PENIPUAN TERAKHIR SETAN.
(Satan’s Final Deceptions)
Sabat:
Ilustrasi—tentang satu peristiwa yang menakutkan di Chicago. Ada beberapa orang
yang sakit dan telah meninggal setelah beberapa jam meminum kapsul Tylenol.
Setelah diteliti, masing2 kapsul terbukti mengandung potassium sianida, racun
yang mematikan. Seorang individu gila telah merusak obat itu.
Sampai saat ini, kita tidak tau siapa yang melakukan ini.
.
1. Wahyu 13:3-4,7-8 memberi tahu kita
bahwa hampir seluruh dunia akan dibingungkan dan "diracuni" oleh
pernyataan keliru dan kebohongan Setan tentang Allah. Racun mematikan Setan
disebut “anggur Babel”. Ini terdiri dari doktrin dan ajaran palsu yang
pada akhirnya akan membawa kematian karena memalingkan orang dari kebenaran
tentang Allah.
Baca: Wahyu 13:3-4,7-8: (v:3,4,7)
Namun, dunia tidak dibiarkan tanpa penawarnya/perlindungan terhadap
racun spiritual ini: Yaitu- Pekabaran Tiga Malaikat.
Pelajaran kita: Akan melihat tipuan Babel –dan juga: Rencana Yesus untuk
menyelamatkan kita dari Babel dan kematian yang akan mereka bawa.
2. Namun, Allah punya jawabannya. Kita
tahu bahwa pihak Allah pada akhirnya akan menang. Sisi/pihak Iblis akan
ditentukan oleh dosa-dosa yang mereka telah lakukan. Jadi, apa itu dosa?
Bagaimana Alkitab mendefinisikan dosa?
1 Yohanes 3:4 -- because sin is a breaking of the law.―Good News
Bible.
Romans
14:23: But if they have doubts about what they eat, God condemns them when they
eat it, because their action is not based on faith. And anything that is not
based on faith is sin.―Good News Bible.
Minggu: JALAN YG TERLIHAT BENAR DI MATA MANUSIA
(The Way that Seems Right in a Man’s Side).
3. Mengapa Setan begitu berhasil?
Siapakah orang-orang pilihan yang tidak akan tertipu olehnya? Janganlah kita
bingung atau tertipu meskipun tipuan2- akan sangat kuat.(deceptions will be
powerful).
Yesus mengucapkan peringatan yang kuat:
Markus 13:22 -..Mesias2 palsu dan nabi2
palus akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda2 dan mujizat2 dengan maksud,
sekiranya mungkin, menyesatkan orang2 pilihan.”
(Baca Matius 24:31.)
Sedikit menakutkan, bukan, Ketika penipuan di akhir zaman begitu besar sehingga
bahkan orang2 yang setia pun akan berada dalam bahaya tertipu?.
4. Wahyu 13 dan Wahyu 12:9 berbicara
tentang orang-orang yang bergabung dengan Babel, di pihak Setan.
5. Yesaya, yang hidup di akhir abad ke-8
SM, menubuatkan nasib Babel.
[Dari panduan belajar Alkitab=BSG:] “Itu
[Babel] tidak akan pernah didiami, juga tidak akan didiami dari generasi ke
generasi; orang Arab tidak akan mendirikan tenda di sana, dan para gembala juga
tidak akan membuat kandang domba di sana” (Yes. 13:20, NKJV). Selama berabad-abad,
ramalan ini telah terbukti benar.
Alexander Agung dari Yunani membawa 10.000 orang ke Babel untuk
membersihkan reruntuhan dan membangun kembali kota itu. Dia meninggal di Babel
sebelum proyek itu dapat diselesaikan.
Setelah kematiannya, misi itu ditinggalkan. Kota ini telah hancur selama
lebih dari 2.500 tahun.
6. Apa yang kita ketahui tentang Babel
rohani?
