METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG (PASSD 11-II-2023)

 







METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

(The Seal of God And Mark of the Beast) : PART 1.

 

Ayat hafalan: 

   “Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: ‘Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka”. (Wahyu 7:2,3).

  Komentar: Keempat malaikat—agen Ilahi di dunia.  Karena mereka ini memegang 4 penjuru alam. Angin tidak akan bertiup: perang itu tidak akan terjadi (Agar perang jangan berkecamuk). Apa sebabnya di tahan?.  Sampai kita menyegel/memeterai hamba Allah di dahi mereka.

Meterai = karakter Allah (kehendak Allah).

Dahi - dalam pikiran mereka. Sehingga,.. agar karakter Allah direproduksi dalam pikiran umat-Nya.

  (Wahyu 7 –144.000).

 

1. Ada beberapa peringatan/amaran yang sangat serius yang diberikan dalam kitab Wahyu bagi mereka yang akan hidup di hari-hari terakhir sejarah dunia ini. Pada mereka yang membuat keputusan sadar untuk berada di sisi Allah, Dia akan menempatkan di "dahi" mereka sebuah meterai yang hanya dapat dilihat oleh malaikat-malaikat.

   Pada saat yang sama, Setan bertekad untuk menempatkan tanda tak kasat mata/his invisible mark di dahi sebanyak mungkin orang. Namun, jika dia tidak bisa meletakkannya di dahi mereka, dia akan meletakkannya di "tangan" mereka, tanda berada di pihak Setan untuk kenyamanan.

  (Wahyu 7:2-3).

2. Isu sentral dalam pertentangan besar antara Kristus dan Iblis berfokus pada kesetiaan (Loyalty), otoritas dan penyembahan.

   Sistem Allah dibangun di atas kasih. Tidak pernah ada penggunaan kekuatan dalam kerajaan Allah. 

   Sebaliknya, kita membaca di Wahyu 13, Daniel 7, dan 2 Tesalonika 2, tentang kekuatan yang merebut otoritas Allah, memerintahkan kesetiaan, dan memperkenalkan sistem penyembahan/ibadah yang palsu.

  ( Nubuatan Wahyu 13 -menggambarkan kuasa Binatang, Daniel 7: “tanduk kecil” dan dalam 2 Tes.2 -tentang “manusia durhaka”.)  

   Hal ini dilakukan melalui penggunaan kekerasan, pemaksaan, dan kadang-kadang suap dan imbalan—semuanya untuk memaksakan ibadah/penyembahan.

3. Penggunaan kekerasan adalah senjata nomor satu Setan. Dia akan menggunakan kekuatan dengan cara apa pun yang dia bisa lakukan.

   Perhatikan kata-kata yang sangat penting ini/significant words di beberapa halaman pertama The Desire of Ages tentang kondisi2 di dunia sebelum Mesias Kristus lahir di Bethlehem.

   [Dari tulisan-tulisan Ellen G. White=EGW:]

   Bumi menjadi gelap karena kesalahpahaman tentang Allah.  

   Agar bayang-bayang suram dapat diringankan, agar dunia dapat dibawa kembali kepada Allah, kuasa penipuan Setan harus dipatahkan. Ini tidak bisa dilakukan dengan paksa.

   Penggunaan kekuatan bertentangan dengan prinsip pemerintahan Allah; Dia hanya menginginkan pelayanan cinta; dan cinta tidak bisa diperintahkan; itu tidak bisa dimenangkan dengan paksaan atau otoritas.

   Hanya dengan cinta cinta terbangun. Mengenal Allah berarti mencintai-Nya; Karakternya harus dimanifestasikan berbeda dengan karakter Setan. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh satu Wujud/Being-- di seluruh alam semesta.

