:13,15,27; Yes.1:16; 1 Tim.5:8; Amsal 21:25).

  *Sifat malas, tidak teratur, jorok, dan ceroboh adalah senjata2 Iblis untuk menghancurkan penghargaan dan kasih sayang bagi satu sama lain, dan bisa merusak rumahtangga Anda.

  Tubuh yang rapi, berpakaian sederhana dan bersih, dan merawat tubuh sangatlah penting bagi pria maupun Wanita. Makanan yang disajikan haruslah bergizi, menarik, dan disajikan tepat waktu.

  Rumah haruslah bersih dan teratur, sebab hal itu membawa damai, ketenangan, dan kepuasan bagi penghuni rumah.

  Suami yang malas dan tidak efisien yang tidak menyediakan hal ini bagi rumahtangganya adalah noda bagi keluarganya dan penghinaan bagi Tuhan.

  Ketidakpedulian dalam hal-hal yang kelihatannya sepele ini bisa menghancurkan banyak rumahtangga.

@24. 15.  Usahakan untuk tidak membentak dan selalu menggunakan kata2 yang sopan dan ramah.

    Amsal 15:1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” (See: Pengkh 9:9; 1 Kor.13:11).

  *Usahakan untuk berbicara dengan suara lemah lembut dan ramah. 

  Tidak membalas bila dimarahi, seringkali merupakan cara terbaik untuk mendinginkan kepala.

  Keputusan2 yang dibuat dalam keadaan marah, capek, atau putus asa pasti tidak baik, jadi mendingan rileks dan biarkan kemarahan itu mereda.

  Dan bila Anda berbicara, usahakan agar selalu tenang dan penuh kasih.

  Kata2 yang kasar bisa merusak rumahtangga Anda (menghancurkan kasih dalam rumahtangga).

@25. 16. Bersikaplah bijaksana dalam hal keuangan.

Amsal 21:20 “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.”

  *Bicarakan lebih dulu dengan pasangan Anda dan buat keputusan bersama dalam hal mencari nafkah dan membelanjakan uang.

  Biasanya suamilah yang utama mencari nafkah.  

  Bagaimana tentang membelanjakan uang?

   Setiap orang tentu memiliki penghasilan dan pengeluaran yang berbeda-beda.

  Kita perlu bertanggung jawab untuk mengelola setiap penghasilan kita dengan baik, baik besar maupun kecil.

  Firman Tuhan berkata, "Orang bijaksana suka menyimpan untuk masa depan, tetapi orang bodoh menghabiskan semua yang diperolehnya". (Amsal 21:20).

   Ketika kita mampu mengelola keuangan dengan baik, Tuhan pun akan mempercayakan berkat-berkat-Nya dengan lebih besar.

   Ada banyak prinsip tentang pengelolaan keuangan, namun Anda dapat mencoba menerapkan prinsip sederhana ini.

   @26. Pertama, setelah Anda menerima pendapatan, berilah persembahan persepuluhan (10%) kepada Tuhan.

   Kedua, simpanlah sepuluh persen (10%) dari sisa pendapatan tadi untuk dana yang tak terduga.  

    Ketiga, investasikan 10% pendapatan itu, contohnya, melalui investasi reksadana, investasi emas atau jenis investasi lainnya.   

   Keempat, hiduplah dengan tujuh puluh persen (70%) dari pendapatan.  

   Keempat prinsip sederhana ini, dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak, sehingga dapat membantu mewujudkan mimpi Anda untuk memiliki keuangan yang stabil dan sehat.

@27. 17.  Sering-seringlah berdiskusi dan minta pendapat pasangan Anda.

  Amsal 15:32 “Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengar teguran, memperoleh akal budi”.(See: 1 Kor.13:4,5;  Amsal 26:12).

  Hal yang paling menguatkan pernikahan Anda adalah membicarakan dulu keputusan2 besar sebelum diputuskan.

  Pindah kerja atau membeli rumah, mobil, perabot rumah, dan hal-hal yang berhubungan dengan uang harus dibicarakan berdua, dan pendapat kedua pihak harus dipertimbangkan.

  Sering berdiskusi akan menghindarkan pernikahan dari banyak masalah. (Diskusi dan berdoa).

  Kesimpulan:

  Jika masing2 pihak melakukan 17 Kunci Pernikahan Bahagia ini, kita akan menikmati sorga di bumi dalam pernikahan Anda, dan Kristus dimuliakan lewat keluarga kita.

  Pada masa yang sulit ini, ada banyak pernikahan yang gagal. Apakah pernikahan kita bisa bahagia?.

  Tentu bisa, asalkan kita menerapkan prinsip Alkitab dan mau dibimbing oleh Roh Kudus dalam kehidupan pernikahan kita.

  Doa: Mampukan aku untuk mulai memperhatikan kebutuhan pasanganku, agar aku dan dia dapat hidup harmonis dalam ikatan keluarga yang Engkau telah berkati. Amin.

 Disampaikan: Eklesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

Keyakinan Menghadapi Tahun Baru.