[Dari Komentari Alkitab SDA:] Babel, baik literal maupun mistis, telah
lama dikenal sebagai musuh tradisional kebenaran dan umat Tuhan. Seperti yang
digunakan dalam Wahyu, nama itu melambangkan semua organisasi keagamaan yang
murtad dan kepemimpinan mereka, dari zaman kuno hingga akhir zaman....
Nubuat tentang kejatuhan Babel ini
digenapi dengan kepergian Protestantisme secara luas dari kemurnian dan
kesederhanaan Injil.—SDA Bible Commentary,* vol. 7, 830, par. 2-4.
[BSG:] Sepanjang kitab Wahyu, spiritualisme adalah salah satu
tipu muslihat terakhir Setan untuk menyatukan dunia dan membawanya ke konflik
terakhir bumi antara umat Allah dan kekuatan jahat. Wahyu 16:14 menyatakan,
“Karena mereka adalah roh-roh setan, yang mengadakan tanda-tanda, yang pergi
kepada raja-raja dunia. bumi dan seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka ke
pertempuran pada hari besar Tuhan Yang Mahakuasa” (NKJV). Wahyu 19:20
menambahkan bahwa mereka yang menerima tanda binatang itu tertipu oleh
mujizat-mujizat atau tanda-tanda palsu yang spektakuler ini, dan Wahyu 13
menegaskan bahwa iblis [sic] “menipu mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda yang diberikan kepadanya lakukan di hadapan binatang itu” (Wahyu
13:14, NKJV). Menurut Wahyu 18:2, Babel “telah menjadi tempat tinggal setan,
penjara bagi setiap roh jahat” (NKJV).
Dengan kedok spiritualisme, Setan akan bekerja dengan
“keajaiban palsu” dan “segala tipuan” (2 Tes. 2:9, 10). Salah satu penipuan
terakhirnya adalah peniruan orang mati oleh malaikat jahatnya dan distorsi/penyimpangan
kebenaran Alkitab, termasuk hari Sabat.―Penuntun Belajar Alkitab Sekolah Sabat
Guru Dewasa* 133.
7. Sayangnya, kita semua terlahir egois.
Kecenderungan alami kita mengarah pada kejahatan. Apakah itu sebabnya mengapa Setan
begitu berhasil menipu kita? (Baca: Amsal
14:12)
8. Mempercayai kecenderungan2 kita
sendiri tidaklah aman kecuali dibimbing oleh penelaahan Alkitab dan Roh Kudus
(Bible study and the Holy Spirit).
(Baca: Yer.17:9; Roma 3:9-18; Hakim2
21:25).
9. Kita dapat membaca betapa buruknya
keadaan pada masa yang digambarkan dalam kitab Hakim-Hakim. Baca Hakim-hakim
19-20. Jelas bahwa jika dibiarkan sendiri, kita semua menuju kehancuran.
Satu-satunya solusi kita adalah berfokus pada Yesus dengan cara/melalui: Pelajaran Alkitab, doa, dan kesaksian.
10. Banyak contoh dapat diberikan
sepanjang sejarah saat orang mengira mereka melakukan yang benar padahal
sebenarnya mereka melakukan hal yang sangat salah. Contoh utamanya adalah
orang-orang Farisi dan Saduki yang menolak Yesus dan membunuh-Nya.
Senin: KEBOHONGAN LAMA TENTANG KEABADIAN
(The Old Lie of Immortality)
11. Jadi, apa dua dusta besar yang Setan
promosikan di zaman kita? Salah satunya adalah kebohongan keabadian alami(Natural
Immortality); yang lainnya adalah kesucian hari Minggu.
(Baca: Why.16:13-14; 18:2,23).
12. Gagasan tentang jiwa yang tidak
berkematian tersebar luas di Mesir kuno, Siria, Babilonia, Media, Persia,
Yunani, dan Roma. Ketika Constantine menyatakan gereja Kristen sebagai gereja
utama di Kekaisaran Romawi, ide-ide pagan secara bertahap menyusup ke dalam
gereja Kristen ketika orang-orang pagan bergabung dengan gereja.