   Hanya Dia yang mengetahui tinggi dan dalamnya kasih Allah yang dapat menyatakannya. Pada malam gelap dunia Matahari Kebenaran harus terbit, “dengan kesembuhan pada sayap-Nya/“with healing in His wings.”.” Maleakhi 4:2.—Ellen G. White, The Desire of Ages* 22.1.

 

Senin: KETEKUNAN YANG TEGUH (Steadfast Endurance).

4. Pilihan kita terbilang jelas. Kita akan mencoba menguraikan kedua sisi tersebut secermat mungkin dalam pembahasan ini.  

   Akankah kita memilih untuk tetap setia di pihak Yesus Kristus?

   Atau, akankah kita memilih jalan yang mudah dan bergabung di pihak Setan? Perhatikan baik-baik kata-kata di masing-masing pekabaran tiga malaikat.

   Dalam pekabaran malaikat pertama (Wahyu 14:7), Allah memanggil semua orang untuk menyembah Sang Pencipta.

 Dalam pekabaran malaikat kedua (Wahyu 14:8) -Allah memperingatkan orang2 tentang “Babel”, system agama palsu yang berakar dari Babel kuno.

  Dalam pekabaran malaikat ke tiga (Wahyu 14:9-10) -memperingatkan agar tidak menyembah binatang itu.

  Malaikat itu berkata dengan suara nyaring: “Jika seseorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tandanya pada dahinya atau pada tangannya, ia sendiri juga akan minum dari anggur murka Allah.”

5. Kita harus ingat bahwa di dalam Alkitab, "murka Allah" atau "kemarahan" dijelaskan dengan sangat jelas; itu bukanlah arti “kemarahan” atau “murka” dalam kamus modern.

   Murka Allah adalah penolakan-Nya dalam kekecewaan penuh kasih dari mereka yang tidak menginginkan-Nya, sehingga membuat mereka menuai konsekuensi yang tak terelakkan dan mengerikan dari pilihan memberontak mereka sendiri.

   Allah terus mencoba merayu mereka kembali. (Roma 6:23)

6. Tidak ada yang mengatakan bahwa tetap setia di sisi Allah akan mudah. (Wahyu 14:12 –“Yang penting disini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus”.)

7. Eksposisi Alkitab Gill memiliki parafrase yang menarik dari Wahyu 14:12.

   [BSG:] “Inilah mereka yang menuruti perintah-perintah Allah: mereka ini dibedakan dari para penyembah binatang, dan dipelihara sepanjang kemurtadan; ini adalah para saksi. . . dan sisa dari keturunan perempuan, dengan siapa naga berperang dengan binatang itu.”—Comments on Revelation 14:12.

8. Para pengikut Yesus yang setia akan membedakan diri mereka dengan iman mereka didalam Yesus dan iman mereka dari Yesus.

9. Ketekunan yang teguh adalah arti dari kata Yunani hupomone, dan itu akan dituntut dari umat Allah di akhir zaman.

  Tuhan akan memiliki umat akhir zaman yang setia kepadaNya dalam menghadapi tentangan dan penganiayaan yang sengit.

  Melalui kasih karuniaNya, mereka berdiri dengan ketekunan yang teguh, menjalani hidup yang berpusat pada Tuhan, dipenuhi kasih karunia dan taat.   

   Kita dilahirkan berdosa. Kecenderungan alami kita di dunia yang penuh dosa ini adalah melakukan "apa yang datang secara alami," dan itu berarti mengikuti Iblis.

10. Dibutuhkan upaya yang signifikan dari hari ke hari untuk mengubah kondisi tersebut. Kabar baiknya adalah Allah hadir di samping kita untuk membantu kita setiap hari.

 

  11. Kesulitan dan pencobaan yang kita hadapi setiap hari mungkin tampak seperti masalah2 kecil; tetapi, kita perlu mengingat apa yang Yesus sendiri katakan.

  Lukas 16:10:”Barangsiapa setia dalam perkara2 kecil, ia setia juga dalam perkara2 besar.”

