KUASA YESUS YANG DITINGGIKAN (PASSD 3-III-2023)

 


KUASA YESUS YANG TELAH DITINGGIKAN

(The Power of The Exalted Jesus)

 Ayat hafalan:

  Melalui Roh Kudus, orang percaya akan mengetahui “betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.” (Efesus 1:19,20).

1.  Manusia, tampaknya selalu ingin mencapai lebih banyak kuasa ( reaching for more power)…  Sebaliknya, Paulus bedoa agar orang2 percaya di Efesus, yang dibawah godaan untuk mengagumi berbagai kekuatan dan dewa budaya mereka, akan mengalami, melalui Roh Kudus, besarnya kuasa yang Allah sediakan bagi mereka di dalam Kristus.  Kuasa Ilahi ini tidak di ukur dalam tenaga kuda, atau sihir, tetapi terlihat dalam 4 peristiwa sejarah keselamatan yang mengubah alam semesta : 1). Kebangkitan Yesus; 2).Kristus dimuliakan di takhta Allah/Peninggian-Nya pada takhta Allah; 3).Segala sesuatu ditempatkan dalam ketaatan/subservience kepada Kristus; 4).Kristus diberikan kepada Gereja sebagai kepalanya (Ef.1:19-23). ---Ini menunjukkan luasnya Scope/cakupan kuasa yang Tuhan lakukan atas nama umat-Nya. (Ephesus 1:19-23).

  Dalam Eph.1:15-23 –Paulus meminta kepada Allah Bapa untuk memberikan kepada jemaat Ephesus:

1). Pengenalan mengenal Allah melalui Wahyunya.

2). Pengharapan yang terpancar dari janji2 Allah.

3). Iman-agar mereka dapat mengalami kuasa tak terbatas dari Tuhan Yesus Kristus.

 2. Pelajaran ini berfokus pada Efesus 1:15-23.

  Kuasa Kristus dinyatakan dalam 2 cara:

1).Kita mengalami kuasa Kristus melalui kebangkitan-Nya. Memiliki janji kebangkitan di masa depan untuk hidup kekal.

2). Melalui kenaikan-Nya—dimana Dia duduk di atas takhta alam semesta sebagai Allah.

Minggu: BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR

(Praying and Thanksgiving)

3. Paulus sedang menulis kepada saudara2 dan orang-orang yang belum dia temui di Asia Kecil. Dia menulis dari tahanan rumah di Roma. Pada bagian Efesus ini, Paulus berfokus pada tiga tema utama sebagaimana diuraikan dalam panduan belajar Alkitab:

1. Doa pujian dan ucapan syukur --sangat penting bagi kehidupan orang Kristen.

2. Bagi orang Kristen, mengalami kuasa transformasi Kristus dan Roh Kudus dalam kehidupan Kristiani sangat diperlukan.

3. Sebagai orang Kristen sejati, dengan mengetahui dan mengalami kuasa Kristus, kita dapat dengan bebas menjalani hidup kita di dalam Dia tanpa takut akan kekuatan pemberontak dari dunia ini.―

4. Dua dari doa Paulus yang cukup panjang dicatat dalam kitab Efesus. Yang pertama adalah yang kita fokuskan dalam pelajaran ini, yang sebagian besar sudah kita baca sebelumnya.

  (Ephesus 1:15-23).

5. Doa Paulus lainnya terdapat dalam Efesus 3:14-21.

6. Paulus menyarankan agar kita selalu dalam satu sikap dosa/bersikap berdoa. Dan mengingat/mempertimbangkan semua yang telah Allah lakukan untuk kita, kita harus tahu bahwa doa-doa itu harus penuh dengan ucapan syukur.

   Kita harus hidup seolah-olah kita terus berhubungan dengan tuntunan ilahi, dengan Allah sendiri sebagai Pembimbing kita.    

   Kita tidak terasing; Allah hadir bersama kita.