BSG:
(Jumat)-- Dalam P.L., roh orang mati memainkan peran utama dalam agama
Babilonia. Orang Babilonia memiliki kepercayaan yang kuat pada doktrin jiwa
yang abadi. Mereka percaya saat kematian jiwa memasuki dunia roh. Konsep jiwa
yang abadi adalah asing bagi ajaran Kitab Suci. The Jews Encyclopedia dengan
jelas mengidentifikasikan asal usul gagasan yang salah tentang jiwa yang abadi.
“Keyakinan bahwa jiwa tetap ada setelah hancurnya tubuh adalah…tidak diajarkan
secara tegas dalam Kitab Suci.. Keyakinan akan keabadian jiwa datang kepada
orang2 Yahudi dari kontak dengan pemikiran Yunani dan terutama melalu filsafat
Plato, tokoh utamanya, yang dituntun melalui misteri Orphic dan Eleusinian di
mana pandangan Babilonia dan Mesir bercampur secara aneh.” Kaufmann Kohler, The
Jewish Encyclopedia, “Immortality of the Soul,”(1906)
13. Mengapa kebanyakan gereja Kristen
dewasa ini masih mengajarkan jiwa yang tidak berkematian secara alami?
Apa yang Alkitab katakan tentang itu?
Pengkhotbah 9:5-6:5 Ya, yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi
yang mati tidak tahu apa-apa.
(Ayub 19:25-27; 1 Tes.4:16-17; Wahyu 14:13).
BSG: Salah satu pilar penipuan
Babel adalah pemahaman yang salah tentang kematian, yang berpusat pada gagasan
tentang keabadian/kekekalan jiwa, mempersiapkan jalan bagi pengaruh menipu
dari spiritisme. Jika Anda percaya bahwa orang mati, dalam beberapa bentuk,
hidup terus dan bahkan mungkin dapat berkomunikasi dengan kita, lalu
perlindungan apa yang anda miliki dari berbagai tipu daya yang dimiliki Iblis?.
Jika seseorang yang Anda pikir adalah ibu atau anak Anda yang sudah meninggal,
atau orang lain yang Anda cintai, tiba2 muncul dan dan berbicara kepada anda,
seberapa mudahkah anda dibodohi oleh indera Anda? Ini telah terjadi di masa
lalu, terjadi sekarang, dan, tentu saja, saat kita mendekati hari2 terakhir,
akan tejadi lagi. Satu2nya perlindungan kita adalah berdiri teguh pada apa
yang diajarkan Kitab Suci dan berpegang teguh pada ajaran Kitab Suci tentang
kematian sebagai tidur sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.
14. Dapatkah Anda menyebutkan contoh
dusta Setan yang umum dipromosikan pada zaman kita?
Pikirkan semua film yang diputar dengan
gagasan bahwa orang mati masih "hidup" dan dapat memengaruhi
peristiwa di planet ini.
[Dari tulisan Ellen G. White=EGW:] Ajaran manusia kesadaran dalam
kematian, khususnya keyakinan bahwa roh orang mati kembali melayani yang hidup,
telah membuka jalan bagi spiritualisme modern. Jika orang mati diterima di
hadapan Tuhan dan malaikat suci, dan diberi hak istimewa dengan pengetahuan
yang jauh melebihi apa yang mereka miliki sebelumnya, mengapa mereka tidak
kembali ke bumi untuk mencerahkan dan mengajar yang hidup?..
Dia [Setan] memiliki kuasa/kekuatan untuk membawa ke hadapan manusia
penampakan/the appearance teman-teman mereka yang telah meninggal. Yang palsu
itu sempurna (The counterfeit is perfect); tampilan yang akrab, kata-kata,
nada, direproduksi dengan perbedaan yang luar biasa. Banyak yang terhibur
dengan kepastian bahwa orang yang mereka kasihi sedang menikmati kebahagiaan
surga, dan tanpa curiga akan bahaya, mereka mendengarkan “roh-roh penyesat, dan
doktrin setan-setan.”—Ellen G. White, The Great Controversy* 552.1.