 

Senin: PERJUANGAN ALAM SEMESTA (The Cosmic Struggle).

 12. Karena Yesus telah menjadi pemenang, setan berada dalam situasi putus asa. Ketika Yesus datang dan dilahirkan sebagai bayi laki-laki di Bethlehem, Setan bertekad untuk mencegah Dia melakukan penyelamatan umat manusia oleh Allah dengan satu atau lain cara. Iblis memiliki tiga rencana dalam pikirannya:

 

   1) Setan meyakinkan rekan-rekannya bahwa setiap orang yang pernah hidup di bumi ini telah berdosa, dan dia akan membuat Yesus berdosa. Namun, sepanjang hidup-Nya termasuk di padang gurun, Setan dan timnya gagal membuat Yesus berdosa.

   2) Yesus telah hidup selama bertahun-tahun dalam hidup-Nya dan bahkan melalui masa-masa penentangan hebat dari orang-orang yang mengaku sebagai pengikut setia Tuhan. Pada akhir hari dan bulan kehidupan Yesus, Setan bertekad untuk mempersulit Yesus sebisa mungkin. Itu adalah harapan Setan bahwa Yesus akan menyerah pada “perjalanan keselamatan”-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dan hanya akan kembali ke surga.

   Dalam rencana Setan, Yesus tidak perlu berbuat dosa; Dia hanya perlu meninggalkan kemanusiaan.

   3) Ketika Yesus akhirnya mati dan dikuburkan di dalam kubur, Setan mengetahui bahwa dia memiliki satu cara lagi yang mungkin untuk berhasil dalam pertikaian besar itu.

   Dia harus membuat Yesus tetap mati di kuburan itu.

   Tentu saja, dia gagal pada hari Minggu kebangkitan. Malaikat Jibril dan seorang rekannya turun dari surga dengan kemuliaan Allah, menggulingkan batu itu, dan memanggil Yesus. Kemudian, Yesus keluar dari kubur dengan kuasa yang ada di dalam diri-Nya. Setan dan setiap malaikat jahatnya berusaha untuk menutup kubur itu! (Lihat Yohanes 10:17,18; 2:19; dan The Desire of Ages 785.2.)

13. Jadi, bagaimana kita akan mengembangkan iman seperti itu. Itu tidak akan datang sebagai hasil dari satu keputusan besar dan massive yang dibuat pada menit terakhir.

   Waktu untuk persiapan adalah sekarang.  (Mts.27:45-50 –Apa yang Kristus alami di kayu salib…../kita perlu memiliki “iman Yesus”)  *Umat Allah telah belajar untuk hidup dengan iman, hari demi hari, sekarang. Di saat senang, di saat buruk, saat Allah terasa dekat/tampak jauh—tidak masalah. “Orang benar akan hidup oleh iman”(Gal.3:11). 

   Waktu persiapan adalah sekarang. Setiap pencobaan sekarang, jika bertahan dalam iman, dapat menghasilkan buah yang berharga dalam hidup kita.

   Setiap pencobaan kecil yang kita hadapi memberi kita kesempatan untuk memilih pihak Allah atau pihak Setan—jalan kasih atau jalan egois. 

   Roma 1:16-17 dan Galatia 3:11 mengajar kita bahwa hanya melalui hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, yang kita sebut iman, kita akan berhasil dalam konflik ini.


Selasa: MENUAI APA YANG KITA TABUR.

14. Tapi, itu tidak akan mudah! Wahyu 13 memperjelas bahwa kita akan menghadapi intoleransi agama, boikot ekonomi, penganiayaan, dan akhirnya keputusan kematian.

   Setan akan bekerja melalui kekuatan agama-politik/religiopolitik duniawi yang disebut binatang dan menggunakan paksaan, bahkan melakukan mujizat untuk meyakinkan dunia untuk mengikutinya.

