METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG (PASSD 12-II, 2023)
METERAI ALLAH
DAN TANDA BINATANG: BAGIAN 2
Ayat hafalan:
Wahyu 13:10-
“Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa
ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.”
1. Dalam pelajaran ini kita akan melihat
kutipan-kutipan yang mendokumentasikan banyak peristiwa sejarah yang berkaitan
dengan meterai Allah dan tanda binatang serta nubuat-nubuat yang terkait.
-Pada abad ke 15, lembah Piedmont, dataran
tinggi di Pegunungan Alpen Italia Utara adalah rumah bagi orang-orang
Waldensia, orang-orang yang bertekad untuk tetap setia pada
pemahaman/pengertian mereka tentang Kitab Suci.
Sebagai hasil dari kesetiaan
mereka yang teguh kepada Kristus, mereka dianiaya dengan kejam. Pada tahun 1488
M, kaum Waldensia di Lembah Loyse dibunuh secara brutal oleh Gereja Roma karena
iman mereka.
Gelombang penganiayaan lain datang pada abad ke 17, ketika pangeran dari
Savoy (Yang memerintah Italia lebih 85 tahun)--mengirim 8000 tentara ke wilayah
mereka dan menuntut penduduk setempat menempatkan pasukan mereka di rumah
mereka.
Pada tanggal 24 April 1655, pukul 04:00 pagi, sebuah sinyal diberikan
untuk memulai pembantaian. Kali ini
jumlah korban tewas lebih dari 4000 orang.
Sayangnya sejarah sering terulang. Nubuatan “tanda binatang” adalah
tentang mata rantai terakhir dalam rantai penganiayaan agama yang berlangsung
selama berabad-abad.
Seperti penganiayaan di masa lalu, itu dirancang/dimaksukan untuk
memaksa setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan seperangkat kepercayaan
tertentu dan system ibadah yang disetujui. Namun, seperti biasa, Tuhan akan
memiliki umat yang akan tidak akan menyerah.
ENSIKLOPEDIA DUNIA:
Waldens adalah nama bagi sebuah golongan Kristen pengikut Petrus Waldo. Gerakan ini muncul sekitar abad ke-12 di Lyon
dan juga dikenal dengan sebutan 'Orang-orang Miskin dari Lyon'.
Gerakan ini muncul sebelum gerakan Reformasi Protestan dimulai. Oleh karena itu, gerakan ini termasuk ke dalam
gerakan pra-Reformasi.
Ajaran Waldens
Ajaran Kaum Waldens adalah hidup dalam
penyangkalan diri. golongan ini menentang praktik-praktik gereja yang tidak
didasarkan pada Alkitab, seperti berdoa kepada orang-orang kudus, pemujaan
relikwi, selibat, menolak sumpah dan pekerjaan penumpahan darah.
Berikut adalah karakteristik dari pengajaran Kaum Waldens:
1.Gaya komunal yang sederhana,
2.Menekankan khotbah di Bukit,
3.Menginjinkan perempuan berkhotbah,
4.Menyangkal Purgatory,
5.Berkhotbah atau membaca Alkitab dalam
bahasa sehari-hari.
Latar Belakang
Gerakan ini/Waldens muncul sebagai respons atas ketidaksetujuan dan
penetangan mereka terhadap gereja Katolik Roma, yang terlalu feodal, bersifat
duniawi dan terlalu berkuasa.
Bagi kelompok ini, praktik-praktik gereja Katolik yang terjadi pada saat
itu tidak berdasarkan dan berlandaskan pada isi-isi Alkitab. Oleh karena itu, Kaum Waldens hadir sebagai
kelompok penentang (kontra) yang mengkritik keberadaan yang kaya raya kaum
gereja pada saat itu. Bagi Kaum Waldens,
gereja harus kembali kepada keberadaannya seperti gereja-gereja yang ada pada
zaman gereja mula-mula oleh rasul Petrus.
Gerakan Waldensis dipelopori pada abad ke-12 oleh seorang saudagar kaya
raya yang merupakan pedagang buah, sayur dan kain dari kota Lyon di Prancis
bagian selatan. Saudagar kaya itu bernama Petrus Waldo atau Petrus Valdes.