15. Kita milik sebuah gereja yang bangga
mengikuti Alkitab dan Alkitab saja. Kita
perlu menyadari bahwa pernyataan itu pada mulanya merupakan klaim dari semua
Protestantisme.
[BSG:] Jangan sampai kita membanggakan diri atas pengetahuan kita
tentang kebenaran Alkitab dan percaya bahwa kita tidak berada dalam bahaya
langsung dari penipuan terang-terangan seperti itu, pikirkan lagi.
Spiritualisme modern jauh melampaui peniruan identitas orang yang kita
cintai oleh malaikat jahat.
Spiritualisme, dalam inkarnasinya yang modern, menemukan ekspresinya
dalam serangan yang lebih halus, meskipun menghancurkan, menyerang terhadap
kebenaran Alkitab.
Selasa: BABEL : PUSAT PENYEMBAHAN
MATAHARI.
16. Setan telah menyerang bukan hanya
melalui gagasan dan berbagai implikasi/keterlibatan spiritualisme, tetapi juga,
dia akan secara terbuka menyerang masalah kebenaran Sabat.
Dari mana datangnya ide pemujaan matahari? Encyclopedia Britannica
memiliki artikel mendalam yang menggambarkan pengaruh "dewa matahari"
pada peradaban masa lalu. Menurut editor Encyclopedia Britannica, orang dahulu
percaya:
[BSG:] “Matahari adalah pemberi cahaya dan kehidupan bagi
totalitas kosmos; dengan matanya yang tidak berkedip dan melihat segalanya, dia
adalah penjamin keadilan yang tegas; dengan koneksi cahaya yang hampir
universal dengan pencerahan atau iluminasi, matahari adalah sumber
kebijaksanaan. . . . Kualitas-kualitas ini—kedaulatan, kekuatan kebaikan,
keadilan, dan kebijaksanaan—merupakan inti dari setiap kelompok agama elit, dan
dalam konteks inilah ditemukan ideologi matahari yang sangat berkembang.
Raja-raja diperintah oleh kekuatan matahari dan diklaim sebagai keturunan dari
matahari. Dewa matahari, dewa yang mempersonifikasikan matahari, berdaulat dan
melihat segalanya.
Matahari sering kali merupakan atribut utama dari atau diidentikkan
dengan Dewa Tertinggi.”—“Pemujaan Matahari: Agama,” Encyclopedia Britannica.―
[BSG:] Penyembahan matahari menonjol di Mesir, Asyur, Persia, dan
tentu saja Babel. Dalam bukunya The Worship of Nature, James G. Frazer membuat
pengamatan ini, “Di Babilonia kuno, matahari telah disembah sejak dahulu
kala.”—(London: Macmillan and Co., 1926), vol. 1, hal. 529.―
[BSG:] Dewa utama orang Babel adalah Bel-Marduk. Dia digambarkan
sedang duduk di singgasana emas di kuil emas di depan meja emas. Dia adalah
dewa matahari keadilan, terang, kebenaran, dan otoritas raja.―
17. Apakah umat Allah yang setia di
Yerusalem dan/atau di pembuangan dipengaruhi oleh gagasan penyembahan matahari?
Bagaimana mungkin orang berdiri di halaman Kuil Sulaiman yang terkenal
di Yerusalem, memunggungi/membelakangi kuil, dan menyembah matahari?
[BSG:] Ini mungkin
tampak mengejutkan, tetapi kadang-kadang, penyembahan matahari Babilonia
memengaruhi penyembahan umat Allah dalam Perjanjian Lama.
(Yeh.8:16; 2 Raja2 23:5,11; Roma 1:25)
18. Secara historis, kita tahu apa yang
terjadi.