15. Siapakah binatang2 itu? Dan apa yang dilambangkan oleh binatang-binatang itu?

  (BSG) : Kunci untuk mengidentifikasikan kuasa binatang dari dalam laut Wahyu 13 benar-benar spesifik. Dalam pelajaran pekan ini, kita akan mendiskusikan 3 tanda identifikasi yang signifikan ini dari binatang yang keluar dari dalam laut.

  Kunci pertama kita temukan mengenai asal mula dari kekuasaannya.

   Dalam Wahyu 13:2 “Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya, dan kekuasaannya yang besar”.

   Siapakah naga ini yang memberikan kepada binatang dari dalam laut kekuatan, takhta dan kekuasaannya dari Wahyu 13?.

   (Baca: Wahyu 13:3-4, 7-8; Wahyu 13:13-14)

   Dalam bahasa yang gamblang, Firman Allah menceritakan kepada kita bahwa naga itu adalah Iblis atau Satan (Wahyu 12:8,9). 

   Tidak ada yang lain dari pada musuh utama Allah dan manusia di belakang kekuatan binatang yang muncul dari dalam laut. 

   Namun Iblis bekerja melalui agen2 manusia.

   Sama seperti Allah bekerja melalui gereja-Nya, Iblis bekerja melalui lembaga2 keagamaan yang sudah roboh secara besar2an yang telah menolak kebenaran Allah dan membelakangi hukum Allah. 

   Sekalipun naga itu pada dasarnya adalah Iblis, seperti yang telah kita pelajari, begitu eratnya Iblis disejajarkan dengan Roma Kafir sehingga naga itu, dalam arti kedua, juga merupakan symbol dari Kekaisaran Roma Kafir (bandingkan dengan Dan.7:7).

  Iblis menggunakan Roma kafir dalam upayanya untuk membinasakan Yesus sesaat sesudah kelahiran-Nya (Mat.1:1-20).

  Kemudian, Iblis menggunakan Roma kafir untuk menyalibkan Kristus.

16. Mari kita selidiki dengan lebih rinci bagaimana mengidentifikasi binatang-binatang yang dibicarakan dalam Wahyu 13 ini.

  (BSG Rabu): Binatang pertama dari Wahyu 13 menerima kuasa, takhta, dan otoritas besarnya dari naga. Wahyu 12:9 dan Wahyu 20:2 mengidentifikasi naga itu sebagai iblis. 

   Iblis adalah musuh yang licik dan bekerja melalui kekuatan duniawi. Wahyu 12:3-5 mengatakan “naga” ini –SETAN—berusaha untuk menghancurkan “Anak laki-laki” segera setelah Dia lahir. 

   “Anak laki-laki” ini kemudian “dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya”. Ini tentu saja mengacu pada Kristus. Karena ingin menghancurkan Kristus, Iblis bekerja melalui Herodes dan Kekaisaran Roma. Pada akhir kehidupan Yesus, seorang Gubernur Romawi, Pilatus, menghukum mati Kristus, seorang algojo Romawi dengan kejam memakukan Dia di kayu salib, seorang tentara Romawi menikam Dia dengan tombak, dan tentara Romawi menjaga makam-Nya.

  Menurut Wahyu 13:2, naga, IBLIS, yang bekerja melalui Roma kafir, akan memberikan takhta pemerintahannya kepada kekuasaan binatang yang muncul ini.


Rabu: MEREKA YANG MENGIKUTI ANAK DOMBA

  17. Perhatikan baik-baik bahwa naga itu—atau disebut Iblis, atau Setan, atau musuh Allah—diidentifikasi dalam Wahyu 12 sebagai naga merah besar dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

  Naga ini terutama bertanggung jawab atas sepertiga malaikat yang diusir dari surga. (Wahyu 12:7-9)

   [SDA Bible Comment]:

“Meskipun terutama mewakili Iblis, naga, dalam arti sekunder, mewakili Kekaisaran Romawi….Kekuasaan yang menggantikan Kekaisaran Romawi, yang menerima dari naga “kekuasaannya, dan takhtanya, dan otoritasnya yang besar, jelas adalah ROMA KEPAUSAN.” The SDA BC, jld.7, hlm.817.