Oleh karena itu, nama sekte ini atau kelompok
ini adalah Waldens, diambil dari nama saudagar kaya raya tersebut, Petrus
Waldo.
Petrus Waldo melihat dan menilai bahwa praktik-praktik yang dimiliki kaum
gerejawi/orang-orang kudus Katolik pada zamannya itu telah menyimpang dari
ajaran dan isi Alkitab yang sah/hakiki dan menjadi sangat duniawi.
Praktik-praktik yang dimiliki kaum Katolik seperti berdoa kepada orang
kudus, pemujaan relikwi, mishnah, selibat, menolak sumpah dan penumpahan darah,
ziarah, paraphernalia (seperti air suci dan pakaian rohaniawan gereja) dianggap
kurang bahkan, tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.
Selain itu juga, Waldo melihat kehidupan gereja yang sangat tidak sesuai
dengan kehidupan gereja pada masa gereja mula-mula.
Baginya, gereja hidup di dalam kekayaan dan nafsu duniawi sehingga akan
gagal dalam menggembalakan umat.
Hal ini pula-lah yang membuat kaum Waldens dari Lyon, Prancis muncul dan
mengkritik kehidupan gereja pada saat itu. Bagi mereka, kehidupan gereja pada
saat itu harus sesuai dengan kehidupan gereja pada masa gereja mula-mula.
Oleh karena itu, Kaum Waldens sangat menekankan hidup miskin/sederhana,
berpakaian yang baik, percaya Alkitab dan di dalam khotbah-khotbah mereka
selalu menyatakan "reinkarnasi gereja". Topik-topik berkaitan atau
seputar fenomena kemiskinan menjadi fokus dari khotbah mereka. Gerakan ini
dinyatakan di dalam pasar.
Pernyataan mereka di pasar seperti berikut, "kamu tidak dapat
melayani Dua Ilah, Tuhan dan Mammon".
Dari pernyataan ini dapat disimpulkan, bahwa Kaum Waldens anti dengan
kehidupan yang duniawi dan berusaha menjadi seorang yang kudus dan dekat dengan
tuhan.
Sikap Gereja Katolik terhadap Kaum Waldens
Hal ini membuat Paus Aleksander III berang sehingga mereka dilarang
untuk melakukan praktik berkhotbah, kecuali mendapat persetujuan dari imam
setempat atau uskup setempat.
Kaum Waldens berada di luar struktur Gereja Katolik, maka Kaum Waldens
tidak mendapat pengakuan hirarkis dari Gereja Katolik. Pada tahun 1207, Kaum
Waldens kembali lagi ke Gereja Katolik. Akan tetapi, Paus Innocentius III
menawarkan pilihan kepaada kaum Waldens, yakni tunduk terhadap Gereja Katolik
agar mereka diterima kembali dipangkuan Gereja Katolik.
Banyak yang menerima tawaran tersebut, tetapi ada juga yang tidak
menerima tawaran itu.
Kemudian, pada tahun 1214, Paus mengutuk mereka sebagai kelompok sesat
atau bidaah.
Pada akhirnya, mereka masuk daftar pencarian atau penyelidikan Inkuisisi
pada saat itu.
Pada 22 Juni 2015, setelah suatu kunjungan bersejarah ke tempat ziarah
Waldensian di Turin, Paus Fransiskus mewakili Gereja Katolik meminta maaf atas
penganiayaan yang mereka alami pada masa lalu. Sang Paus minta maaf atas
"sikap dan tindakan yang tidak Kristiani dan bahkan tidak manusiawi"
dari Gereja tersebut.
Perkembangan Kaum Waldens
Ketika Reformasi Protestan muncul di Eropa pada abad 16, Kaum Waldens
lebih memilih bergabung dengan Kaum Protestant.
Mereka meleburkan diri mereka ke dalam Kelompok Calvinisme dan mereka
berpegang teguh pada ajaran Predestenasi.
Sejak tahun 1848, mereka diberi kebebasan untuk membuka sebuah seminari
di Firenze. Kemudian, pada tahun 1855-1922 dipindahkan ke Roma.
Minggu: LUKA MEMATIKAN.
2. Nubuatan penting didokumentasikan
berulang kali dalam kitab Daniel dan di beberapa tempat dalam kitab Wahyu.