Constantine melihat apa yang dia pikir sebagai tanda ajaib di langit,
menunjukkan bahwa dia akan menang dalam pertempuran melawan dua jenderal Romawi
lainnya. Dia berhasil dalam pertempuran itu. Akibatnya, mengikuti teladan
ibunya, dia memilih untuk menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi
Kekaisaran Romawi.
[BSG:] “Matahari secara universal dirayakan sebagai pemandu dan
pelindung Konstantinus yang tak terkalahkan.”—The History of the Decline and Fall
of the Roman Empire, (London: J.O. Robinson & Co, Ltd., 1830), hlm. 12.
Pada tahun 321 M, Konstantinus juga mengesahkan “hukum hari Minggu” yang
pertama. Dekrit ini menyatakan, “Pada hari terhormat Matahari biarkan para
Hakim dan orang-orang yang tinggal di kota-kota beristirahat, dan biarkan semua
bengkel ditutup.”—Edict of Constantine, A.D. 321.
[BSG:] Orang Babilonia, bersama dengan rekan-rekan kafir mereka,
memberikan penghormatan yang besar kepada dewa matahari, Bel-Marduk. Sistem
agama palsu Babel akhir zaman tidak mengindahkan hukum Allah sebagaimana
padanannya di zaman dahulu. Pada abad-abad awal, sebuah kompromi terjadi di
Gereja Roma untuk mengakomodasi budaya pagan di sekitarnya. Untuk memisahkan
diri dari orang Yahudi dan menginjili orang kafir, para pemimpin gereja dan
negara bersatu untuk menghormati hari Minggu, pertama sebagai hari istirahat
sipil dan kemudian sebagai hari ibadah resmi.
Selama berabad-abad Abad Pertengahan di bawah naungan Babel, aliansi
agama-politik negara-gereja ini menggantikan Firman Allah dengan tradisi
manusia.
Penyembahan berhala menggantikan penyembahan Yesus secara langsung.
Kebenaran Alkitab tentang keadaan
mati digantikan oleh kesalahan jiwa yang
tidak berkematian.
Hari Sabat diubah dari hari ketujuh, Sabtu, menjadi hari pertama,
Minggu. Tampaknya kesalahan dan kepalsuan akan menang. Tetapi kitab terakhir
dalam Alkitab, Wahyu, menubuatkan bahwa Allah akan membangkitkan sisa-sisa
zaman akhir yang, diselamatkan oleh kasih karunia dan melalui kuasa Kristus
yang hidup, akan hidup dalam ketaatan yang saleh dan memberitakan pekabaran
akhir-Nya kepada umat manusia.
dunia.
19. Kita harus mencatat bahwa ini
bukanlah hukum yang mewajibkan orang untuk memelihara hari Minggu; itu hanya
saran dan dorongan. Lantas, seberapa lazimkah ibadah hari Minggu di zaman kita?
Yang paling penting, bagaimana kita dapat melindungi diri kita sendiri dari
penipuan ini?
[EGW:] Untuk menanggung pencobaan di hadapan mereka, mereka harus
memahami kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya; mereka dapat
menghormati Dia hanya jika mereka memiliki konsep yang benar tentang karakter,
pemerintahan, dan tujuan-Nya, dan bertindak sesuai dengan itu.
Tidak seorang pun kecuali mereka yang membentengi pikiran dengan
kebenaran Alkitab yang akan bertahan melalui konflik besar terakhir.
Haruskah saya menaati Allah daripada manusia? Saat yang menentukan
bahkan sekarang sudah dekat. Apakah kaki kita tertanam di atas batu karang
firman Tuhan yang tidak berubah? Apakah kita siap untuk berdiri teguh membela
perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus?—Ellen G. White, The Great
Controversy* 593.2-594.0.
Rabu: SUATU PENGGILAN UNTUK KESETIAAN.
(A Call to Faithfulness)
20. Tetap setia pada Firman Tuhan, Alkitab,
adalah satu-satunya keselamatan kita. (Ayat inti: Yohanes 17:17).
[BSG:] Ini adalah pernyataan yang luar biasa dari Dr. Edward T.