  Sejarawan A.C. Flick menjelaskan bahwa “dari reruntuhan politik Roma, muncul Kekaisaran moral yang agung dalam “bentuk raksasa”—Gereja Roma.”

    A.C. Flick, The Rise of the Medieval Church (1900) hlm.150.

   Berbeda dengan "seluruh dunia", yang mengikuti binatang itu, Tuhan akan memiliki umat yang akan "mengikuti Anak Domba". 


Kamis: YESUS: Satu-satunya Perantara Kita.

BSG: Kamis:

  Binatang Wahyu adalah suatu kekuatan agama murtad yang bangkit dari Roma kafir dan tumbuh menjadi sistem penyembahan di seluruh dunia. Menurut Wahyu 13:5, itu adalah kuasa yang menghujat. 

   Dalam Perjanjian Baru, penghujatan adalah menyamakan yang dilakukan dengan menganggap sama seperti hak istimewa  dan hak prerogatif Allah.

18. Apa yang diperlukan agar kita tetap teguh menghadapi semua itu? Yohanes 16:2; Matius 10:22; dan 1 Petrus 4:12 memperjelas bahwa kita akan menghadapi segala macam masalah, termasuk teman-teman yang akan berbalik melawan kita. Semua orang akan membenci kita karena kepercayaan Kristen kita.

19. Tidak akan ada jalan tengah dalam konflik ini. Kita akan 100% di pihak Yesus atau 100% di pihak Setan.

   Jadi, apa yang kita ketahui tentang kekuatan agama yang murtad ini?

20. Coba bayangkan seperti apa jadinya ketika membeli atau menjual tanpa izin Iblis atau izin penggantinya adalah melanggar hukum! Dan pada saat yang sama, sebuah keputusan keluar bahwa setiap orang yang menolak untuk mengikuti Iblis harus dibunuh.

21. Tanda pengenal lain dari binatang palsu itu adalah bahwa ia mengaku menengahi/mengantarai antara Allah dan manusia, dan mengampuni dosa.

   [BSG:] Sementara itu, 1 Timotius 2:5 mengajarkan bahwa ada satu perantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Yesus Kristus. Sebaliknya gereja Roma mengajarkan bahwa imam adalah perantara antara Allah dan manusia berdosa.

   Tetapi karena imam sendiri adalah manusia berdosa, ia tidak dapat menjadi perantara kita karena ia juga membutuhkan seorang perantara.

  Penghujatan juga di definisikan sebagai klaim seseorang sebagai Tuhan atau berdiri di tempat Tuhan.

   Berikut ini 2(dua) pernyataan dari sumber resmi Gereja Roma :

  “Paus sangat bermartabat dan sangat diagungkan sehingga dia bukan manusia biasa…dia adalah Allah di bumi”—Lucius Ferraris, “Papa”, artikel 2 dalam bukunya Prompta Bibliotheca (1763), jld.6 hlm.25-29.

  Paus Leo XIII mengatakan, “Kami (para Paus) memegang di bumi ini posisi Allah Yang Mahakuasa”, The Great Encyclical Letters of Pope Leo XIII (New York:  Benziger, 1903) hlm.193.

   [BSG (dengan beberapa pengulangan di atas):] “Paus adalah … wakil Allah. . . . Oleh karena itu Paus dimahkotai dengan tiga mahkota, sebagai Raja Surga dan bumi dan wilayah yang lebih rendah. . . . Paus adalah seolah-olah Tuhan di bumi, . . . kepala Raja segala raja. . . kepada siapa telah dipercayakan petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. . . kerajaan surga.”—Lucius Ferraris, “Papa,” artikel 2 dalam Prompta Bibliotheca [“Handy Library”] (Venesia, Italia: Gaspar Storti, 1772), vol. 6, hlm. 26–29. Latin. Dicetak ulang (Rome: Press of the Propaganda, 1899).