Perhatikan nubuatan paralel yang menarik ini.
Seperti yang telah kita pelajari, kuasa Binatang
dalam Wahyu 13 dan 14 mewakili system penyembahan palsu di seluruh dunia. But
there’s more (namun, ada lagi).
Berapa lamakah kekuatan ini akan mendominasi dunia keagamaan di abad2
sebelumnya?.
Baca: Why 13:5 – 42 months. Why.12:6,14
-1260 days; three and a half year.
Dan.7:25 – 3,5 years.
3. Prinsip yang sangat penting dalam
memahami bagaimana menafsirkan nubuatan alkitabiah adalah prinsip tahun-hari.
Binatang itu akan terus berlanjut selama jangka waktu tertentu dalam
sejarah. Dalam nubuatan2 waktu simbolis,
satu hari nubuatan sama dengan satu tahun literal.
Dalam Bil.14:34 kita membaca: “satu hari dihitung satu tahun” (One year
for each of the 40 days).
Yeh.4:6 “Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun”.(One day for
each year).
Prinsip ini akurat dalam menghitung nubuatan waktu alkitabiah dalam 70
minggu dalam Dan.9:24-27.
Periode waktu dalam Wahyu 13:5 dari 42 bulan—kita mendapatkan 1260 hari
nubuatan atau tahun literal.
(BSG:] Artikel oleh Pfandl dalam Artikel Biblical Research, juga menegaskan hal ini: “Menurut
konteksnya, ungkapan 'satu masa, dan dua masa, dan setengah masa' (Dan. 7:25;
12:7; Why. 12:14), ' empat puluh dua bulan' (Wahyu 11:2; 13:5), dan 'seribu dua
ratus enam puluh hari' (Wahyu 11:3; 12:6) semuanya merujuk kepada jangka waktu
yang sama, akan tetapi ekspresi alami 'tiga tahun dan enam bulan' tidak pernah digunakan.
'Roh Kudus tampaknya, dengan cara tertentu, menghabiskan semua frasa
yang dengannya interval dapat diungkapkan, selalu mengecualikan satu bentuk
yang akan digunakan tentu saja dalam tulisan biasa, dan selalu digunakan dalam
Kitab Suci pada kesempatan lain, untuk menunjukkan periode literal.
Variasi ini paling signifikan jika kita menerima sistem-hari-tahun,
tetapi tidak dapat/cukup sulit dijelaskan dalam pandangan lain’ (misalnya
dengan system penafsiran preteris dan futurist –yang muncul sesudah abad ke
19).
Pada abad ke 4, Kaisar Romawi Constantine melegalkan agama Kristen di
seluruh kekaisaran. Ketika ia memindahkan ibukotanya pada tahun 330 M ke
Byzantium (Turki sekarang)-untuk menyatukan bagian timur dan barat
kekaisarannya, hal itu meninggalkan kekosongan kepemimpinan di Roma.
Paus kemudian mengisi kekosongan ini. Dia tidak hanya menjadi pemimpin
agama yang kuat tetapi juga kekuatan politik di Eropa.
Pada tahun 538 M, Justinian, kaisar Romawi kafir, secara resmi
memberikan uskup Romawi peran sebagai pembela iman.
Gereja Abad Pertengahan memberikan pengaruh yang besar dari tahun 538 M –
1798 M, termasuk penganiayaan yang mengerikan.
Jenderal Berthier, menangkap Paus tahun 1798 M, sebagai penggenapan yang
tepat dari nubuatan tersebut.
4. Kembali berbicara tentang nubuatan
1.260 hari, perhatikan penjelasan2 bersejarah ini.
(BSG:)
Nubuatan 1260 hari, satu masa, dan dua masa, dan setengah masa dari Daniel dan Wahyu
sama dengan 1260 tahun.
4 SDA BC 834 :”Periode nubuatan dari tanduk kecil dimulai pada
tahun 538 M, ketika Ostrogoth meninggalkan pengepungan Roma, dan uskup Roma,
dibebaskan dari kendali Arian, bebas melaksanakan hak prerogative dari dekrit
Justinian tahun 533, dan dengan demikian menambah kekuasaan dari TAHTA SUCI
(lihat di ayat 8).