Hiscox, penulis Standard Manual for Baptist Churches. Pada tahun 1893, dia
berbicara kepada sekelompok ratusan pendeta Baptis dan mengejutkan mereka saat
dia menjelaskan bagaimana hari Minggu masuk ke dalam gereja Kristen.
“Sayang sekali bahwa [hari Minggu] itu dicap dengan tanda paganisme, dan
dibaptis dengan nama dewa matahari, kemudian diadopsi dan disetujui oleh
kemurtadan kepausan, dan diwariskan sebagai warisan suci bagi
Protestantisme!”—Before a New Konferensi para Pendeta, New York, 13 November
1893.
21. Memelihara Sabat akan menjadi
indikasi bahwa mereka yang setia kepada Allah memisahkan diri dari kekuatan
Setan di dunia.
22. Pada akhir sejarah dunia ini, umat
Allah yang setia akan membela kebenaran bahkan di hadapan ancaman kematian.
Namun, kita juga perlu mengingat bahwa segala sesuatu yang kita katakan, bahkan
pikirkan, atau lakukan, adalah sebuah representasi Allah bagi mereka yang mengetahui
bahwa kita adalah orang Kristen. Apakah mereka tertarik dengan apa yang mereka
lihat? Atau, apakah mereka menolak?
(1 Kor.10:11).
Kamis: KASIH
KARUNIA UNTUK KETAATAN
(Grace For
Obedience)
23. Kita diberitahu bahwa wanita berbaju
kirmizi dan ungu dalam Wahyu 17 akan menipu dunia dengan membuat mereka mabuk
dengan anggurnya. Apa anggur itu?
[EGW:] Apakah anggur itu?—Doktrin palsunya [“Babilon”].
Dia telah memberikan kepada dunia sebuah Sabat palsu alih-alih Sabat
dari hukum keempat, dan telah mengulangi kebohongan yang pertama kali Setan
katakan kepada Hawa di Eden,—keabadian alami dari jiwa.—Ellen G. White, Advent
Review and Sabbath Herald,* 6 Desember 1892, par. 15.
24. Allah selalu berusaha mendorong umat
pilihan-Nya untuk hidup dengan setia dan jeli sehingga orang-orang di sekitar
mereka dapat melihat keuntungan2 dari melakukan itu.
(Roma 1:5; Ulangan 4:6).
25. Mari kita perjelas sebaik mungkin
apa masalah terakhirnya (What the final issues will be?)
[SDA Bible Commentary:] “Babylon the great” dalam kitab Wahyu
menunjuk dalam arti khusus, agama-agama murtad yang bersatu pada akhir
zaman.... “Babylon the great” adalah nama dimana Inspirasi mengacu pada yang
agung persatuan agama rangkap tiga yaitu: Kepausan, Protestantisme yang murtad, dan
spiritisme.... Istilah “Babilon” meyatakan kepada organisasi itu sendiri dan
para pemimpinnya, bukan anggotanya saja. Yang terakhir adalah disebut sebagai
"banyak air." (Wahyu 17:1, 15).—SDA Bible Commentary,* vol. 7,
851-852.
[EGW:] Melalui dua kesalahan besar, keabadian jiwa dan kesucian
hari Minggu, Setan akan membawa orang-orang di bawah penipuannya.
Sementara yang pertama meletakkan dasar spiritualisme, yang terakhir
menciptakan ikatan simpati dengan Roma.
Kaum Protestan Amerika Serikat akan menjadi yang terdepan dalam
merentangkan tangan mereka menyeberangi jurang untuk menggenggam tangan
spiritualisme; mereka akan menjangkau jurang maut untuk bergandengan tangan
dengan kekuatan Romawi; dan di bawah pengaruh persatuan rangkap tiga ini,
negara ini akan mengikuti jejak Roma dalam menginjak-injak hak hati
nurani.—Ellen G.White, The Great Controversy* 588.1.