22. Apa yang Alkitab katakan tentang apakah seorang manusia dapat menggantikan posisi Allah?

1 Timotius 2:5: Karena ada satu Allah, dan ada satu yang mempersatukan Allah dan manusia, manusia Kristus Yesus.—Good News Bible.

23. Roma 13:3-4 memberi tahu kita bahwa kekuatan naga ini menuntut penyembahan.

24. Ada petunjuk ketiga yang diberikan Wahyu 13 dalam mengidentifikasi binatang dari dalam laut: penghujatan. (Wahyu 13:5-6)

25. Apa itu penistaan/penghujatan?

   Lukas 5:18-26 dan Yohanes 10:33 memperjelas bahwa penghujatan terjadi ketika seseorang yang bukan Allah mengklaim kekuatan dan kemampuan Allah.

   Yesus, tentu saja, yang adalah Allah dapat melakukan hal-hal itu.

26. Penghujatan hadir ketika ada makhluk yang bukan Allah mengaku memiliki kuasa Allah; itulah kekuatan yang menurut Gereja Katolik Roma dimiliki oleh paus. (Baca: Wahyu 13:5-6; Yohanes 10:33; Lukas 5:21).

27. Kita dapat menyadari bahwa Gereja Katolik Roma telah melakukan banyak hal baik dari generasi ke generasi melalui sekolah, rumah sakit, dan pelayanan kemanusiaan. Namun, di antara pertanyaan kami adalah: Apakah mereka bersalah atas penghujatan/penodaan agama? Atau, apakah mereka setia kepada Allah?

   [BSG Kamis:] Klaim-klaim ini menjadi lebih relevan ketika kita memahami bahwa awalan anti-, seperti dalam antikristus, tidak selalu berarti “menentang” tetapi juga dapat berarti “menggantikan”. 

   Oleh karena itu antikristus juga berarti “menggantikan Kristus.” Berbicara tentang penghujatan!

   [EGW: The GC 582,1-2] Sejak permulaan pertikaian besar di surga, Setan bermaksud menggulingkan/membuang hukum Allah.

  Untuk mencapai hal ini dia memulai pemberontakannya melawan Sang Pencipta, dan meskipun dia diusir dari surga dia melanjutkan peperangan yang sama di bumi.

   Untuk menipu manusia, dan dengan demikian menuntun mereka untuk melanggar hukum Allah, adalah tujuan yang dia kejar dengan teguh.

   Apakah ini dilakukan dengan mengesampingkan hukum sama sekali, atau dengan menolak salah satu ajarannya, yaitu hasilnya pada akhirnya akan sama.

   Dia yang menyinggung "dalam satu hal", menunjukkan penghinaan terhadap seluruh hukum; pengaruh dan teladannya berada di sisi pelanggaran; dia menjadi "bersalah atas semua".   Yakobus 2:10.

   Dalam upaya untuk menghina ketetapan ilahi, Setan telah memutarbalikkan doktrin Alkitab, dan kesalahan telah dimasukkan ke dalam iman ribuan orang yang mengaku percaya Kitab Suci. Pertentangan besar yang terakhir antara kebenaran dan kesalahan hanyalah pergumulan terakhir dari pertikaian yang berlangsung lama mengenai hukum Allah.

   Dalam pertempuran ini kita sekarang memasuki—pertempuran antara hukum manusia dan ajaran Yehova, antara agama Alkitab dan agama dongeng dan tradisi.”

28. Seperti yang kita ketahui, Yesus berulang kali mengidentifikasi diri-Nya dalam Perjanjian Baru sebagai Tuhan atas hari Sabat. (Matius 12:8; Markus 2:27-28; Lukas 6:5)

   Dalam kitab Wahyu, ibadah/worship didasarkan pada kemampuan kreatif Allah dan fakta bahwa kita tahu bahwa kita semua adalah anak-anak Allah.