Tepat 1260 tahun kemudian (1798), kemenangan2 luar biasa dari tentara
Napoleon di Italia menempatkan Paus pada belas kasihan dari pemerintah
revolusioner Prancis, yang pada waktu itu menasihatkan dia bahwa agama Roma
akan senantiasa menjadi musuh dari Republik yang tidak bisa diperdamaikan, dan
menambahkan bahwa “ada satu hal yang bahkan lebih penting bagi pencapaian akhir
yang diinginkan, yakni membinasakan, jika mungkin, pusat persatuan dari Gereja
Roma, dan itu bagi Anda, yang menyatukan dalam pribadi Anda kualitas umum yang
paling terkenal dan politisi yang diterangi, untuk menyadari tujuan ini jikalau
Anda mempertimbangkan secara praktis” (ibid hlm.158).
Sebagai tanggapan dari instruksi ini dan atas perintah Napoleon, Jendral
Berthier, Bersama tentara Prancis, memasuki Roma, memproklamasikan peraturan politis
dari kepausan telah berakhir dan memenjarakan Paus, membawa dia ke Prancis
di mana dia meninggal dalam pengasingan.”
Nubuatan Wahyu meramalkan bahwa luka parah, yang diderita oleh kepausan
oleh tentara Prancis, akan sembuh dan kepausan akan bangkit yang menonjol
secara Internasional. (Wahyu 13:3).
Kebangkitan ini akan mengantarkan konflik akhir antara tanda binatang dan
meterai Allah.
5. Nubuat ini pertama kali diberikan
kepada Daniel sekitar 550 tahun sebelum Kristus. Dia meramalkan kejatuhan paus
pada tahun 1798 pada akhir nubuatan 1260 tahun yang dimulai pada tahun 538 M.
Nubuatan itu mencakup lebih dari 2300 tahun—550 tahun ditambah 1.798
tahun sehingga seluruhnya menjadi 2.348 tahun.
Allah dapat memprediksi dengan tepat bertahun-tahun sebelumnya!
6. Jadi, bagaimana Setan akan membuat
seluruh dunia mengikutinya dan bahkan menyembahnya? Lihat Wahyu 13:3-4,7-8. Revelation 13:3-4,7-8: 3One of the heads of
the beast seemed to have been fatally wounded, but the wound had healed.
7. Apa yang dapat kita harapkan dari
binatang yang telah disembuhkan itu? Baca: Wahyu 13:12.
Senin: KEMURTADAN.
8. Setan adalah musuh yang sangat
cerdik. Dia tidak tampil secara terbuka dan melakukan pekerjaannya; jika dia
melakukannya, orang-orang dapat mengidentifikasi dia.
Dia bekerja melalui perantaraan manusia; dalam hal ini, khususnya,
dia bertindak melalui kepausan.
2 Tesalonika 2:3,4,9-12 ---Rsl.Paulus memperingatkan tentang ”kemurtadan”
dari firman Tuhan. Dia prihatin dengan benih2 kemurtadan yang sudah ada di
gereja PB, yang akan berkembang di abad2 mendatang sebelum Ked.Yesus yang kedua
kali.
Injil palsu akan masuk ke dalam gereja, membelokkan firman Tuhan. Iblis adalah sosok yang berada di balik
kemurtadan ini.
Dia adalah “manusia durhaka” yang ingin “meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah”.
9. Ingat pelajaran kita sebelumnya yang
menunjukkan bahwa gereja Kristen yang dimulai sebagai seorang wanita cantik
berpakaian putih secara bertahap menjadi rusak dan murtad, berubah menjadi
wanita yang memakai pakaian merah dan ungu, menunggangi seekor binatang yang
mewakili Iblis itu sendiri.
(Lihat Wahyu 17.)
10. Jadi, sebagai akibatnya, Allah harus
memanggil umat-Nya yang setia keluar dari Babel.(Wahyu 18:4).
11. Kita tidak boleh berasumsi bahwa
setiap orang yang beragama Katolik Roma memahami dan memercayai ide-ide ini.
Banyak orang dalam komunitas Katolik Roma adalah anggota gereja Tuhan yang
setia tetapi tertipu dan mengikuti apa yang telah diajarkan kepada mereka. Kita
harus memperlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan (Matius 7:12).
Komentar
Posting Komentar