26. Setan akan memaksakan beberapa
masalah secara terbuka seperti hukuman mati bagi mereka yang tidak beribadah
pada hari Minggu. Namun, Setan juga memiliki tipu muslihat lain yang sangat
halus yang perlu kita siap lawan. Apakah mereka? Babel menjadi simbol
kesesatan, pusat kemurtadan, dan musuh utama kebenaran. Babel menaklukkan
Yerusalem, dan akhirnya menghancurkannya tiga kali pada akhir abad ke-7 SM. Apa
kesalahan teologis utamanya?
Itu menggantikan tuntutan manusia dan otoritas manusia untuk kebenaran
tentang Allah seperti yang diwakili dalam Alkitab.
27. Agar Allah menang pada akhirnya, transformasi
besar dan perubahan dalam pemahaman kita perlu dilakukan. Wahyu 14:8 dan 18:1-4
menjelaskan dengan sangat jelas bahwa mereka yang ingin menjadi pengikut Tuhan
yang setia harus “keluar” dari Babel. Sementara umat Allah yang setia diancam
dengan kematian dan hak mereka untuk membeli dan menjual diambil, orang-orang
yang setia itu akan memanggil orang-orang di sekitar mereka untuk keluar dari
Babel.
28. Apakah kita sudah sangat jelas
tentang perbedaan antara pihak Setan dan pihak Allah? Apakah tidak mungkin kita
bisa tertipu dan bingung?
29. Masalah/issue besar lainnya perlu
diperjelas—nama/reputasi/pemerintahan Allah.
(Yehezkiel 20:2-20).
30. Sangatlah penting untuk melihat
mengapa Allah tidak menolak mereka lebih awal: “Itu akan membawa [sic] namaku
dihina di antara bangsa-bangsa”! (Yehezkiel 20:14, GNB*)
Allah peduli tentang bagaimana setiap individu memandang Dia karena:
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal
Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
[EGW:] Diijinkan memiliki pandangan tentang Allah adalah hak
istimewa tertinggi yang diberikan kepada manusia. Hak istimewa ini harus
dijunjung tinggi di atas segala penghargaan atau kehormatan duniawi.—Ellen G.
White, Signs of the Times,* 16 Juni 1898, par. 15.
[EGW:] Banyak orang memiliki konsepsi yang salah tentang Allah
dan sifat-sifat-Nya, dan benar-benar melayani tuhan palsu seperti para
penyembah Baal.
Bahkan banyak dari mereka yang mengaku sebagai orang Kristen telah
bersekutu dengan pengaruh yang menentang Allah dan kebenaran-Nya. Dengan
demikian mereka dituntun untuk berpaling dari yang ilahi dan meninggikan
manusia.—Ellen G. White, Nabi dan Raja* 177.1-178.
31. Satu hal terakhir yang penting:
Setan sangat mahir memanipulasi emosi2 kita. Akankah kita mampu melawan emosi
tersebut? Peran apa yang harus dimainkan oleh emosi dalam pengalaman religius
kita?
[EGW:] Setan akan melakukan mukjizatnya untuk menipu; dia akan
mengatur kekuatannya sebagai yang tertinggi/supreme.
Gereja mungkin tampak akan jatuh, tetapi tidak jatuh. Itu tetap ada,
sementara para pendosa di Sion akan diayak—sekam dipisahkan dari gandum yang
berharga.
Ini adalah cobaan yang mengerikan, tetapi bagaimanapun juga itu harus
terjadi. Tak seorang pun kecuali mereka yang telah dikalahkan oleh darah Anak
Domba dan perkataan kesaksian mereka akan ditemukan setia dan benar.—Ellen G.
White Comments, SDA Bible Commentary,* vol. 7, 911.6; Letter 55, 1886 [ditulis
dari Basel, Swiss, kepada G. I. Butler dan S. N. Haskell, 8 Desember 1886],
Manuscript Releases,* vol. 12, 324,3; Maranatha* 32.5; Mencerminkan Kristus*
226.6.
================
Komentar
Posting Komentar