   Fakta bahwa Dia menciptakan kita membuat Dia layak untuk kita sembah.

   [BSG: Jumat.]

    Hari Sabat adalah pengingat kekal pada identitas kita. Itu mengingatkan kita tentang siapa kita sebagai manusia. Itu menempatkan nilai pada setiap manusia. 

   Ini terus menerus memperkuat gagasan bahwa kita adalah makhluk ciptaan, dan bahwa Pencipta kita layak untuk kesetiaan dan penyembahan kita. Inilah alasan mengapa Iblis sangat membenci hari Sabat.

  Ini adalah mata rantai emas yang menyatukan kita dengan Pencipta kita dan mengapa itu akan memainkan peran penting dalam krisis terakhir di akhir zaman.

29. Bahkan banyak dari mereka yang mengaku setia, orang Kristen yang percaya Alkitab meragukan keberadaan Setan secara literal.

   Bagaimana seharusnya kita menanggapi orang-orang seperti itu? Baca Zakharia 3:1-5; Wahyu 12-14; Yesaya 14; dan Yehezkiel 28.

  [BSG:] Wahyu adalah kitab yang kontras. Pelajaran … ini membahas meterai Allah dan tanda binatang itu.

   Selama berabad-abad, Sabat telah menjadi tanda khusus kesetiaan kepada Allah.

   Sabat telah mengungkapkan bahwa Allah layak disembah sebagai Pencipta alam semesta.

   Tanda binatang itu juga berkisar seputar penyembahan.

   Setan telah memperkenalkan sabat palsu, hari pertama dalam minggu, sebagai lambang kekuasaannya.

   Konflik terakhir antara Kristus dan Setan berfokus pada siapa yang layak untuk memerintah alam semesta.

    Karena Yesus adalah Pemberi hidup, Dia layak disembah.

  Setan memahami kebenaran ini sebagai salah satu isu dominan dalam pertikaian besar antara yang baik dan yang jahat [atau, terlebih lagi, mengenai karakter dan pemerintahan Allah]. Karena alasan ini, Setan menyerang Sabat, simbol otoritas kreatif Allah.

30. Ketika kaisar Romawi, Constantine, memutuskan untuk memindahkan ibu kota Kekaisaran Romawi dari Roma ke Byzantium (Turki sekarang)-- yang kemudian dinamai Konstantinopel menurut namanya, ia meninggalkan kekosongan kekuasaan di kota Roma.

   [BSG:] “Dengan mengundurkan diri ke Timur, dia [Konstantinus] meninggalkan lapangan kosong/ladang yang bersih untuk para Uskup Roma.” “Kepausan hanyalah ‘hantu’ dari Kekaisaran Roma yang telah mati/almarhum Kekaisaran Romawi, duduk dimahkotai di atas ‘kuburannya.’

31. Jadi, kita melihat bahwa kekuatan binatang dari laut ini bukanlah manusia; itu adalah organisasi agama palsu.

32. Jika kita ingin bertahan melewati hari-hari terakhir sejarah dunia ini, kita harus:

1) Waspadai apa yang terjadi di dalam dunia kita.

2) Bersiaplah. Kita harus bersiap sekarang.

3) Jadilah aktif. Kita perlu menjadi saksi kebenaran tentang Allah.

33. Ingat apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya sebelum kenaikan-Nya. Kisah Para Rasul 1:8: “Tetapi apabila Roh Kudus turun ke atas kamu, kamu akan dipenuhi dengan kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi.”—Kabar Baik Alkitab.*

34. Apakah kita siap untuk melakukan hal-hal ini? Apakah kita mempersiapkan diri dari hari ke hari?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

WAKTU TUHAN PASTI YANG TERBAIK.