7. Seringkali, kita menganggap doa sebagai sesuatu yang diucapkan sebelum kita makan atau sebelum kita pergi tidur.

   Ini adalah semacam tambahan untuk aktivitas2 kita sehari-hari;   Namun, tidak untuk Paulus. Doa adalah pusat bagi Paulus.  

   Itu bahkan merupakan tugas utama dari iman Kristen.

   Baginya, doa adalah tugas utama, atau bahkan pusat, dari iman Kristen. (It was even the primary task of Christian faith.)

 

Senin: MENGALAMI PENGERTIAN DARI ROH KUDUS (Experiencing Insight From The Holy Spirit)

8. Paulus membuat peran Roh Kudus dengan sangat spesifik dalam doa-doa kita. Bagaimana Roh Kudus mempengaruhi kita?

  (Ephesus 1:13-14).

  Rsl.Paulus telah mencatat bahwa Roh Kudus telah masuk ke dalam kehidupan orang percaya pada saat pertobatan mereka (Ef.1:13,14).—Sekarang Paulus berdoa memohon berkat Roh yang baru untuk memberikan pengertian Rohani yang dibutuhkan yang berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang Yesus (“untuk mengenal Dia yang benar” Ef.1:17).

9. Paulus menyadari bahwa orang-orang yang dia hadapi di dalam dan sekitar Efesus memiliki pikiran yang penuh dengan hal-hal aneh dan ganjil. Seluruh budaya berorientasi pada kegiatan di kuil Artemis/Diana.

   Jadi, dia berdoa agar pikiran mereka dibuka dan visi mereka dibuka untuk menyadari betapa jauh lebih baik rencana Allah bagi mereka. Lebih dari itu, dia ingin mereka memahami kekuatan luar biasa yang Allah telah lakukan atas nama mereka:

   1) Dengan membangkitkan Yesus dari kematian,

   2) Dengan meninggikan Dia ke surga yang di atas untuk duduk di sebelah kanan Allah, dan

   3) Rencananya untuk melakukan hal yang sama bagi kita masing-masing.  (Efesus 1:4).

 

Selasa: MENGAMBIL BAGIAN DALAM KUASA KEBANGKITAN (Participating in Resurrection Power)

10. Jelas, kebangkitan Kristus adalah sebuah tema utama dalam Perjanjian Baru. Kebangkitannya adalah satu kepercayaan iman Kristen yang tidak dapat dinegosiasikan/yang tidak dapat ditawar lagi. (1 Kor.15:14-17; 1 Kor.15: 20-23; Maz.110:1; Ef.4:8-11).

11. Mazmur 110:1—“Mazmur Daud. Demikianlah firman Tuhan kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh2mu menjadi tumpuan kakimu”, yang kita baca di atas adalah perikop Perjanjian Lama yang paling sering dikutip atau dirujuk dalam Perjanjian Baru.

   Gambaran bahwa Allah “mendudukkan Dia (Kristus) di sebelah kanan-Nya” (Ef.1:20) diambil dari Maz.110:1.

12. Yesus tidak hanya dibangkitkan dari kematian; Dia juga diberikan otoritas atas seluruh alam semesta, keluar untuk menaklukkan semua kekuatan jahat yang berkuasa di dunia kita.

 

Rabu: KRISTUS DI ATAS SEGALA KUASA

(Christ Above All Powers).

13. Orang-orang Efesus dipenuhi/consumed dengan gagasan tentang roh dan kekuatan yang mungkin mengendalikan hidup mereka. Paulus pada dasarnya memberi tahu mereka: "Jangan khawatir, jika Anda seorang Kristen, Anda memiliki koneksi2 kepada kekuatan yang jauh di atas semua itu."

  (Ef.1:21; 2:2; 6:12).

14. Sebuah kisah yang sangat menarik dan agak lucu dicatat dalam Kisah Para Rasul 19:11-20.

  Ay.11-11 “Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat2 yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang2 sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh2 jahat….

   KISAHNYA TENTANG 7 PUTERA SKEWA—menggambarkan bhw Efesus pada zaman Paulus adalah pusat seni gaib.

   Minat untuk memanggil dewa dan matera merupakan ciri kehidupan agama di Efesus(baca Kisah 19:13), dan bahkan diantara beberapa orang sampai sekarang ini.

   Paulus ingin memperjelas hubungan antara Kristus dan “kuasa-kuasa” :  YESUS YANG DIMULIAKAN –“jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan” (Efesus 1:21).

   Kekuasaan-Nya atas segala kuasa berlaku “bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang” (Efesus 1:21).

15. Orang Efesus percaya pada banyak ilah/dewa2 yang berbeda….dan kemampuan mereka untuk menyebutkan dan menjelaskan pekerjaan dewa-dewa itu dianggap memberi mereka kekuatan.

16. Saat ini, secara umum, kita tidak percaya bahwa roh jahat berkuasa atas hidup kita. Tapi, apakah ada manifestasi saat ini yang benar-benar disebabkan oleh kekuatan jahat? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita tidak tertangkap oleh mereka?

17. Setan mengendalikan dunia kita; Namun, dia menggunakan banyak metode berbeda.

   Musik, Internet, dan media sosial adalah semua sarana yang Setan gunakan untuk memanipulasi khususnya kaum muda di zaman kita.

18. Coba bayangkan bagaimana hal itu akan mempengaruhi hidup Anda jika Anda percaya bahwa semua yang Anda lakukan dan katakan dikendalikan oleh kekuatan jahat dan, kemudian, Anda menemukan bahwa Yesus lebih unggul dari mereka semua, dan Anda dapat memiliki hubungan langsung dengan Dia!

 

Kamis: YESUS, SEGALA SESUATU, DAN JEMAAT-NYA

(Jesus, All Things, and His Church).

19. Allah tidak hanya membangkitkan Yesus dari kematian dan meninggikan Dia ke posisi tertinggi di surga, tetapi Dia juga menunjuk Dia untuk menjadi kepala dari gereja Kristen.

   (Efesus 1:22-23).

   Perhatikan :bahwa setelah “segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada” (Ef.1:22).

   “Segala sesuatu” – adalah istilah yang universal dan inklusif.

  SEMUA HAL—alam semesta, gaib, termasuk kekuatan Iblis—berada di bawah kaki Kristus, tunduk kepada-Nya.

20. Bagaimana kita sebagai orang Kristen dapat lebih memahami/lebih mengerti peran yang harus dimainkan oleh Kekristenan dan Kristus dalam kehidupan kita?.

  1 Tesalonika 5:16-18 “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

21. Kata-kata ini, ditemukan dalam buku paling awal yang kita ketahui tentang tulisan Paulus, hampir merupakan ringkasan dari apa yang kita pelajari dalam pelajaran ini. Paulus selalu bersukacita. Dia berdoa setiap saat. Dia bersyukur atas semua yang telah Tuhan lakukan.

22. Berdoa tanpa henti berarti selalu berpikir dan bertindak seolah-olah kita berada di hadirat Yesus Kristus karena kita!

  (To pray without ceasing means always to think and act as if we are in the presence of Jesus Christ because we are!)

 

Jumat:

  “Ketika Kristus melewati gerbang2 surga, Ia dimahkotai di tengah pemujaan para malaikat. Segera sesudah upacara ini selesai, Roh Kudus turun ke atas murid2-Nya dalam kelimpahan dan Kristus sesungguhnya sudah dimuliakan, bahkan dengan kemuliaan yang dimiliki-Nya dengan Bapa-Nya dari sejak kekekalan. Kecurahan di waktu Pentakosta adalah komunikasi surga bahwa pengurapan Juruselamat telah dilaksanakan.

  Sesuai degan janji-Nya Ia telah mengirim/mengutus Roh Kudus-Nya dari surga kepada para pengikut-Nya Sebagai tanda bahwa Ia, Sebagai Imam dan raja, telah menerima segala kekuasaan di surga dan di atas bumi ini, dan telah di urapi menjadi seorang dari umat-Nya.”-Alfa & Omega, jld.7 hlm.33; AA.38,3-39.

 

23. Apakah kita memahami bahwa Yesus Kristus sendiri bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri, dan kemudian, bekerja sama dengan Bapa, naik ke posisi otoritas tertinggi di surga? Apakah kita juga mengerti bahwa Tuhan ingin melakukan hal yang sama bagi kita? Apa implikasinya bagi kehidupan kita sehari-hari? 33. Wahyu 4:1-4; Wahyu 5:6,9-14; dan Wahyu 15:2-4 memberi kita sedikit gambaran tentang apa yang sedang dilakukan Yesus yang disebut Anak Domba di surga saat ini.

24. Dalam pelajaran ini kita diperkenalkan dengan metode penting yang digunakan Paulus dalam tulisannya.

   Lihat Bible Study Guide, hlm.34-35.

25. Paulus menyampaikan kepada saudara2 Efesusnya—dan juga kepada gereja-gereja di sekitarnya—ketika mereka membaca dan mempelajari surat ini dari dia kebenaran bahwa gereja dibangun di atas wahyu Allah, bukan filosofi manusia atau gagasan tentang kekuatan jahat. Gereja dibangun secara ketat di atas kuasa Allah dan wahyu-Nya.

26. Paulus memberikan semacam rangkuman tentang bagaimana seharusnya seorang Kristen memandang pemikiran dan posisi filosofis dari banyak pemimpin dunia ini. (1 Kor.1:20-27 bandingkan dengan 1 Kor.3:19).

   [BSG:] hlm.36:  Sikap terhadap filsafat ini tidak berarti bahwa Tuhan, Paulus, atau Kekristenan menolak logika atau nalar/reason/akal. Sebaliknya, akal adalah salah satu kemampuan atau atribut/sifat manusia yang paling tinggi yang dianugerahkan Tuhan kepada kita ketika Dia menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Apa yang Paulus komunikasikan di sini adalah bahwa gereja, atau agama Kristen, tidak didasarkan pada praanggapan dan kesimpulan filsafat.

   Filsafat klasik Barat dan, baru-baru ini, sains modern sebagian besar didasarkan pada anggapan bahwa tidak ada wahyu ilahi yang disengaja, penuh kasih, khusus, spesifik, proposisional.   

   Sebaliknya, apa yang dikemukakan oleh filsafat Barat dan sains modern adalah upaya rasional, mistis, atau psikologis manusia untuk mencapai Tuhan atau alam ketuhanan tertentu. Pemikiran ini merupakan kebalikan dari iman Kristen.

Paulus bersikeras bahwa gereja bukanlah, dan tidak dapat menjadi, produk dari filosofi atau ilmu pengetahuan manusia, atau praanggapan dan kesimpulan mereka.―Panduan Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa.

   [BSG:] Gereja bukanlah dua - masyarakat berjenjang, terdiri dari elit filosofis, tercerahkan, intelektual di satu sisi dan orang-orang sederhana dan bodoh di sisi lain. Sebaliknya, di dalam gereja, semua anggota gereja diterangi dan menjadi penerima wahyu dan hikmat Allah. Ide ini adalah dasar Kristen untuk konsep kasih karunia dan kesatuan.―Panduan Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Guru Dewasa.

27. Allah telah membuktikan keunggulan-Nya/His superiroty  atas semua kekuatan jahat dengan turun ke kubur Yesus, memanggil nama-Nya, dan mengamati saat Setan dan semua malaikat jahatnya tercerai-berai saat Kristus keluar dari kubur.

28. Apa yang telah kita pelajari dalam pelajaran ini? Bagaimana kita bisa menyebarkan kebenaran? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu anggota gereja lainnya dan khususnya mereka berada di sekitar kita di dunia? Bagaimana kita dapat membantu mereka untuk menyadari bahwa kuasa Allah itu aktif dalam hidup mereka dan betapa besar berkat yang telah Allah rencanakan bagi mereka?

                           ==============0===========

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

LYRIC LAGU (2)

Keyakinan Menghadapi Tahun Baru.